Modal Bola Tenis dan Kaus Kaki, Ini Tips Anti-Pegal saat Perjalanan Jarak Jauh

7 Maret 2023 7:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penumpang dengan sandaran kursi berada dalam posisi tegak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penumpang dengan sandaran kursi berada dalam posisi tegak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pegal seringkali menghantui traveler saat melakukan perjalanan jauh dengan pesawat ataupun mobil. Selain kurang bergerak, posisi duduk yang lama membuat bagian punggung atau belakang tubuhmu terasa pegal.
ADVERTISEMENT
Sering terasa pegal saat perjalanan jarak jauh? Kamu bisa mencoba salah satu tips berikut ini.
Kaus kaki dan bola tenis. Foto: Yakov Bloch/Shutterstock
Seorang ahli kinesiolog struktural sekaligus personal trainer klinik JustMuscles asal Amerika Serikat (AS), Laura Coleman, mengatakan sepasang bola tenis dan kaus kaki bisa mengatasi rasa pegal bagi mereka yang suka bepergian jarak jauh.
Pada akun Instagram pribadinya @laura.coleman27, ia membagikan tips bagaimana menggunakan kedua benda tersebut.
"Ini adalah sesuatu yang saya katakan kepada klien saya ketika mereka sedang bepergian jauh atau berada di mobil mereka,” jelas Coleman, dengan antusias sambil duduk di kursi depan sebuah mobil.
Caranya pun sangat mudah, kamu hanya perlu memasukkan kedua bola tenis tersebut ke dalam kaus kaki. Setelah itu, kamu tinggal mengikatnya dengan erat.
ADVERTISEMENT
"Ambil dua bola tenis, masukkan ke kaus kaki. Ambil kaus kaki itu, letakkan di tengah punggungmu,” lanjutnya.

Dikenal dengan Teknik Akupresur

Tidak masalah di mana bola tersebut berada, kamu bisa menaruhnya di antara bagian bawah tulang belikat hingga bagian atas pinggul.
Coleman mengatakan cara ini bisa mencegah kamu pegal-pegal atau sakit punggung, ketika bepergian jauh naik mobil atau pesawat.
Kaus kaki dan bola tenis. Foto: Yakov Bloch/Shutterstock
Menurut laman Very Well Health, cara ini dikenal dengan akupresur, yaitu teknik pengobatan tradisional dari China yang mirip dengan akupunktur, tetapi tidak menggunakan jarum.
Akupresur telah terbukti membantu berbagai penyakit, mulai dari mabuk perjalanan hingga insomnia dan, dalam hal ini, ketegangan otot dan nyeri.
Sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan di The BMJ membandingkan dua kelompok pasien yang diterapi, dengan terapi fisik dan terapi akupresur. Hasilnya, kelompok pasien yang diterapi akupresur cenderung mengalami sakit yang lebih rendah, daripada kelompok terapi fisik.
ADVERTISEMENT
Tertarik mencoba cara ini, Gaes?