Pantai Ikonik Maya Bay di Thailand Buka Lagi, Turis Dilarang Lakukan Hal Ini

5 Januari 2022 11:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indahnya Maya Bay di Thailand Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Indahnya Maya Bay di Thailand Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Setelah tutup selama 3 tahun, Thailand kembali membuka Maya Bay per Januari 2022. Turis kembali diizinkan untuk menikmati keindahan pantai berpasir putih yang populer lewat film The Beach yang dibintangi Leonardo DiCaprio tersebut.
ADVERTISEMENT
Dilansir Traveller, sejak awal tahun 2022, beberapa pengunjung sudah diizinkan untuk kembali berwisata di Maya Bay.
Maya Bay Foto: Wikimedia Commons
"Hiu-hiu sudah kembali, terumbu karang tumbuh kembali, dan air juga menjadi jernih kembali," ungkap Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand, Yuthasak Supasorn.
"Ini menunjukkan bahwa alam akan pulih setelah kita memberinya waktu jeda dan kita juga harus berusaha untuk menjaganya," lanjut Supasorn.
Maya Bay berada di sekitar Pulau Phi Phi Lei Foto: Pixabay
Meski demikian, untuk memastikan Maya Bay tetap terlindungi, ada sejumlah aturan baru yang perlu dipatuhi turis. Maya Bay akan membatasi jumlah pengunjung, pihak berwenang hanya mengizinkan maksimal 375 pengunjung dalam satu waktu.
Selain itu, untuk saat ini turis dilarang untuk berenang di Maya Bay. Kapal-kapal hanya diizinkan berlabuh di lokasi yang sudah ditentukan, yakni di belakang teluk, untuk menghindari kerusakan terumbu karang.
ADVERTISEMENT

Keindahan Maya Bay

Pulau berbentuk menyerupai ayam di Thailand Foto: Shutter Stock
Pantai yang terletak di Pulau Phi Phi Leh di Laut Andaman ini dikenal dengan alamnya yang indah. Maya Bay dikelilingi tebing setinggi 100 meter dan hanya bisa diakses dengan perahu dari tempat terdekat, seperti Pulau Phuket atau Krabi.
Sebelum pandemi COVID-19, pariwisata di kawasan ini menyumbang sekitar 12 persen ekonomi Thailand. Sebagai contoh, pada 2019 total turis yang berkunjung mencapai 40 juta orang.
Sayangnya, pariwisata massal (overtourism) juga membawa dampak buruk, seperti halnya yang terjadi di Maya Bay. Pada 2018, Maya Bay pun ditutup untuk turis.
Penutupan Maya Bay dilakukan untuk memulihkan ekosistemnya yang terdampak kunjungan ribuan orang setiap harinya. Mereka mengatakan bahwa terumbu karang dan area pantai rusak oleh aktivitas turis yang datang terus-menerus.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)