Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kabarnya, menurut para ahli dan sejarawan, sekitar 100 juta tahun lalu pada masa Cretaceous atau lebih dikenal sebagai periode Kapur, di daerah ini terdapat sebuah danau air tawar yang berangsur-angsur meluap dan membentuk gurun yang dikenal dengan nama Yadan Landform. Kini, daerah tersebut dikenal sebagai kota iblis.
Istana-istana yang berada di Kota Moguicheng berdiri dalam berbagai bentuk dan ukuran, beberapa di antaranya berdiri secara alami dengan bantuan angin. Bahkan, beberapa bebatuan di kota tersebut berbentuk seperti istana, lengkap dengan tangganya.
Dilansir Travel China Guide, istana-istana yang berada di Kota Moguicheng berdiri dalam berbagai bentuk dan ukuran, beberapa di antaranya berdiri secara alami dengan bantuan angin
Moguicheng disebut kota iblis karena di lokasi tersebut menyimpan fenomena misterius. Jika berjalan menuju kastil yang berada di sini pada hari yang cerah saat angin berhembus sepoi-sepoi, kamu akan mendengar alunan melodi yang menyerupai dentingan bel ataupun dawai-dawai gitar yang dipetik dengan lembut.
ADVERTISEMENT
Tetapi, ketika badai tiba, kamu akan melihat debu-debu beterbangan dan membuat langit seketika menjadi gelap. Alunan melodi itu pun akan berubah menjadi suara auman harimau, jerit tangis bayi, suara hewan yang sedang disembelih, jeritan wanita sekarat, dan akan berubah menjadi suara teriakan, tangisan, hingga kemarahan.
Hal-hal aneh itulah yang membuat Moguicheng disebut sebagai kota Iblis di China. Sampai saat ini, fenomena misterius itu masih menjadi misteri. Tidak ada yang bisa menguak misteri apa yang sebenarnya menyebabkan terdengarnya suara itu.
Menurut mitos, suara-suara aneh yang terdengar di Moguicheng merupakan suara hantu yang menghuni kota tersebut. Namun, terlepas dari mitos yang beredar, Moguicheng merupakan kota gurun indah yang terdapat banyak batu berwarna merah, biru, putih, dan oranye.
Angin kencang dan iklim kering membuat gurun ini memiliki gundukan dari batu dan terlihat seperti kastil yang berdiri tegak di tengah padang pasir.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, fenomena misterius di Moguicheng belum dapat diketahui penyebabnya. Yang lebih menyeramkan lagi, kabarnya setiap peneliti yang meneliti daerah ini meninggal ketika melakukan penelitian.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona) .