Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Nanchang Buat Tembok Besar China KW Senilai Rp 216 M, Banyak Netizen Mencemooh
12 September 2020 10:02 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, siapa sangka kalau ada juga replika Tembok Besar China yang bisa kamu temukan di Negeri Tirai Bambu. Kamu bisa menemukannya di Nanchang, Provinsi Jiangxi yang berada di China Barat.
Dilansir Global Times, Tembok Besar China KW ini pun mendadak viral di media sosial. Bagaimana tidak, Tembok Besar versi Nanchang yang dibangun dengan biaya sebesar 100 juta yuan atau sekitar Rp 216,5 miliar memicu perdebatan sengit antarwarganet di China.
Banyak netizen yang mencemooh keberadaan Tembok Besar China versi Nanchang tersebut.
"Buang-buang uang membuat imitasi yang buruk ini. Kita sudah memiliki Tembok Besar," tulis salah satu netizen berkomentar.
Sementara itu netizen lainnya khawatir pembangunan tembok tersebut dapat merusak lingkungan dan ekologi setempat.
ADVERTISEMENT
"Itu bisa menghancurkan ekologi lokal dan mempengaruhi satwa liar di kedua sisi tembok," kata salah satu netizen.
Sementara itu, salah satu departemen pemasaran di tempat itu mengatakan bahwa pembangunan tembok tersebut tidak hanya sebagai sebuah destinasi wisata semata.
"Lebih dari 70 persen area ini adalah hutan. Untuk melindungi wisatawan dan memberi mereka pengalaman yang lebih nyaman, kami memutuskan untuk membangun penghalang kebakaran hutan dengan meniru Tembok Besar," ujar salah satu petugas yang bermarga Yu.
Sementara itu, Yu juga mengungkapkan bahwa tembok besar tersebut tidak bermaksud untuk meniru Tembok Besar China yang ada di Beijing.
"Kami tidak pernah mempromosikan bangunan ini sebagai Tembok Besar. Nama itu keluar dari mulut para wisatawan. Sebagian besar wisatawan tertarik karena mereka sangat menikmatinya tanpa harus ke Beijing," lanjut Yu
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, Tembok Besar China KW tersebut dibangun pada 2013 lalu dan rampung pada 2018. Selama liburan Hari Buruh, Tembok Besar di Nanchang ini dikunjungi sekitar 40 ribu orang. Bahkan, puncaknya objek wisata ini pernah dikunjungi sampai 70 ribu orang.
Meski menuai komentar negatif, tak sedikit wisatawan yang berharap bahwa objek wisata tiruan tersebut bisa membantu perekonomian warga di sekitarnya melalui pariwisata.
Kalau menurutmu bagaimana?
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )