Menyapu Hingga Potong Rambut, Ini 7 Mitos Perayaan Imlek di Indonesia

20 Januari 2021 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain barongsai memakai masker ketika mereka berkeliling kota dalam peringatan Tahun Baru Imlek, di Hong Kong, China, Jumat (31/1/2020).  Foto: REUTERS/Tyrone Siu
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain barongsai memakai masker ketika mereka berkeliling kota dalam peringatan Tahun Baru Imlek, di Hong Kong, China, Jumat (31/1/2020). Foto: REUTERS/Tyrone Siu
ADVERTISEMENT
Tahun Baru China atau Imlek tahun ini jatuh pada tanggal 12 Februari 2021. Sama seperti hari-hari besar lainnya, Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting masyarakat Tionghoa.
ADVERTISEMENT
Imlek yang merupakan perayaan tahun baru dalam kalender China menjadi momen yang banyak dinantikan oleh masyarakat Tionghoa. Ada banyak tradisi unik Imlek yang mudah dijumpai ketika perayaan ini berlangsung setiap tahunnya.
Selayaknya perayaan tahun baru pada umumnya, tentu saja setiap orang ingin agar tahun yang baru membawa kebahagiaan dan keberuntungan yang baru. Sambil berharap dapat meninggalkan kesulitan di tahun yang lama, masyarakat Tionghoa menyiapkan permohonan baru mereka ketika merayakan Imlek.
Agar keberuntungan dan keberkahan menghampiri, masyarakat Tionghoa biasanya memiliki kepercayaan sendiri tentang apa yang boleh dan tak boleh dilakukan saat Imlek. Berikut kumparan rangkum beragam mitos dalam perayaan imlek.

1. Tidak Boleh Menyapu Rumah

Ilustrasi pria sedang menyapu Foto: dok. Shutterstock
Selama perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa sangat diharamkan melakukan kegiatan bersih-bersih, seperti menyapu, mengepel dan mencuci piring. Menyapu, mengepel, atau membuang sampah saat Tahun Baru China berarti dapat menyapu atau membuang seluruh keberuntungan dan berkat yang didapat selama Imlek untuk tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, alat-alat rumah tangga, seperti penyedot debu, kemoceng, kain pel, dan sejenisnya harus dihindari jika tak ingin rezeki kita tersapu. Namun, bukan berarti perayaan ini dilakukan dengan kondisi rumah yang kotor, karena membersihkan rumah sebelum Imlek masih boleh dilakukan.

2. Wajib Membagikan Angpao

Ilustrasi angpao Foto: Shutter Stock
Perayaan Imlek sangat identik dengan pembagian angpao. Pemberian angpao sangat dianjurkan bagi mereka yang sudah menikah.
Jadi, mereka yang lajang saat Imlek tugasnya hanya menerima angpao saja. Jika mereka yang lajang memaksakan diri untuk memberi angpao, mitosnya orang tersebut akan melajang lebih lama dan tidak kunjung menikah.

3. Tidak Boleh Cerita Hantu Selama Tahun Baru China

Ilustrasi Hantu Foto: Pixabay
Kisah seram sering dikaitkan dengan kematian. Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, apa yang terjadi pada malam Tahun Baru China akan menggambarkan apa yang terjadi sepanjang tahun berikutnya.
ADVERTISEMENT
Bahasa yang kasar atau kata-kata yang menunjukkan ketidak beruntungan tidak perlu dibahas, terutama dalam satu hari usai tahun baru. Karena kisah hantu-hantuan seringkali dikaitkan dengan kematian, maka siapa pun dilarang untuk berbagi cerita tentang hantu atau roh orang mati.

4. Hujan Saat Imlek Pertanda Banyak Berkat

Ilustrasi Hujan. Foto: Shutterstock
Semakin deras hujannya, maka semakin banyak pula berkat yang akan diperoleh di tahun mendatang. Hujan pada hari Imlek dianggap sebagai pembawa berkat.
Masyarakat Tionghoa juga meyakini bahwa ketika hujan, berarti Dewi Kwan Im sedang menyirami bunga Mei Hua. Seakan tengah memberi berkat bagi bumi.

5. Dilarang Mencuci Pakaian

com-Mesin Cuci Polytron Primadona Samba Foto: Dok. Polytron
Selain dikenal sebagai Tahun Baru China, Imlek juga dianggap sebagai ulang tahun Dewa Air, Shuishen. Mencuci baju saat Imlek dianggap dapat menyinggung sang dewa.
ADVERTISEMENT

6. Jangan Menggunting Rambut atau Kuku

Ilustrasi potong rambut. Foto: Thinkstock
Ketika merayakan Imlek, masyarakat Tionghoa tidak diperbolehkan untuk menggunting rambut atau kuku. Mitosnya, menggunting rambut saat Imlek dapat membawa sial, memperpendek umur, serta memotong rezeki selama setahun ke depan.
Hanya saja, sebelum Imlek, kamu disarankan untuk menggunting rambut. Sebagai simbol membuang seluruh kesialan dan beban yang ada di tahun sebelumnya.

7. Hindari Baju Hitam dan Putih

Orang-orang mengenakan masker pelindung selama perayaan Tahun Baru Imlek China di sebuah kuil di Chinatown, Binondo, Manila, Filipina, Sabtu (25/1). Foto: REUTERS/Eloisa Lopez
Merayakan Imlek haruslah dengan hati yang bahagia. Untuk melengkapi perayaan ini sekaligus mengundang datangnya keberuntungan, semangat, kesuksesan, serta kebahagiaan, masyarakat China harus mengenakan baju berwarna merah.
Merah merupakan warna kebanggaan masyarakat Tionghoa, karena melambangkan kesuburan. Kamu tidak disarankan menggunakan pakaian hitam atau putih, karena mitosnya kedua warna tersebut merupakan simbol berkabung serta dapat membawa sial.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).