PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hutan biasanya identik dengan pepohonan rindang lengkap degan berbagai jenis tumbuhan. Tapi lain cerita dengan salah satu hutan yang ada di Afrika berikut ini.
ADVERTISEMENT
Alih-alih dikelilingi oleh pepohonan dan juga tumbuhan, hutan ini justru dikelilingi oleh bebatuan. Oleh sebab itu, tempat yang bernama Tsingy de Bemaraha ini dijuluki sebagai hutan batu.
Mengutip Curiousity, Tsingy de Bemaraha merupakan hutan dengan formasi bebatuan karst terbesar di dunia, yang terbentuk secara alami di dalam taman nasional seluas 1.500 kilometer persegi.
Hutan ini terbilang mematikan karena tak seperti hutan pada umumnya, bebatuan di tempat ini terbilang cukup runcing bak sebuah jarum raksasa. Bahkan dalam bahasa Malagasi (bahasa ibu penduduk Madagaskar) 'tsingy' berarti, "Di mana seseorang tidak bisa berjalan tanpa alas kaki".
Bukannya menakut-nakuti, tetapi jika salah langkah tentu keselamatan yang jadi taruhannya. Menurut NASA, formasi bebatuan unik ini diduga terbentuk sejak ratusan tahun yang lalu, di mana bebatuan kapur tersebut muncul ke permukaan yang diakibatkan oleh aktivitas tektonik.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, formasi bebatuan tersebut mengalami erosi dari air hujan yang terjadi secara berulang-ulang hingga akhirnya membentuk formasi bebatuan seperti sekarang.
Bahkan, formasi bebatuan tersebut tidak hanya berbentuk vertikal seperti jarum tapi ada pula yang horizontal. Hal inilah yang membuat hutan ini juga disebut sebagai hutan jarum bebatuan kapur.
Selain penuh dengan bebatuan unik, Tsingny de Bemaraha juga menjadi rumah bagi flora dan fauna endemik. Mengutip laman travelmadagascar.org, di bagian barat, taman nasional ini juga dikelilingi dengan hutan tropis. Sementara di bagian timur, dikelilingi oleh hamparan savana dengan semak belukar.
Di area taman nasional kamu juga bisa menemukan berbagai jenis fauna seperti lemur, rusa, Falalan (mamalia langka yang menyerupai luwak), tupai, rusa, hingga aneka jenis reptil dan burung . Bahkan, burung langka seperti Elang Laut Afrika juga bisa ditemukan di taman nasional ini.
Karena keunikan dan kekayaannya, taman nasional ini pun ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1990. Hal tersebut lah yang menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
ADVERTISEMENT
Taman Nasional Tsingy de Bemaraha pun selalu jadi tujuan favorit bagi wisatawan, terutama bagi mereka yang hobi petualangan.
Meski terbilang dikelilingi dengan bebatuan yang tajam, kamu tidak perlu khawatir, karena pihak taman nasional Tsingngy de Bemaraha juga memberikan akses berupa jembatan-jembatan dan juga jalan setapak bagi mereka yang ingin menyaksikan keunikan hutan batu ini.
Taman nasional ini akan selalu dibuka saat musim panas yaitu pada bulan April hingga November, dan akan ditutup pada musim penghujan seperti pada akhir pertengahan bulan November hingga Mei.
Buat kamu yang ingin berwisata ke taman nasional ini sangat direkomendasikan untuk menggunakan jasa pemandu. Sehingga, kamu bisa lebih aman dan juga mengetahui lebih detail mengenai seluruh isi taman nasional tersebut.
Tiket masuk ke taman nasional ini dipatok sekitar 25 ribu Ariary Madagaskar atau Rp 105 ribu untuk satu hari dan 37 ribu Ar atau Rp 155 ribu untuk dua hari. Besaran jasa sewa pemandu juga tergantung dengan rute yang kamu pilih.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tertarik berkunjung ke Tsingy de Bemaraha.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!