Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan wanita asal Jepara bernama Raden Ajeng Kartini , setiap tahunnya pada tanggal 21 April masyarakat Indonesia merayakan hari penuh makna yang dikenal sebagai Hari Kartini .
ADVERTISEMENT
Wanita keturunan darah biru itu berani menggebrak sekat sosial yang membuat wanita pribumi berada dalam strata sosial yang rendah. Berkat jasanya, perempuan Indonesia mendapatkan kesempatan untuk menuntut ilmu serta bekerja sama seperti yang didapatkan oleh kaum pria.
Keresahan Kartini terhadap praktik korupsi dari kalangan pejabat priyayi, kemiskinan, serta rendahnya pendidikan yang dapat dikecap oleh wanita, ia tumpahkan dalam surat yang ditujukan pada teman korespondensinya di luar negeri. Kumpulan surat inilah yang kemudian membuka mata Indonesia akan pentingnya kesetaraan gender yang diperjuangkan oleh Kartini.
Dengan dukungan dari sang suami, ia membangun Sekolah Kartini pada tahun 1912 di Semarang, yang kemudian berlanjut pula ke kota-kota lainnya seperti Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, dan Cirebon. Sepanjang hidup, Kartini berjuang demi kepentingan perempuan Indonesia, tak gentar walau banyak juga orang lain di sekitarnya yang kurang mendukung.
Pada tahun 1911, tujuh tahun setelah Kartini meninggal dunia pada usia 25 tahun ketika melahirkan anak pertamanya, surat-surat itu kemudian didokumentasikan dalam buku berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang".
ADVERTISEMENT
Untuk mengenang jasa dan pengabdiannya, atas usulan wakil rakyat dan bantuan mantan Presiden Soeharto, maka didirikan pula Museum R.A. Kartini pada tanggal 30 Maret 1975 di kampung halamannya, Jepara. Museum tersebut diresmikan dua tahun kemudian tepat pada tanggal lahir Kartini yaitu 21 April 1977, untuk memperingati seabad R.A. Kartini.
Dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Jepara, museum yang berdiri di atas tanah seluas 5210 meter persegi itu menyajikan beragam benda-benda peninggalan Kartini maupun kakaknya, R.M.P. Sosrokartono semasa hidup serta beragam warisan budaya kuno yang ditemukan di daerah setempat.
Terbagi menjadi empat ruangan, ruang pertama berisi foto diri Kartini dan beberapa koleksinya seperti mesin jahit, surat, meja belajar, kursi, canting, congklak, dan radio. Kemudian di ruang kedua terdapat benda-benda peninggalan sang kakak, R.M.P. Sosrokartono.
ADVERTISEMENT
Kemudian di ruangan yang ketiga terdapat berbagai benda bernilai sejarah dan purbakala seperti temuan arkeologi, keramik, serta beragam kerajinan Jepara yang terkenal, antara lain ukir-ukiran, batik troso, keramik, anyaman bambu dan rotan.
Sedangkan di ruangan terakhir, kamu bisa menemukan tulang ikan raksasa 'Joko Tuwo' yang memiliki panjang kurang lebih 16 meter dengan berat kurang lebih enam ton, lebar empat meter, dan tinggi 2 meter. Ikan ini dulunya ditemukan di perairan Kepulauan Karimunjawa pada pertengahan bulan April 1989.
Menariknya, keempat ruangan koleksi dan tiga gedung yang berada dalam kawasan Museum R.A. Kartini apabila dilihat dari atas akan membentuk huruf K, T, dan N, yang merupakan singkatan dari nama Kartini. Memiliki luas bangunan 890 meter persegi, museum yang populer dikenal sebagai Museum Kartini ini juga memiliki panggung seni teatrikal dan ruang bioskop untuk pemutaran film Kartini.
ADVERTISEMENT
Berlokasi di Jalan Alun-Alun Nomor 1 Jepara, kamu bisa menemukan Museum R. A. Kartini dengan sangat mudah, sebab lokasinya sangat strategis. Di sebelah timur museum terdapat kantor pusat Pemerintahan Kabupaten Jepara, sementara di bagian selatan, kamu bisa menemukan alun-alun kotanya yang indah dan nyaman untuk disinggahi.
Buka setiap hari, kamu bisa mengunjungi Museum Kartini mulai pukul 08.00 - 17.00 WIB pada hari Senin sampai dengan Sabtu, dan pada hari Minggu pukul 09.00 - 17.00 WIB. Tak hanya itu saja, sempatkan pula dirimu berkunjung menikmati sinar mentari dan segarnya deburan ombak di Pantai Kartini yang juga menjadi salah satu ikon wisata Jepara yang populer.
Museum R.A. Kartini bisa jadi solusi kreatif bagi kamu yang hendak melakukan napak tilas perjuangan wanita Jepara ini sekaligus memaknai perjuangannya di Hari Kartini. Kalau kamu, gimana caramu memaknai Hari Kartini kali ini?
ADVERTISEMENT