Pariwisata Indonesia Diprediksi Akan Pulih Sepenuhnya di Tahun 2025

Ilustrasi wisatawan di Candi Borobudur. Foto: Kemenparekraf RI

Pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak 2020 memukul banyak industri, tak terkecuali sektor pariwisata. Hal ini bisa terlihat dengan terpuruknya berbagai destinasi wisata dunia yang sepi wisatawan, termasuk Indonesia.

Kini, setelah hampir tiga tahun pandemi melanda dunia, berbagai negara mulai kembali menata pariwisata mereka untuk menarik wisatawan, salah satunya Indonesia. Meskipun pariwisata belum sepenuhnya normal, namun tanda positif semakin terlihat dari waktu ke waktu.

Tengok saja bagaimana Bali, yang meskipun belum pulih sepenuhnya, tetapi sudah mulai dipenuhi wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik.

Ilustrasi wisatawan di air terjun. Foto: Shutterstock

Pariwisata Indonesia yang belum sepenuhnya pulih juga turut diamini oleh Deputi Bidang Ekonomi, KemenPPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti.

"Pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2023 berdasarkan data WTO menyatakan bahwa kelihatannya baru mencapai 60 persen dari kondisi sebelum pandemi," ujar Amalia, dalam Rakornas Kemenparekraf dengan tema "Transformasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang Inklusif dan Berkelanjutan", di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (15/12).

Meski demikian, pariwisata Indonesia diprediksi akan kembali normal seperti sebelum pandemi pada 2025 mendatang. Hal ini dapat terwujud dengan upaya yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta pihak terkait lainnya.

Ilustrasi tempat wisata di Bali. Foto: Guitar photographer/Shutterstock

"(Pariwisata) diprediksikan kembali normal ke sebelum pandemi di tahun 2025. Artinya proses untuk kita menuju level sebelum pandemi COVID-19 ini, kita masih perlu upaya yang cukup besar untuk terus melakukan pemulihan dari kondisi parekraf di Indonesia, terutama pariwisata," ungkap Amalia.

Salah satu upaya untuk memulihkan pariwisata Indonesia yang tengah dilakukan Kemenparekraf adalah dengan mendorong wisatawan nusantara untuk berwisata di Indonesia saja. Bahkan, Kemenparekraf menargetkan pergerakan wisatawan nusantara mencapai 1,2 hingga 1,4 miliar di sepanjang 2023.

"Sejalan dengan arahan presiden untuk mewujudkan target tahun 2023 sebanyak 1,2 sampai 1,4 miliar pergerakan atau perjalanan wisatawan nusantara (wisnus)," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, beberapa waktu lalu.