Negara Lain Mulai Buka Pintu, 4 Negara Ini Masih Tutup bagi Turis, Kenapa?

7 Mei 2022 12:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi turis asal China. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi turis asal China. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Akhir-akhir ini banyak turis yang sudah mulai memamerkan foto-foto liburan ke berbagai negara atau destinasi wisata yang mereka kunjungi.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan semua traveler di dunia harus terkurung selama dua tahun karena pandemi COVID-19. Kini pandemi tersebut sudah melandai dan banyak negara perlahan membuka pintu untuk turis-turis yang ingin berkunjung ke negaranya.
Namun, sebuah Pelacak Tujuan UNWTO mengungkapkan semua tempat yang bergantung pada pariwisata rata-rata telah menghilangkan pembatasan karantina dan siap menyambut para turis.
Dilansir CNN, sementara ada sebagian destinasi wisata populer dunia yang tetap melarang para turis untuk berkunjung ke negaranya terlepas dari kesediaan para pengunjungnya untuk tes COVID-19, vaksinasi, dan karantina.
Ilustrasi peta pariwisata Indonesia Foto: Dok. Kemenparekraf
"Kami mulai melihat tanda-tanda awal pemulihan dengan pasar seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, Vietnam, Australia, dan Kamboja melonggarkan pembatasan mereka dan memulai pemulihan," kata CEO Asosiasi Perjalanan Asia Pasifik (PATA), yang terdiri dari 650 organisasi anggota, termasuk badan pariwisata pemerintah, agen perjalanan, dan bandara, Liz Ortiguera.
ADVERTISEMENT
"Namun, masih ada sejumlah pasar utama di kawasan yang hampir tertutup dari perspektif kapasitas internasional. Kawasan secara keseluruhan mengalami pemulihan yang sangat tidak merata," tambahnya.
Jadi, 4 negara mana yang masih belum membuka pintu untuk turis?

1. China

Ilustrasi kota Dongguan di China. Foto: 4045/Shutterstock
Warga negara China adalah salah satu turis yang sering bepergian ke luar negeri. Menurut China Tourism Academy, pada tahun 2019, jumlah wisatawan outbound dari China mencapai 155 juta orang.
Hal tersebut menjadikannya pasar terbesar di dunia untuk perjalanan outbound. Saat ini, warga Tiongkok tidak disarankan untuk bepergian ke luar negeri.
Turis asing hingga saat ini belum diperbolehkan untuk berkunjung ke China. Meskipun target vaksinasi mereka telah terpenuhi, negara tersebut tetap berkomitmen untuk menahan semua wabah COVID-19 di beberapa kota, sehingga sangat tidak mungkin turis asing bisa masuk dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT

2. Macau

Ilustrasi Kasino di Macau. Foto: Shutter Stock
Untuk turis yang ingin berkunjung ke negara yang terkenal akan tujuan judinya di Asia, harus menahan diri dulu karena Macau belum ada rencana untuk membuka perbatasannya dalam waktu dekat.
Wisatawan masih dilarang memasuki wilayah administrasi khusus, kecuali turis dari China daratan, Hong Kong, dan Taiwan. Dan bahkan mereka yang bisa masuk harus melakukan karantina selama dua minggu.
Menurut satu rilis berita pemerintah yang dikeluarkan pada pertengahan April, pelaku perjalanan bisnis dan pelajar dari luar China daratan, Taiwan, dan Hong Kong juga akan diizinkan masuk dalam waktu dekat.

3. Taiwan

Ilustrasi Taiwan Foto: Shutter stock
Taiwan menjadi salah satu tujuan kuliner favorit di Asia. Kini telah melonggarkan pembatasan perjalanannya untuk pelaku perjalanan bisnis.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya pelaku perjalanan bisnis, tapi kerabat asing dan penduduk Taiwan dengan sertifikat penduduk asing yang sah juga dapat mengajukan permohonan untuk berkunjung.
Kelompok lain yang diperbolehkan masuk ke Taiwan adalah mereka yang memiliki visa bekerja, belajar, bertujuan untuk investasi atau bisnis, dan pengunjung yang masuk karena alasan kemanusiaan. Mereka tetap harus melakukan karantina selama 10 hari.
Namun, untuk turis asing yang ingin berwisata hingga saat ini masih belum diperbolehkan untuk masuk ke Taiwan.

4. Beberapa Pulau Pasifik

Ilustrasi vanuatu Foto: Shutter stock
Menurut sebuah laporan berjudul "Asia's Travel-Ready Index 2022," yang dirilis oleh Economist Intelligence Unit (EIU), negara-negara kepulauan termasuk Vanuatu dan Fiji termasuk yang paling bergantung pada pariwisata.
Yang di mana pariwisata di kepulauan Fiji menyumbang 40 persen dari ekonomi mereka. Namun, sejumlah tempat di wilayah ini tetap tertutup untuk turis, seperti Samoa, Vanuatu, Negara Federasi Mikronesia, Kepulauan Marshall, Tonga, dan Kepulauan Solomon.
ADVERTISEMENT
Belum dibukanya empat negara tersebut karena setiap destinasi perlu menilai tingkat kesiapan dan waktunya untuk terhubung kembali dengan dunia luar saat mereka mengelola keseimbangan yang menantang antara kehidupan dan ekonomi.