Mulai 20 Mei, Mendaki Gunung Fuji Wajib Reservasi Online

Gunung Fuji terlihat dari sebuah pesawat di Jepang pada 24 November 2019. Foto: REUTERS / Remo Casilli

Pemerintah Jepang mengambil langkah terbaru sebagai salah satu upaya untuk mengatasi overtourism yang kerap terjadi di Gunung Fuji. Selain membatasi jumlah pendaki, bagi mereka yang ingin mendaki gunung ikonik di Jepang itu juga wajib melakukan reservasi online terlebih dahulu.

Dilansir Japan Times, seluruh pendaki yang akan mendaki Gunung Fuji wajib melakukan reservasi online terlebih dahulu mulai 20 Mei 2024 mendatang. Tak hanya itu, mereka juga diwajibkan untuk membayar biaya tambahan atau climbing fee sebesar 2.000 yen atau sekitar Rp 210 ribu.

Gunung Fuji terlihat dari sebuah pesawat di Jepang pada 24 November 2019. Foto: REUTERS / Remo Casilli

Nantinya pendaki bisa melakukan pendaftaran secara online dengan jangka waktu sehari sebelum pendakian. Setelah melakukan pendaftaran, pendaki akan diarahkan ke menu pembayaran.

Ketika pembayaran telah selesai dilakukan, mereka akan menerima sebuah kode batang atau QR Code yang bisa dipindai di pintu masuk jalur pendakian Yoshida di Prefektur Yamanashi, yang menjadi jalur pendakian terpopuler di Gunung Fuji.

Sakura dengan latar belakang Gunung Fuji, Jepang. Foto: Shutter Stock

Tak hanya itu, sistem baru ini juga memungkinkan pembayaran secara berkelompok bagi pendaki yang ingin mendaki dengan kelompok besar. Dalam satu transaksi, satu user bisa melakukan pembayaran untuk 100 orang.

Tak hanya itu, ada juga pilihan bagi pendaki yang ingin memberikan sumbangan secara sukarela yang nantinya akan digunakan untuk pelestarian Gunung Fuji, ketika mereka melakukan pemesanan.

Aturan Baru Pendakian di Gunung Fuji

Sebelum aturan ini dikeluarkan, pemerintah setempat membatasi jumlah maksimum pendaki menjadi 4.000 orang per hari. Meski demikian, pendaki yang belum melakukan reservasi bisa diizinkan mendaki jika ada slot masih tersedia di pintu masuk.

Walau begitu, pendaki direkomendasikan untuk melakukan reservasi secara online terlebih dahulu. Gubernur Prefektur Yamanashi, Kotaro Nagasaki mengatakan sistem reservasi online ini bertujuan untuk menyederhanakan proses pendakian di Gunung Fuji dan memudahkan untuk pemantauan kapasitas di gunung tersebut.

Gunung Fuji di Jepang Foto: Thinkstock

“Kami berharap (semua orang) aktif menggunakan sistem reservasi dan menikmati pendakian Gunung Fuji yang aman dan nyaman,” kata dia.

Jalur Yoshida merupakan jalur pendakian terpopuler di Gunung Fuji. Menurut data kementerian lingkungan hidup jepang ada, sebanyak 221.322 pendaki mendaki gunung tersebut tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 62% mendaki gunung melalui jalur Yoshida.

Untuk mencegah overtourism di Gunung Fuji, jalur pendakian Yoshida, salah satu jalur pendakian paling populer dari empat jalur menuju Gunung Fuji, akan ditutup mulai pukul 4 sore. hingga jam 3 pagi setiap hari. Hal ini untuk mencegah mereka yang tidak memiliki reservasi melakukan “pendakian tektok” dengan mendaki puncak setinggi 3.776 meter sekaligus untuk menyaksikan matahari terbit tanpa bermalam di gunung.