Nepal Pecahkan Rekor dengan Beri Izin 463 Pendaki untuk Mendaki Gunung Everest

29 April 2023 17:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Basecamp Gunung Everest. Foto: Daniel Prudek/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Basecamp Gunung Everest. Foto: Daniel Prudek/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nepal memecahkan rekor dengan memberikan izin mendaki Gunung Everest kepada 463 pendaki untuk ekspedisi musim semi kali ini. Jumlah ini merupakan jumlah izin terbanyak yang dikeluarkan Nepal, meskipun para ahli khawatir tentang kepadatan yang berbahaya di puncak.
ADVERTISEMENT
Dilansir CNN, sekitar 367 pendaki pria dan 96 pendaki wanita dari 65 negara sejauh ini mendapatkan izin mendaki gunung tertinggi di dunia tersebut. Pendaki dari Amerika dan China menempati urutan teratas pendaki yang mendaki Gunung Everest kali ini.
"Musim semi adalah waktu utama untuk mendaki Gunung Everest," ujar Yubaraj Khatiwada, Direktur Departemen Pariwisata Nepal, mengatakan kepada CNN.
Suasana di Gunung Everest Foto: AFP/PRAKASH MATHEMA
Sebagian pendaki biasanya mencoba mendaki pada bulan Mei, karena dinilai suhu lebih hangat dan angin di puncak yang dikenal sebagai aliran jet telah menjauh dari pegunungan.
Nantinya, para pendaki bersama anggota staf dan pemandu Sherpa, akan menghabiskan sekitar dua minggu mendaki ke base camp Everest yang berada di ketinggian sekitar 17.000 kaki atau 5.200 meter.
ADVERTISEMENT
Mereka kemudian akan menghabiskan waktu sekitar dua minggu untuk menyesuaikan diri dengan ketinggian dan menunggu kondisi cuaca yang baik, sebelum melanjutkan selama empat hari lagi mencapai camp lainnya dan akhirnya naik ke puncak.

Peringatan Bahaya Kepadatan Pendaki di Gunung Everest

Suasana di Gunung Everest Foto: AFP/PRAKASH MATHEMA
Meskipun ratusan orang telah mendapatkan izin mendaki Gunung Everest di musim semi ini, namun kekhawatiran tetap terjadi. Sebab, di masa lalu, ada banyak orang yang mencoba mencapai puncak dalam waktu singkat, dan akhirnya menyebabkan kemacetan lalu lintas, di mana ratusan orang mengantre untuk mencapai puncak Everest.
Pendaki Nirmal Purja, pada Mei 2019 lalu mengambil sebuah foto yang menunjukkan jalur padat pendaki yang berkerumun di punggung bukit terbuka yang mengarah ke puncak Everest dan akhirnya menjadi viral. Saat itu, ia mengatakan kepada CNN bahwa ada sekitar 320 orang berada dalam antrean ke atas di daerah yang dikenal sebagai "zona kematian".
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pada musim semi kali ini, 463 pendaki yang sudah mendapat izin akan ditemani 1.500 Sherpa Nepal dan staf lainnya untuk menuju ke base camp yang mengarah ke puncak Everest.
"Geografinya tidak dapat kami ubah, tetapi kami berusaha mengelolanya dengan menambahkan beberapa tali," kata Khatiwada.