Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Menpar Paparkan Capaian Sektor Pariwisata di 100 Hari Kerja Pemerintahan
8 Februari 2025 11:00 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata (Menpar ) Widiyanti Putri Wardhana memaparkan sejumlah capaian sektor pariwisata Indonesia di 100 hari masa kerja pemerintahan Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
Capaian tersebut mulai dari pertumbuhan sektor pariwisata meliputi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) dampaknya terhadap perekonomian nasional hingga program quick win pariwisata RI, dan agenda strategis Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Menpar mengungkapkan tren kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara mengalami peningkatan dari periode sebelumnya.
"Jumlah kunjungan wisman pada kuartal keempat 2024 tercatat pada angka 3,37 juta kunjungan atau tumbuh 10,3 persen dibandingkan dengan kuartal keempat tahun 2023. Secara keseluruhan pada tahun 2024, jumlah kunjungan wisman mencapai 13,75 juta kunjungan, meningkat 17,7 persen," kata Widiyanti dalam acara Jumpa Pers Bulanan yang digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata Jakarta pada Jumat (7/2).
ADVERTISEMENT
Selain wisman, tren peningkatan wisatawan juga terlihat pada kunjungan wisatawan nusantara yang angkanya mencapai 263,13 juta perjalanan pada kuartal keempat 2024 atau meningkat 23,3 persen dibandingkan kuartal keempat tahun 2023.
"Bermula dengan jumlah perjalanan wisnus pada libur panjang tahun 2024 mencapai 1,021,201 juta perjalanan, artinya 1 miliar lebih ya, meningkat 21,7 persen dibandingkan dengan tahun 2023," papar Widiyanti.
Meningkatnya tren perjalanan wisatawan ini menunjukkan kepercayaan wisatawan kepada kondisi dan kebijakan pariwisata Indonesia di bawah pemerintahan yang baru. Selain itu, peningkatan wisman dan wisnus juga berdampak langsung pada perekonomian nasional yang juga sejalan dengan naiknya devisa pada sektor pariwisata.
"Dengan peningkatan jumlah kunjungan wisman dari kuartal keempat 2024 dibandingkan dengan kuartal keempat 2023, maka sampai akhir tahun 2024 sektor pariwisata diestimasikan memberikan kontribusi devisa sebesar 16,7 miliar dolar Amerika Serikat, tumbuh 19,3 persen dibandingkan tahun 2023," ujar dia.
Tren positif ini juga kami terrefleksikan pada PDB sektor pariwisata dengan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasional pada semester 1 sebesar 4,01 persen. Kemenpar pun optimis pencapaian tahun 2024 ini bisa tahun sebelumnya sebesar 3,9 persen.
ADVERTISEMENT
Adapun, untuk menjaga tren positif kunjungan wisatawan dan juga sektor pariwisata Indonesia, Kemenpar telah menyiapkan sejumlah program unggulan. Di antaranya adalah Gerakan Wisata Bersih (GWB), Tourism 5.0: AI & Digitalisasi, Pariwisata Naik Kelas, Event dengan Intellectual Property (IP) Indonesia, serta Desa Wisata.
"Di tahun 2025, Kemenpar memiliki lima program unggulan yang kami yakini bisa berdampak ke isu mendasar di sektor pariwisata untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," katanya.
Program Unggulan Kemenpar
Pertama-tama, Gerakan Wisata Bersih (GWB) bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan daya tarik pariwisata Indonesia melalui salah satu elemen penting Sapta Pesona Pariwisata Indonesia.
"Program Gerakan Wisata Bersih digagas untuk meningkatkan cita dan daya saing destinasi wisata di Indonesia. Karena kami yakin destinasi yang bersih dan menarik akan lebih diminati oleh wisatawan," katanya.
ADVERTISEMENT
Program ini dimulai dengan pembentukan Satuan Tugas Gerakan Wisata Bersih Internal di Kementerian Pariwisata. Kemudian program ini secara resmi diluncurkan pada tanggal 23 Januari 2025 di Pantai Parang Kritis, Yogyakarta bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
"Di acara tersebut, kami berhasil memberikan dan membersihkan pengumpulan 5 ton sampah dan partisipasinya diikuti oleh 671 peserta yang mewakili jajaran kementerian, k/l lainnya, pemerintah daerah, provinsi, kabupaten, dan kota, komunitas lokal, akademisi, dan mitra strategis kementerian lainnya," kata Widiyanti.
Kemudian, program selanjutnya adalah pemanfaatan teknologi khususnya Artificial Intelligence (AI) kecerdasan wisatawan untuk menyasar target pasar wisatawan yang lebih efektif.
"Program ini memungkinkan untuk menjadikan ke audiens yang lebih luas, pemasaran yang lebih terarah, sehingga dapat meningkatkan tingkat konversi dan minat menjadi kuningan wisatawan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian untuk meningkatkan citra Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkualitas, Kemenpar juga akan berfokus pada program Pariwisata NAik Kelas dengan pengembangan wisata minat khusus seperti gastro, marine, dan wellness tourism.
Penyelenggaraan event berkualitas yang memanfaatkan IP Indonesia juga akan menjadi ciri khas Indonesia dengan tujuan mengangkat nama Indonesia di kancah global dan Indonesia sebagai pusat event pariwisata dunia.
"Kementerian Pariwisata juga memahami bahwa MICE merupakan pilar utama dalam industri pariwisata Indonesia dengan potensi besar untuk menarik wisatawan. Melalui penyelenggaraan berbagai event berskala internasional dan melibatkan IP atau kekayaan budaya serta sektor lainnya di Indonesia, diharapkan hal ini turut berperan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan," katanya.
Terakhir adalah peningkatan kualitas dan kuantitas desa wisata. Kementerian Pariwisata saat ini berfokus pada pengembangan 6.065 desa wisata yang tersebar di seluruh Indonesia dan tergabung dalam jejaring desa wisata atau Jadesta.
Kementerian Pariwisata akan memberikan sejumlah pendampingan kepada desa-desa wisata tersebut untuk mencapai peningkatan kualitas dan kualitas untuk pertemuan ekonomi dan kemerdekaan pembangunan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, sejumlah desa wisata berhasil meraih penghargaan di ajang internasional di antaranya Desa Wisata Jatiluwih di Bali dan Desa Wisata Wukirsari di daerah Istimewa Yogyakarta berhasil mendapatkan penghargaan Best Tourism Village 2024 dari UN Tourism di tahun 2024 kemarin.
"Selain itu, yang tidak kalah membanggakan lima kelas desa wisata Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan dalam berbagai kategori di ASEAN Tourism Awards," ungkap Widiyanti.