Pasar Paling Aneh di Dunia, Bisa Beli Istri hingga Barang Santet

25 Desember 2020 7:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasar Jodoh di Shanghai, China Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Pasar Jodoh di Shanghai, China Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Pasar adalah tempat transaksi jual beli. Biasanya barang yang dijajakan berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari, seperti bahan pangan dan pakaian. Namun, beberapa pasar punya ciri yang unik dan tidak bisa disamakan dengan pasar pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Namun, beberapa pasar di berbagai negara justru menawarkan hal tak biasa. Dari banyaknya pasar di dunia tidak hanya menjual bahan pangan dan pakaian, melainkan barang yang tak lazim dimakan ataupun lainnya. Hal tersebut pun beragam, seperti barang yang dijual, cara berdagang hingga asal usul tempat berdirinya pasar tersebut.
Pasar-pasar tersebut terbilang aneh lantaran yang dijual di sana adalah istri hingga alat santet. Selain itu, cara mereka bertransaksi juga terbilang sangat tak biasa. Pasar unik itu dapat ditemui di berbagai negara, tanpa kecuali Indonesia.
Berikut kumparan rangkum 5 pasar paling aneh di dunia.

1. Pasar Gipsy, Bulgaria

Wanita Bulgaria Foto: Dok. Wikimedia Commons
Pasar Gipsy mungkin akan cocok bagi Anda yang belum memiliki pasangan hidup hingga saat ini. Sesuai namanya, Gipsy Brides Market merupakan sebuah pasar, tapi bukan pasar biasa. Pasar unik ini bisa dibilang sebagai pasar bagi para jomblo.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, Gypsy Brides Market merupakan sebuah pasar di Kota Stara Zagora, Bulgaria, yang 'memperjualbelikan' wanita muda sebagai calon istri para pria Roma. Seperti pasar pada umumnya, di tempat ini juga terjadi tawar menawar harga wanita yang akan dijadikan calon pasangan.
Hal unik ini dilakukan oleh keluarga dari suku Kalaidzhi. Umumnya, parade jual beli wanita muda ini dilakukan oleh keluarga yang terlilit perekonomian. Biasanya, Gypsy Brides Market dibuka sebanyak empat kali dalam setahun pada hari libur keagamaan, misalnya di Sabtu pertama setelah hari Paskah.
Wanita Bulgaria. Foto: Shutterstock
Tapi, meskipun disebut sebagai pasar jual beli wanita, kamu jangan salah menafsirkan. Pasalnya, meski diperjualbelikan, para gadis muda ini dibeli untuk dinikahi, bukan hanya kencan semalam. Pasar unik ini biasanya bisa diikuti hingga ribuan orang yang terdiri dari perempuan dan calon suami.
ADVERTISEMENT
Pada parade ini, setiap keluarga akan membawa anak perempuannya yang masih berusia muda. Gadis yang dibawa berusia mulai 14-15 tahun ke atas, karena gadis yang berusia 20-an dianggap sudah terlalu tua dan mudah bercerai.
Wanita Bulgaria Foto: Shutter Stock
Jika para pria sudah menemukan wanita yang ia senangi, maka wanita tersebut akan diajak berkenalan dan mengobrol. Keluarga dari kedua pihak yang hadir akan ikut mendampingi proses perkenalan ini sebagai bentuk seleksi. Apabila kedua pihak merasa ada kecocokan, maka di saat itulah diadakan negosiasi.
Gadis-gadis di pasar ini dihargai sekitar 3.000 dolar AS hingga 6.600 dolar AS atau setara Rp 39 juta - 107 juta. Gadis-gadis tersebut dapat pula dibeli dengan harga yang lebih tinggi jika ia memiliki paras yang cantik dan banyak pria yang ingin mendekatinya. Pria yang berani menawar dengan harga paling mahal yang akan membawa 'sang pujaan hati'.
ADVERTISEMENT

2. Pasar Voodoo, Afrika

Boneka voodoo dari kayu yang dijual di Pasar Akodessewa, togo Foto: Shutter Stock
Kalau Indonesia punya ilmu santet, maka Afrika punya ilmu Voodoo. Jika liburan ke Togo di Afrika, wisatawan wajib mampir ke Pasar Akodessewa. Bukan sembako yang dijual, namun berbagai alat ritual voodoo dan sihir.
Pasar ini berada di daerah Benin, Afrika Barat. Pasar ini dipenuhi dengan pemandangan eksotis dan menyeramkan di mana terdapat banyak tulang belulang hewan yang telah dikeringkan. Meski menyeramkan, namun karena keunikannya banyak para wisatawan yang penasaran dan mengunjungi Voodoo Market ini.
Simpanse hingga hati kuda ada di tempat ini. Selain itu pasar ini juga menyediakan kerajinan tangan seperti gelang, kalung atau topeng yang khas dari Benin untuk dijadikan sebagai oleh-oleh.
ADVERTISEMENT

