Menjadi Buta Selama Satu Jam di Budapest

19 Desember 2019 7:01 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Invisible Exhibition Budapest. Foto: Daniel Chrisendo
zoom-in-whitePerbesar
Invisible Exhibition Budapest. Foto: Daniel Chrisendo
ADVERTISEMENT
Pernah tidak kamu membayangkan bagaimana rasanya hidup seperti tunanetra? Bagaimana caranya pergi ke suatu tempat, melakukan kegiatan sehari-hari, atau menikmati hiburan seperti menonton TV atau pergi ke museum? Pasti susah membayangkannya jika kita tidak terbiasa.
ADVERTISEMENT
Namun, jika kamu tertarik untuk mengetahui bagaimana rasanya menjadi buta, kamu dapat pergi ke Budapest. Di ibu kota Hungaria ini, ada satu pameran interaktif yang disebut dengan Invisible Exhibition. Sesuai dengan namanya, semua yang ada di dalam pameran ini tidak terlihat karena tidak adanya cahaya di dalam ruangan, sehingga kita jadi tidak bisa melihat alias buta.
Dalam kelompok kecil, pengunjung akan dipandu oleh pemandu yang juga buta. Saat ada di dalam dunia yang gelap ini, pengunjung harus menemukan jalan atau mendapatkan informasi dengan menggunakan sentuhan, suara, bau, dan keseimbangan. Dengan begitu, pengunjung dapat mengalami apa yang dirasakan oleh tunanetra dan mengetahui bagaimana mereka bisa tetap menikmati indahnya dunia meskipun tanpa penglihatan.
Beberapa permainan untuk tunanetra. Foto: Daniel Chrisendo
Pameran ini juga membuat mereka yang bisa melihat dapat lebih memahami lagi saudara kita yang tunanetra. Dan jika kita ingin menolong, bagaimana seharusnya pertolongan tersebut diberikan. Misalnya, bagaimana cara yang tepat untuk membantu seorang tunanetra menyeberang jalan atau bagaimana cara mereka menghitung uang. Di tempat ini, kita juga diajarkan untuk menulis dalam huruf Braille.
ADVERTISEMENT
Ada enam ruangan pameran di Invisible Exhibition. Dalam setiap ruangan, ada kegiatan-kegiatan yang berbeda yang dapat dilakukan. Pengunjung dapat memperoleh pengalaman bagaimana hidup sendirian di dalam sebuah rumah dalam kondisi buta, bagaimana caranya mendapatkan orientasi di hutan, mengunjungi galeri seni, menyeberang di jalan yang sibuk, membayar minuman di dalam sebuah kafe, membeli buah dan sayuran di pasar, sampai makan malam di dalam kegelapan.
Kita juga dapat mengenal lebih jauh barang-barang yang biasa digunakan orang buta dalam kehidupan sehari-hari mulai dari jam yang bisa berbicara, sampai mesin ketik Braille.
Semua program tersebut dilakukan dalam waktu kira-kira 60 menit dalam 10 bahasa yang berbeda, yaitu bahasa Hungaria, Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, Portugis, Prancis, Belanda, Russia, dan Romania.
ADVERTISEMENT
Tertarik untuk mendapatkan pengalaman tersebut dan memahami lebih lagi saudara kita yang tidak bisa melihat? Jangan lupa main ke Invisible Exhibition ketika sedang di Eropa. Selain di Budapest, pameran ini juga dapat dijumpai di Praha, Stockholm, dan Warsaw.
Reporter: Daniel Chrisendo