Negara Ini Buka Kembali Perbatasannya, Tapi Traveler Harus Karantina Seminggu

Sejumlah gadis Korea Utara mengenakan pakaian tradisional hanbook saat memperingati 90 tahun berdirinya Tentara Revolusioner Rakyat Korea di Pyongyang pada Senin (25/4/2022). Foto: Kim Won Jin/AFP

Korea Utara akhirnya kembali membuka perbatasannya, setelah sebelumnya ditutup akibat pandemi COVID-19. Dengan dibukanya perbatasan, Korea Utara mengizinkan warganya yang tinggal di luar negeri untuk kembali ke negaranya.

Dilansir CNN, walau saat ini perbatasan telah dibuka kembali, tetapi Korea Utara tetap menerapkan beberapa peraturan bagi siapa pun yang masuk ke negaranya. Salah satunya adalah masyarakat atau traveler yang datang ke Korea Utara harus melakukan karantina selama satu minggu.

"Korea Utara telah memutuskan untuk menyesuaikan tingkat anti-epidemi sehubungan dengan situasi pandemi di seluruh dunia yang mereda," ujar Markas Besar Darurat Pencegahan Epidemi.

"Mereka yang kembali (dari luar negeri) akan ditempatkan di bawah pengawasan medis yang tepat di bangsal karantina selama seminggu," lanjutnya.

Sejumlah gadis Korea Utara mengenakan pakaian tradisional hanbook saat memperingati 90 tahun berdirinya Tentara Revolusioner Rakyat Korea di Pyongyang pada Senin (25/4/2022). Foto: Kim Won Jin/AFP

Beberapa Negara Asia Telah Terima Traveler Kembali

Pengumuman yang dilaporkan oleh media pemerintah KCNA tersebut, muncul beberapa bulan setelah sebagian besar negara Asia lainnya telah melonggarkan pembatasan terakhir mereka di era virus corona. Sebelumnya, China yang dikenal sebagai salah satu negara paling ketat dalam mengendalikan COVID-19 juga sudah melonggarkan pembatasan mereka pada Desember 2022.

Selain itu, belum lama ini juga maskapai Korea Utara melakukan penerbangan dari Pyongyang ke Beijing, yang merupakan penerbangan komersial internasional pertama, sejak dihentikan sementara pada 2020 akibat pandemi. Penerbangan antara Korea Utara dan Rusia juga akan kembali dilanjutkan, dengan jadwal empat penerbangan antara Pyongyang dan Vladivostok pada bulan ini.

Kemudian, dalam seminggu terakhir, sekitar 100 atlet Taekwondo Korea Utara tiba di Ibu Kota Kazakhstan, Astana, untuk berkompetisi dalam Kejuaraan Dunia Federasi Taekwon-Do Internasional (ITF) ke-22. Hal ini diyakini sebagai perjalanan luar negeri pertama yang dilakukan oleh cabang olahraga Korea Utara, sejak pembatasan dilakukan pada 2020 lalu.