Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Patung tersebut merupakan karya Juliana Notari, seorang seniman asal Brasil. Dikutip dari NBC News, patung sepanjang 33 meter ini dibuat di lereng bukit Usina de Arte, sebuah taman yang terletak di negara bagian Pernambuco, di timur laut Brasil.
Notari mengunggah tentang karya itu dengan judul 'Diva' di Facebook-nya pada tanggal 30 Desember. Diva sendiri dibuat oleh 20 orang pria yang mengukirnya dengan tangan.
"Itu adalah proses yang panjang, hampir 11 bulan dengan ketekunan, hidup bersama dan saling belajar. Dan jadilah Diva, bangunan yang besar," ungkap Juliana.
Ukuran lebar patung vagina raksasa ini, yakni 16 meter dan kedalamannya sendiri mencapai 6 meter. Ada makna terkait pembangunan instalasi seni ini.
Dalam unggahan tersebut disebutkan juga bahwa pekerjaan seni itu dimaksudkan untuk 'mempertanyakan hubungan antara alam dan budaya dalam masyarakat barat falosentris dan antroposentris'. Patung vagina raksasa ini memicu pertanyaan 'problematisasi gender'.
ADVERTISEMENT
Tak butuh waktu lama, unggahan Notari di Facebook langsung mendapat beragam komentar dari warga Brasil. Karya seni ini menimbulkan perdebatan panas antar netizen di media sosial. Lebih dari 25 ribu orang menanggapi karya sang seniman, tak sedikit yang mengkritik dan juga mendukung karya seni tersebut.
"Aku seorang wanita. Aku akan malu berjalan bersama keluarga di tempat yang memiliki hal seperti itu," komentar seorang netizen.
“Dengan segala hormat, saya tidak menyukainya. Bayangkan saya berjalan dengan anak perempuan saya yang masih kecil di taman ini dan mereka bertanya 'Ayah, apa ini?' Apa yang akan saya jawab?,” tulis seorang netizen.
Olavo de Carvalho yang sering disebut sebagai pengaruh ideologis sayap kanan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, menyampaikan karya seni itu di Twitter. Ia berkomentar tidak senonoh yang merujuk pada organ reproduksi pria.
ADVERTISEMENT
Namun, ada juga yang memuji pekerjaan seni vagina raksasa itu, termasuk Kleber Mendonça Filho, seorang sutradara film.
"Kerja bagus Juliana Notari, membuat vagina sepanjang 30 meter di Pernambuco, selama kepresidenan Bolsonaro," cuitnya.
Sementara itu, mengutip CNN, patung Diva adalah yang terbaru dari serangkaian karya seni Notari yang membahas gagasan tentang luka.
"Itu salah satu luka terbesar yang pernah saya buat. Luka ini, bagaimanapun, jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan trauma perbudakan, pekerjaan yang tidak terlindungi, ekosida (kejahatan lingkungan), dan trauma kekerasan yang terjadi di Usina ini, seperti di properti kolonial swasta lainnya," kata Notari.
"Meskipun saya tahu itu adalah karya seni yang memiliki dampak, saya tidak pernah berpikir orang akan membenci atau bahwa tanggapannya akan mengambil proporsi besar di media sosial," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )