Ngeri! Sungai Mendidih di Amazon Ini Bisa Bunuh Makhluk Hidup dalam Sekejap

Sungai Mayantuyacu yang mendidih di sekitar Amazon Foto: Instagram @mayantuyacudestinomistico

Sebuah sungai lazimnya jauh dari kata berbahaya ataupun mengerikan. Tapi, sebuah sungai misterius di pedalaman Hutan Amazon ini memiliki air yang mendidih.

Saking berbahayanya, suhu air sungai yang sangat panas mampu membunuh makhluk hidup yang berada di dalam dan sekitarnya. Dilansir Treehugger, sungai ini berada di Hutan Mayantuyacu, Amazon, di wilayah Peru.

Ilustrasi Hutan Amazon. Foto: AFP/MAURO PIMENTEL

Kisah mengenai sungai yang mendidih awalnya hanya dianggap sebagai dongeng masyarakat setempat. Namun, Andres Ruzo, penjelajah muda sekaligus ahli geofisika dan mahasiswa Southern Methodist University berusaha membuktikan hal tersebut.

Ruzo sendiri adalah orang yang pertama kali mendengar kisah sungai mendidih di Peru itu. Ia mendengar cerita tersebut dari kakeknya saat masih kanak-kanak.

Saat itu, Ruzo menyangsikan hal tersebut dan berpendapat bahwa untuk mendidihkan sungai butuh kekuatan panas bumi yang sangat besar, bahkan hanya untuk mendidihkan sungai berukuran kecil.

Namun nyatanya, semua anggapannya itu berbeda dari apa yang ia temukan saat mengunjungi sungai tersebut. Sungai yang membentang sepanjang 6,24 kilometer ini punya suhu yang sangat tinggi, bahkan mencapai 200 derajat Fahrenheit atau setara 93 derajat Celsius.

Mamalia kecil, reptil, dan hewan amfibi lainnya seringkali ditemukan mati terpanggang suhu sungai.

Bahkan ia mengatakan bahwa suhu sungai mampu berubah-ubah dalam sehari. Mulai dari 27 derajat Celsius hingga tertinggi 94 derajat Celsius, dan kembali mendingin pada malam hari.

Sungai yang Dipercaya Punya Kekuatan Spiritual

Selain punya suhu yang sangat panas, masyarakat lokal percaya sungai ini memiliki kekuatan spiritual yang luar biasa. Sungai dianggap menjadi rumah para roh hutan, dan hanya dukun paling kuat yang dianggap bisa ke sana.

Ruzo mengatakan duduk di tepi sungai seperti berada di sauna dalam panggangan roti.

"Mencelupkan tangan selama setengah detik akan membuatku mendapat luka bakar serius. Bila terjatuh, pasti akan melepuhkan kulit dan membunuhku," ujar Ruzo.

Ruzo sendiri pun heran, sebab sumber mata air panas biasanya berada di dekat gunung berapi aktif atau sumber magma. Namun, sungai di Hutan Mayantuyacu tersebut letaknya sekitar 643 kilometer dari gunung berapi terdekat.

Ruzo memperkirakan terdapat ledakan ladang minyak dekat wilayah ini ratusan tahun lalu. Ia juga berhipotesis bahwa air yang mendapat panas dari dalam perut bumi mengalir melalui retakan bumi menuju sungai dan membuat airnya memanas.

Ilustrasi air yang mendidih Foto: Pixabay

Namun, penyebab pasti sungai tersebut bisa mendidih sampai sekarang masih menjadi misteri.

Karena keunikan sungai tersebut, Ruzo sendiri sudah menerbitkan sebuah buku 'The Boiling River: Adventure and Discovery in the Amazon' (Sungai yang mendidih: Petualangan dan Pengalaman di Amazon) dan baru pertama kalinya buku tentang sungai ini dipublikasikan.

Dengan diterbitkannya buku tersebut, Ruzo berharap dapat menyelamatkan sungai yang mendidih itu. Sebab, hutan di sekitar sungai telah rusak, karena praktik pembalakan hutan. Jika tidak ada aksi yang dilakukan untuk mencegah hal tersebut, hutan itu kemungkinan akan habis akibat tindakan manusia.

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)