Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Menpar: Momen Lebaran Diharapkan Bisa Sumbang Wisatawan Secara Signifikan
19 Maret 2025 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Widiyanti mengatakan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisman yang datang berkunjung per Januari 2025 mencapai 1 juta orang, meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 760 ribu orang.
"Kementerian Pariwisata mengawali tahun 2025 dengan pencapaian positif dengan jumlah kunjungan wisaman. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 32 persen," kata Widiyanti, dalam acara Extended Jumpa Pers Bulanan, yang digelar di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (19/3).
Dengan angkat tersebut, lanjut Widiyanti, Kementerian Pariwisata optimis target wisatawan dapat tercapai, yaitu sebesar 14-16 juta wisman, serta 1,08 miliar pergerakan wisatawan nusantara di tahun 2025.
"Kementerian Pariwisata optimis target wisatawan dapat tercapai, apabila momentum positif ini dapat berlanjut. Kami di Kementerian Pariwisata akan bekerja keras, agar hasil positif ini dapat dipertahankan," katanya.
ADVERTISEMENT
Adapun untuk mencapai target tersebut, ada beberapa langkah yang sudah dilakukan Kemenpar dan pemerintah terkait dalam mengantisipasi libur lebaran. Salah satunya adalah dengan menurunkan harga tiket pesawat sebesar 11-14 persen.
"Penurunan tiket diharapkan dapat memberikan kemudahan masyarakat untuk mudik di Indonesia Aja dengan harga terjangkau," tutur Widiyanti.
Selain itu, Kemenpar juga mengantisipasi lonjakan wisatawan dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada pemerintah daerah, asosiasi, hingga pelaku wisata untuk memberikan pelayanan prima.
Sebab, selama libur Lebaran ini, diperkirakan terdapat 146 juta perjalanan berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, dengan perputaran ekonomi hingga ratusan triliun rupiah.
"Dengan perkiraan 146 juta perjalanan dan ata-rata pengeluaran sebesar Rp 2,7 juta perjalanan, diperkirakan perputaran ekonomi mencapai Rp 375,2 triliun," pungkas Widiyanti.
ADVERTISEMENT