3. Pasar Bisu Koto Baru, Sumatera Barat

Kambing kurban yang dijual di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (9/8). Foto: Abdul Latif/kumparan
Biasanya, sebuah pasar terdengar ramai akibat kegiatan tawar menawar antara penjual dan pembeli. Namun di Sumatera Barat, ada sebuah pasar yang melakukan transaksi dengan bahasa isyarat. Untuk itulah disebut pasar bisu.
Bukan dengan ngobrol, penentuan kesepakatan dilakukan dengan berjabat tangan di bawah selembar kain yang disebut dengan Marosok. Tradisi Marosok ini merupakan tradisi di mana transaksi antara penjual dan pembeli melakukan tawar menawar dengan menggunakan jari-jari mereka yang ditutupi dengan kain dan tanpa bersuara.
Mereka melakukan kode dengan menggunakan jari. Ada beberapa kode yang menggambarkan jumlah nominal tersebut. Tradisi tersebut memiliki tujuan agar harga yang sudah disepakati tidak diketahui orang banyak.

4. Pasar Jodoh di Shanghai

Pasar Jodoh di Shanghai, China Foto: Shutter stock
Jika sebagian orang memanfaatkan situs kencan atau perjodohan untuk menemukan teman hidup. Beda hal dengan para jomblo di China yang memanfaatkan pasar sebagai wadah mendapat jodoh.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang dilakukan penduduk negeri tirai bambu itu adalah dengan menghadirkan pasar jodoh yang ramai dikunjungi para orang tua yang ingin anaknya segera dipinang. Dilansir Amusing Planet, setiap hari Sabtu dan Minggu siang hingga pukul 17.00 waktu setempat, tak peduli bagaimanapun cuacanya, masyarakat memenuhi pasar jodoh yang digelar di taman rakyat di Shanghai, China.
Kebanyakan yang datang adalah para orang tua yang memiliki anak masih berstatus lajang. Tujuannya adalah untuk bergabung dalam pasar jodoh yang diadakan di sana. Memasuki pasar ini, pengunjung bisa melihat-lihat berbagai ‘poster profil para pria dan wanita’. Setiap poster yang dipampang menggambarkan identitas diri sang pencari jodoh, mulai dari nama, alamat, pekerjaan, hingga berat dan tinggi badan.
ADVERTISEMENT
Untuk menemukan calon belahan jiwa anak mereka, langkah pertama yang dilakukan para orang tua adalah berkenalan dengan orang tua lainnya yang juga mencari jodoh di pasar tersebut. Jika kedua belah pihak setuju, para orang tua akan memperkenalkan anak mereka untuk ke jenjang yang lebih jauh.
Pasar jodoh di Shanghai ini hanyalah salah satu dari beberapa pasar terbuka lainnya di China. Meskipun ribuan orang tua rajin mengunjungi pasar ini di akhir pekan, ternyata tingkat keberhasilan mencarikan jodoh untuk sang anak terhitung masih rendah.

5. Pasar laba-laba, Kamboja

Biasanya Anda akan belanja banyak makanan jajanan pasar yang lezat, tapi ketika mendatangi pasar ini mungkin sebagian dari Anda akan kehilangan selera makan. Sesuai namanya, pasar ini menjual laba-laba yang dikhususkan sebagai santapan sehari-hari bagi warga setempat.
ADVERTISEMENT
Di tempat ini, kamu bisa menemukan ribuan jenis laba-laba, mulai dari yang berukuran kecil hingga tarantula seukuran telapak tangan. Mereka yang sering berbelanja di pasar ini mengatakan bahwa rasa cemilan laba-laba sangat lezat dan gurih.
Sebagian dari mereka ada yang menyamakan kelezatan olahan laba-laba tersebut sebanding dengan daging ayam dan ikan. Bagaimana? Tertarik untuk mengunjungi pasar ini?
***
Saksikan video menarik di bawah ini.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).