Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kami sangat khawatir, karena kami memiliki pengunjung dari mana-mana. Risikonya sangat sangat hebat. Meskipun (saat ini) belum ada pekerja yang berjumlah 2.300 pekerja yang terinfeksi. Itu hanya masalah waktu," kata Andre Sacristin, karyawan dan perwakilan serikat pekerja Museum Louvre, seperti dikutip dari TIME.
Penutupan ini menyusul keputusan Pemerintah Prancis pada Sabtu (29/2) yang melarang pertemuan publik di dalam ruangan, yang terdiri dari 5 ribu orang.
Sacristin mengatakan bahwa penutupan Museum Louvre justru semakin menimbulkan kekhawatiran dari para pekerjanya. Mereka berpikir ada kemungkinan besar kalau mereka sudah terinfeksi, dikarenakan Museum Louvre selalu menerima puluhan ribu pengunjung setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Kekhawatiran semakin bertambah, karena ada beberapa pekerja dari sebuah museum di Italia Utara yang mengunjungi Museum Louvre belum lama ini. Mereka datang untuk mengumpulkan karya-karya Leonardo da Vinci yang dipinjamkan untuk sebuah pameran besar.
Hingga kini, belum diketahui sampai kapan Museum Louvre akan tutup dan dibuka kembali.