Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pemerintah Mesir me-lockdown resor-resor yang berada di sekitaran Laut Merah, tepatnya di kawasan Hurghada. Dilansir AFP, penutupan akan dilakukan selama dua minggu, terhitung efektif sejak Selasa (17/3) lalu.
ADVERTISEMENT
Langkah ini ditempuh menyusul meninggalnya seorang turis asal Jerman di salah satu resor di kawasan tersebut. Lockdown dianggap sebagai bagian dari rencana nasional pemerintah untuk memerangi penyebaran penyakit COVID-19.
Cara itu bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga dari infeksi, termasuk keselamatan wisatawannya. Supaya nantinya, wisatawan yang pulang dari Mesir memiliki kondisi sehat.
Meskipun Mesir telah mengumumkan 166 kasus COVID-19 di negaranya, para ahli asing mengatakan jumlah pasien terjangkit bisa jauh lebih tinggi. Sebab, ada banyak turis asing yang terjangkit di Mesir, tetapi baru ketahuan setelah mereka kembali ke negaranya masing-masing.
Oleh karena itu, tidak ada yang akan diizinkan masuk atau keluar oleh gubernur selama dua minggu. Padahal, Hurghada selama ini dikenal sebagai magnet bagi wisatawan.
ADVERTISEMENT
Hurghada memiliki perairan yang jernih, kehidupan laut yang unik, serta terumbu karang yang cantik. Enggak heran, tempat wisata ini selalu jadi incaran para penyelam.
Lockdown juga mempengaruhi resor-resor lainnya di luar Hurghada yang masih berada di kawasan Laut Merah. Marsa al-Alam adalah salah satu di antaranya. Pemilik toko, pekerja hotel serta restoran bahkan diberi tahu untuk berhenti bekerja dan dikarantina.
Virus corona baru-baru ini merenggut nyawa empat orang di Mesir, dua di antaranya adalah turis asal Jerman. Selain memberlakukan lockdown bagi resor-resor di sekitaran Laut Merah, Mesir juga akan menangguhkan semua penerbangan mulai Kamis (19/3) hingga akhir Maret 2020.
Padahal pariwisata adalah kunci bagi perekonomian Mesir. Pada 2019 lalu saja, pendapatan Mesir dari sektor Pariwisata mencapai 12,6 miliar dolar Amerika atau setara Rp 194,4 triliun.
ADVERTISEMENT
Pihak berwenang bahkan telah membuat peringatan keras, termasuk hukuman penjara bagi orang-orang yang kedapatan menyebarkan hoaks tentang virus corona.