Omicron XBB Masuk Indonesia, Sandiaga: Jangan ke Luar Negeri kalau Tak Mendesak

24 Oktober 2022 19:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan keterangan resmi dalam Weekly Press Briefing, Selasa (23/11). Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan keterangan resmi dalam Weekly Press Briefing, Selasa (23/11). Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Subvarian Omicron XBB yang membuat kasus COVID-19 di Singapura melonjak telah sampai di Indonesia. Hal tersebut menuai sorotan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Sandiaga meminta masyarakat dan juga traveller untuk lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), khususnya protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environtment Sustainability).
Ilustrasi hasil tes PCR COVID-19. Foto: Shutter Stock
Sandiaga juga mengimbau wisatawan untuk tidak ke luar negeri terlebih dahulu dan tetap berwisata di Indonesia saja.
"Setelah marak di Singapura kita mendapat perintah dari Kementerian Kesehatan bahwa sudah ada varian terbaru tersebut Indonesia. Oleh karena itu mari kita tingkatkan kewaspadaan kita dan tidak travelling ke luar negeri kalau tidak betul-betul mendesak dan kita berwisatanya di Indonesia saja," ujar Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid dari Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (24/10).

Sandiaga Imbau Masyarakat Lakukan Vaksinasi Booster

Ilustrasi vaksin ibu hamil. Foto: Shutter Stock
Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap waspada terhadap varian baru ini dengan tetap menerapkan prokes serta melakukan vaksin booster bagi mereka yang belum divaksin.
ADVERTISEMENT
"Sebaiknya kita kedepankan protokol kesehatan dan segerakan vaksinasi booster dan masyarakat tetap waspada tapi tidak perlu khawatir dengan penyebaran varian baru XBB," imbuhnya.
Untuk mencegah penyebaran varian baru tersebut, Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan dan pemantauan. Khususnya, jelang persiapan G20 yang makin dekat.
Sandiaga berharap, adanya varian baru tersebut tidak mengganggu gelaran ajang para pemimpin dunia tersebut
"Tentunya kita harus lakukan pengawasan dan pemantauan dalam pemulihan terutama mengenai kesiapan kita untuk menyambut G20," pungkasnya.