Mimpi Buruk Bagi Pengendara, Ini Jalan Paling Ekstrem Sedunia yang Bikin Pusing

22 Juni 2023 7:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panlong Road Xinjiang, jalan paling ekstrem di dunia dengan banyak belokan. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Panlong Road Xinjiang, jalan paling ekstrem di dunia dengan banyak belokan. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap jalan raya dibuat tentunya untuk memudahkan perjalanan traveler dari satu tempat ke tempat lainnya. Hanya saja enggak selalu mulus, ada banyak jalan yang justru jadi mimpi buruk para pengendara.
ADVERTISEMENT
Bukan karena kemacetan atau jalannya yang jauh dari keramaian, jalan ini justru punya kontur yang terbilang memusingkan. Alih-alih jalan yang lurus, jalan ini justru punya ratusan tikungan tajam.
Jalan yang menghubungkan Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut ini dijuluki sebagai mimpi buruk bagi pengendara yang mabuk perjalanan. Sudah gampang mabuk, dibikin tambah mabuk. Waduh!
Dilansir Oddity Central, membentang sepanjang 75 kilometer (km) di daerah Pegunungan Kunlun, jalan ini dikenal sebagai jalan Pamir Plateu Sky atau Panlong Ancient Road.
Meski punya pemandangan yang indah, jalan ini justru memiliki bentuk yang terbilang ekstrem. Itu karena belokan-belokan ekstremnya. Jika dilihat dari atas, jalan ini tampak seperti naga raksasa yang tengah meliuk-liuk.
ADVERTISEMENT

Jalan yang Punya 600 Tikungan Tajam

Saking ekstremnya, jalan ini disebut memiliki 600 tikungan tajam. Resmi dibuka pada Juli 2019 lalu, jalan ini dibuat untuk memfasilitasi para petani di kawasan tersebut.
Uniknya, karena bentuknya yang ekstrem, jalan tersebut justru menjadi daya tarik bagi mereka yang ingin menguji keterampilan berkendaranya.
Meski demikian, tikungan tajam yang ada ternyata tak ditujukan bagi mereka yang mudah pusing atau mobil yang kurang sehat. Sebab, mobil kamu bisa saja mogok di tengah jalan jika kondisinya kurang prima.
Pada titik tertingginya, Pamir Plateau Sky Road berada di ketinggian 4.269 meter di atas permukaan laut. Panjang awalnya 36 kilometer (22 mil), tetapi telah diperpanjang hingga 75 kilometer.
ADVERTISEMENT
Saking ekstremnya, jalan ini sangat berbahaya untuk dilewati saat hujan atau turun salju. Selain licin, jalan ini juga menjadi tidak terlihat, karena tertutupi salju yang berwarna putih.
Sementara dalam kondisi kering, diperlukan kehati-hatian yang ekstrem.
Tertarik untuk melintas?