Menyusuri Labirin 'Raksasa' Bernama Kotagede di Yogyakarta

19 September 2019 9:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangunan-bangunan kuno di Kotagede, Yogyakarta Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Bangunan-bangunan kuno di Kotagede, Yogyakarta Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
CNN International baru-baru ini merilis daftar 13 kota tercantik yang ada di Asia. Salah satu yang masuk dalam daftar tersebut adalah Kotagede, sebuah kecamatan yang ada di Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam daftar tersebut, Kotagede berhasil bersanding dengan 12 kota cantik lainnya seperti Hoi An di Vietnam, Yufuin di Jepang, Goerge Town di Malaysia, City of Vigan di Filipina, Luang Prabang di Laos, Kampot di Kamboja, Galle di Sri Lanka, Zhouzhuang di Cina, Mawlynnong di India, Ghandruk di Nepal, Sai Khung di Hongkong dan Phuket Town di Thailand.
Salah satu spot di Kotagede, Yogyakarta Foto: Shutter Stock
Jika kamu datang ke Yogyakarta, maka tak ada salahnya mengunjungi Kotagede. Sebab, nampaknya tak berlebihan jika Kotagede masuk dalam daftar tersebut.
Di sepanjang jalan, kamu akan melihat gedung-gedung bergaya ‘kalang’. Yaitu perpaduan arsitektur Kolonial Belanda dan tradisional Jawa. Bangunan-bangunan ini merupakan bukti bahwa industri kerajinan perak pernah begitu berjaya di era 1900-an. Hingga kini Kotagede masih dikenal sebagai sentra pengrajin perak.
ADVERTISEMENT
Yang unik, Kotagede juga dikenal dengan gang-gang sempitnya. Akan sangat seru sekali jika kamu berjalan-jalan ke gang-gang yang ada di Kotagede. Kamu akan serasa berada di labirin raksasa.
Di antara gang-gang sempit itu, Kotagede seolah menyimpan spot-spot lain yang tak kalah Instagramable. Berikut kumparan merangkum destinasi jalan-jalan di labirin raksasa bernama Kotagede.
1. Pasar Kota Gede
Pasar Legi Kotagede, Yogyakarta Foto: Shutter Stock
Pasar Kotagede ini merupakan pasar tertua di Yogyakarta. Pasar ini dibangun pada masa Kerajaan Mataram Islam tepatnya pada masa pemerintahan Panembahan Senopati di abad-16.
Kini bangunan Pasar Kotagede telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Pasar ini juga masih aktif hingga hari ini dan merupakan pusat ekonomi bagi warga sekitar.
Pasar Legi Kotagede, Yogyakarta Foto: Shutter Stock
Jika kamu berkunjung pada sore hari, kamu akan melihat deretan kios menjual ratusan macam jajanan pasar khas Kotagede. Kalau mampir, jangan lupa cari camilan bernama kipo. Camilan asli dari Kotagede.
ADVERTISEMENT
2. Keraton Mataram Islam
Salah satu bangunan peninggalan Kerajaan Mataram Islam di Kotagede, Yogyakarta Foto: Shutter Stock
Letak persis bangunan Kerajaan Mataram Islam yang berkuasa pada abad ke-16 itu hingga kini masih menjadi teka-teki. Sebab di Kotagede, tidak ada bangunan yang menunjukkan pernah berdiri sebuah kerajaan di tempat itu.
Meski demikian, kawasan yang dipercaya sebagai Kerajaan Mataram Islam itu sekarang bernama Kampung Ndalem. Lokasinya berada di sebelah selatan Pasar Kotagede.
Di sana, yang tersisa hanya sebagian benteng Cepuri yang mengelilingi sebuah kawasan. Ada pula batu andesit yang disebut Watu Gilang.
Batu itu berwarna hitam berbentuk kotak ukuran 2 x 2 meter dengan ketebalan 30 sentimeter dan disimpan di dalam bangunan kecil di tengah jalan Kampung Ndalem. Tempat ini diyakini sebagai singgasana Panembahan Senopati.
ADVERTISEMENT
3. Heritage Conservation Omah UGM
Sudut dapur di Herritage Conservation Omah UGM Foto: Dok. Hartini
Omah UGM ini dulunya adalah rumah pribadi milik almarhum Parto Darsono. Rumah ini terletak di Kampung Bodon, Jagalan, Kotagede. Bangunan ini dinamakan Omah UGM karena setelah gempa besar melanda Yogyakarta pada 2006, banyak rumah kuno yang rusak, salah satunya rumah milik Parto Darsono ini.
Akhirnya, Universitas Gadjah Mada (UGM) membeli bangunan tersebut dan dijadikan sebagai cagar budaya. Arsitektur bangunan ini sangat khas dengan konstruksi rumah adat Jawa tempo dulu.
Salah satu sisi rumah di Herritage Conservation Omah UGM Foto: Dok. Hartini
Beberapa barang dan perabotannya pun masih sangat otentik. Hal tersebut masih dipertahankan meski rumah sempat direnovasi pasca gempa.
Tentunya setiap sudut Omah UGM ini sangat menarik dan instagramable. Contohnya pada bagian pawon alias dapur. Jika kamu berkunjung ke sini, tidak ada tiket masuk yang dikenakan. Kamu hanya diminta untuk bayar seikhlasnya.
ADVERTISEMENT
4. Studio Butik Lulu Lutfi Labibi
Jika kamu pecinta fesyen, kamu bisa bertandang ke studio butik milik Lulu Lutfi Labibi, salah satu perancang busana ternama di Indonesia. Berlokasi di utara Pasar Kotagede, rumah limasan berundak khas tradisional Jawa ini punya keunikan tersendiri.
Di sana kamu akan disambut dengan sebuah ruang galeri berdinding batu. Ada pula ruang terbuka tempat Lulu menampilkan baju-baju karyanya.
Tertarik, jalan-jalan ke Kotagede? Yuk, siapkan waktumu!