Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Norwegia Hadirkan Jembatan di Atas Air Terjun yang Curam, Tingginya 163 Meter
28 September 2020 17:03 WIB
ADVERTISEMENT
Sebuah jembatan penyebrangan setinggi 163 meter baru dibuka di area air terjun Voringsfossen, Norwegia . Jembatan itu memberikan sensasi melayang di udara, dengan pemandangan pegunungan berkabut dan lembah yang curam di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Jembatan ini membentang 50 meter dan memiliki 47 anak tangga yang menghubungkan dua sisi lembah Måbødalen di sekitar air terjun Voringsfossen. Pastinya jembatan indah ini akan menjadi daya tarik bagi wisata air terjun Vøringsfossen yang sebelumnya telah digandrungi wisatawan.
Dilansir Lonely Planet, proyek yang dirancang oleh arsitek Carl-Viggo Hølmebakk ini telah dibangun lebih dari satu dekade. Jembatan ini hanyalah salah satu bagian dari rangkaian pembangunan baru di sekitar air terjun yang bertujuan untuk mendatangkan lebih banyak pengunjung.
Seluruh proyek objek wisata ini akan menelan biaya lebih dari 4,4 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 64 miliar dan rencananya selesai pada tahun 2022. Desainernya adalah arsitek Carl-Viggo Hølmebakk, dan konstruksinya mewakili tradisi panjang dalam mengeksplorasi bidang antara arsitektur, teknologi, infrastruktur, dan alam.
ADVERTISEMENT
“Konstruksi harus aman dan kokoh, jembatan harus terhubung dengan jalan tua yang bersejarah dan pemandangannya, serta tentu saja menekankan pandangan dan pengalaman," kata arsitek Holmebakk.
Hølmebakk beserta timnya menginginkan desain yang memadukan alam dan juga buatan manusia secara mulus. Mereka mempelajari lanskap lokal dengan cermat hingga memindai medan dengan alat digital, dan memastikan proyek ini tidak merusak lingkungan.
Tetapi bagi banyak orang, jembatan itu akan menjadi alasan lain untuk mengunjungi air terjun Vøringsfossen, yang telah menjadi tempat wisata populer di Norwegia.
Desain mengambang di udara yang menarik perhatian terinspirasi oleh cerita rakyat Norwegia dan tradisi Romantis negara tersebut, kata Hølmebakk.
Namun nyatanya, mewujudkan konsep ini menjadi kenyataan tidaklah mudah. Selain metode pembangunan yang lebih konvensional, tim harus menggunakan helikopter dan jasa para pendaki gunung.
ADVERTISEMENT
Pekerjaan pembangunan dimulai pada tahun 2015, tetapi karena Vøringsfossen terletak di pegunungan, pekerjaan hanya dapat dilakukan selama musim panas yang berlangsung singkat di Norwegia.
Hølmebakk menyadari bahwa beberapa orang mungkin merasa jembatan tersebut mengganggu keindahan alam, tetapi menurutnya jembatan tersebut telah dirancang sedemikian rupa, dan juga menunjukkan bahwa jalan setapak menawarkan cara yang lebih aman bagi para petualang untuk mengagumi keindahan air terjun.
Jembatan ini bisa dilintasi anak-anak dan orang tua, tetapi tidak ramah kursi roda. Hølmebakk mengatakan akan ada jalan setapak bagi penyandang disabilitas yang saat ini sedang dikembangkan sebagai bagian dari proyek yang lebih besar.
Dua tahun lagi, timnya juga bakal membangun kafe di dekat jembatan, sehingga wisatawan bisa langsung berwisata kuliner setelah melintasinya. Meski begitu, Hølmebakk menekankan bahwa jembatan hanya menambah keindahan alam di sekitar air terjun Vøringsfossen.
ADVERTISEMENT
"Jembatan ini bukan hal utama yang harus dilihat, namun keindahan alam di sekitarnya," pungkasnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona ).