Nuanu, Proyek Strategis Menuju Kota Kreatif Hijau Pertama di Bali

11 April 2025 14:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nuanu Creative City. Foto: Nuanu
zoom-in-whitePerbesar
Nuanu Creative City. Foto: Nuanu
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia menargetkan mencapai Net Zero Emission (NZE), atau netralitas karbon pada tahun 2060. Untuk mendukung upaya tersebut, penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dan juga kendaraan listrik (EV) kini telah dilakukan di sejumlah destinasi wisata.
ADVERTISEMENT
Di Bali misalnya, sebuah kota kreatif yang terletak di pantai barat daya Bali, yaitu Nuanu telah menjalankan transformasi dari energi berbasis bahan bakar fosil, menjadi energi terbarukan yang bersih dan berkelanjutan. Dengan cara mengadopsi kendaraan listrik (EV) dan sistem panel surya, Nuanu menerapkan penataan kota yang ramah lingkungan dan menjadi panutan bagi kota-kota berbasis inovasi lain di dunia.
Cultural Village di Nanu Creative City. Foto: Nuanu
CEO Nuanu, Lev Kroll, mengatakan transformasi ini bukan sekadar pernyataan normatif tentang keberlanjutan, melainkan wujud nyata komitmen Nuanu untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat dan hijau.
“Visi kami untuk menjadi kota masa depan, bukan hanya soal teknologi,” ujar Kroll, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan.
Dengan mengadopsi teknologi modern, Nuanu secara konsisten mengurangi emisi karbon, termasuk mengurangi setidaknya 901 kilogram CO₂ setiap hari melalui armada kendaraan listrik (setara dengan menanam 15.667 pohon per tahun), dan menekan emisi hingga 41.000 kilogram CO₂ per tahun melalui instalasi panel surya pada Fase 1.
ADVERTISEMENT

Kota Kreatif Bertenaga Listrik pada 2027

Nuanu dan upayanya menjadi destinasi ramah lingkungan. Foto: Dok. Nuanu
Tidak hanya itu, Kroll menambahkan bahwa Nuanu juga ditargetkan menjadi kota kreatif bertenaga listrik pertama di Bali pada 2027. Untuk mewujudkan hal tersebut, Nuanu telah melakukan sejumlah inisiatif energi terbarukan.
Nuanu saat ini mengoperasikan 16 bus listrik, 17 mobil golf, serta moped dan sepeda yang mengakomodir kebutuhan transportasi harian bagi lebih dari 2.200 pengunjung di area seluas 44 hektare.
Transformasi ini berhasil menghemat 242 liter bahan bakar per hari (setara Rp1,11 miliar per tahun), mengurangi polusi suara hingga 10-15 dB, serta menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih sehat.
"Kami tidak hanya berkomitmen menjadikan Nuanu kota kreatif bertenaga listrik pada tahun 2027, tapi juga mendorong lalu lintas sekitar Nuanu pada tahun yang sama. Perjalanan ini adalah usaha bersama, dan kami mengajak mitra strategis untuk bekerja sama dengan kami dalam mengembangkan armada EV kami dan memperluas infrastruktur energi surya," kata Kroll.
ADVERTISEMENT
Nuanu dan upayanya menjadi destinasi ramah lingkungan. Foto: Dok. Nuanu
Tak hanya itu, pada Fase 1, Nuanu juga telah menggunakan panel surya di Odyssey Garden (Kantor Pusat Nuanu) seluas 4.000m2, menghasilkan 52,8 kWh listrik per tahun, dan berhasil mengurangi emisi CO₂ hingga 41.000 kilogram.
Pada Fase 2, Nuanu akan menambahkan 321 panel surya baru di area Workshop, Vertical Farm, dan zona parkir. Setelah Fase 2 diimplementasikan, proyeksi pengurangan emisi CO₂ akan mencapai 263.000 kilogram per tahun, setara dengan menanam 12.141 pohon.
Sebagai bagian dari Fase 2, Nuanu akan meluncurkan program "Nuanu Green Coins (Koin Hijau)". Pengunjung yang menggunakan kendaraan listrik akan mendapatkan koin yang bisa ditukar dengan hadiah menarik. Program ini bertujuan untuk mendorong praktik ramah lingkungan, sekaligus mendukung wisata berkelanjutan.
Nuanu dan upayanya menjadi destinasi ramah lingkungan. Foto: Dok. Nuanu
Dalam rangka pengembangan wisata yang berkelanjutan, Nuanu juga melakukan sejumlah penelitian untuk mengevaluasi dampak positif penggunaan kendaraan listrik terhadap pengembangan kota.
ADVERTISEMENT
Hasil penelitian ini akan dibagikan kepada badan pemerintah dan pemangku kepentingan, sebagai bentuk kontribusi dalam mendukung visi Bali Net Zero Emission 2045.
"Kami tidak sabar untuk membagikan hasil dari penelitian ini kepada berbagai badan pemerintahan dan pemangku kepentingan, dalam misi untuk memberikan kontribusi demi masa depan Bali yang lebih hijau," pungkas Kroll.
***
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park. Forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan.
Daftar sekarang di: kum.pr/nev2025.