Meresapi Kegemilangan Kekaisaran Romawi di Reruntuhan Kota Kuno Ostia Antica

17 April 2020 9:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ostia Antica, reruntuhan kota pelabuhan kuno Roma Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ostia Antica, reruntuhan kota pelabuhan kuno Roma Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Roma, Italia, dikenal sebagai kota yang dikelilingi banyak situs bersejarah dan juga reruntuhan kuno. Salah satunya adalah reruntuhan kota kuno Pompeii yang penuh dengan misteri.
ADVERTISEMENT
Namun, selain Pompeii, ada satu lagi reruntuhan kota kuno yang tak kalah menarik buat disambangi. Adalah Ostia Antica yang dijuluki sebagai kota pelabuhan Roma kuno.
Lantas, apa menariknya kota kuno yang jadi 'rival' kota Pompeii ini? Yuk, simak ulasan berikut.
Mengutip laman resmi Ostia Antica, kota ini diperkirakan telah ada sejak 620 Sebelum Masehi (SM). Kemudian, sekitar 400 SM, Kekaisaran Romawi menaklukan Ostia dan menjadikan sebagai basis angkatan laut, dan dibuatlah benteng yang mengelilingi kota tersebut.
Ostia Antica, reruntuhan kota pelabuhan kuno Roma Foto: Shutter Stock
Setelah Roma menguasai seluruh wilayah Mediterania, Kota Ostia pun diubah sebagai pelabuhan komersial yang sibuk.
Namun, jatuhnya Roma pada tanggal 6 Mei 1527 membuat pelabuhan ini ditinggalkan dan menyisakan reruntuhan kuno yang bisa disaksikan hingga sekarang.
Ostia Antica, reruntuhan kota pelabuhan kuno Roma Foto: Shutter Stock
Hal menarik dari reruntuhan kota kuno Ostia dibanding Pompeii adalah terdapatnya Kuil Mithras berusia ribuan tahun.
ADVERTISEMENT
Di dalamnya terdapat sebuah altar, lengkap dengan Patung Dewa Mithras yang jadi tempat pemujaan para penganut kepercayaan Mithras.
Kuil Mithras di reruntuhan kota kuno Ostia Antica Foto: Shutter Stock
Dewa Mithras sendiri dikenal sebagai dewa matahari persia Kuno. Selain di Italia, Kuil Mithras biasanya bisa kamu temukan di London, atau kuil-kuil yang ada di Spanyol hingga Swiss.
Selain Kuil Mithras, kamu juga bisa menemukan banyak reruntuhan bangunan dan patung-patung yang berdiri tegak di sekitar Ostia.
Ostia Antica, reruntuhan kota pelabuhan kuno Roma Foto: Shutter Stock
Terdapat pula benteng-benteng bersejarah yang berada di gerbang timur, utara, barat, dan juga selatan. Lantai-lantai marbel hingga ukiran-ukiran mosaik yang khas juga bisa kamu temukan di kota kuno ini.
Lantai mosaik di reruntuhan kota kuno Ostia Antica Foto: Shutter Stock
Sementara itu, di sepanjang pemukiman Via Casa di Diana kamu bisa menemukan kompleks-kompleks pemukiman masyarakat kelas menengah bawah.
ADVERTISEMENT
Kamu bahkan bisa menemukan sebuah amfiteater raksasa yang dulu menjadi tempat digelarnya berbagai acara.
Ostia Antica, reruntuhan kota pelabuhan kuno Roma Foto: Shutter Stock
Kini, amfiteater tersebut menjadi salah satu spot bagi wisatawan yang ingin menyaksikan berbagai pertunjukan orkestra yang digelar oleh pihak pengelola.
Dibanding Pompeii, Ostia juga tak terlalu ramai oleh hiruk pikuk wisatawan. Sebab, Ostia hanya dikunjungi kurang lebih 300 ribu wisatawan setiap tahunnya, sedangkan Pompeii bisa lebih dari 1,5 juta wisatawan.
Selain itu, Ostia yang berada tidak jauh dari Colosseum menjadi salah satu pilihan menarik untuk dikunjungi.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!