Ngarai Sianok Maninjau Diusulkan Jadi UNESCO Global Geopark

12 April 2021 11:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ngarai Sianok, Sumatera Barat Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ngarai Sianok, Sumatera Barat Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Suharso Monoarfa, mendukung kawasan Geopark Nasional Ngarai Sianok Maninjau, Sumatera Barat, menjadi UNESCO Global Geopark.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ngarai Sianok telah ditetapkan dan diakui menjadi kawasan Geopark Nasional berdasarkan Keputusan Komite Nasional Geopark Indonesia bersama dengan tujuh kawasan geopark lainnya. Yakni Geopark Pongkor-Bogor, Geopark Karangsambung-Karangbolong, Geopark Meratus, Geopark Silokek, Geopark Sawahlunto, Geopark Geopark Natuna, dan Geopark Banyuwangi.
"Saya mengagumi keindahan Ngarai Sianok dan perkembangan Kota Bukittinggi saat ini, dan mendukung untuk menaikkan status kawasan ini menjadi kawasan dunia dengan mengusulkan kembali menjadi kawasan UNESCO Global Geopark ," kata Suharso, seperti dikutip dari Antara.
Ngarai Sianok, Sumatera Barat Foto: Wikimedia Commons
Hal itu dikatakan Suharso, saat meninjau Taman Panorama dan Lobang Jepang dalam kunjungan kerja didampingi Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, dan Sekda beserta Kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait.
Suharso juga mengatakan sebelum Ngarai Sianok berubah status, banyak yang harus dibenahi. Salah satunya dengan penambahan tempat sampah di tengah kota, dan pengurangan penggunaan kantong plastik dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
“Saya mengusulkan agar di sini kita tidak lagi menggunakan kantong plastik. Hal ini juga akan membantu promosi daripada geopark sendiri, karena yang kita jual di sini adalah lingkungan yang luar biasa ini," ujarnya.
Ngarai Sianok, Sumatera Barat Foto: Flickr / Anindira Rustandi
Sementara itu, Wali Kota Erman Safar, mengungkapkan bahwa status Geopark diinisiasi oleh Kemenkomaritim, serta upaya ke depannya untuk menuju UNESCO Global Geopark. Di samping itu, Erman juga menjelaskan upaya untuk lebih menguatkan konsep objek wisata Ngarai Sianok sendiri.
“Ngarai Sianok ini akan menjadi objek wisata yang akan kita optimalkan di malam hari, akan ada beberapa penambahan penguatan konsep semacam video mapping. Dinding-dinding ngarai ini setiap akhir pekan akan ditembak dengan video mapping dengan membuat video tentang sejarah pembentukan ngarai dan Kota Bukittinggi," ujar Erman.
ADVERTISEMENT
Ngarai Sianok dan Lobang Jepang adalah objek wisata utama di Bukittinggi yang menyatu dalam satu kawasan Taman Panorama .
Lobang Jepang sendiri merupakan saksi sejarah negara Indonesia yang pengerjaannya dilakukan di zaman Jepang, dengan cara kerja paksa yang dikenal dengan istilah Romusha.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).