Pembuatan Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Rp 15 T Bangkrut dan Gagal Berlayar

4 September 2022 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kapal pesiar modern. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapal pesiar modern. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sudah banyak diketahui kalau kapal pesiar itu adalah sebuah transportasi yang biasanya mewah dan bermuatan banyak orang. Tapi, kira-kira adakah yang menyandang predikat kapal pesiar terbesar di dunia?
ADVERTISEMENT
Global Dream II, yang digadang-gadang menjadi kapal pesiar terbesar di dunia ini mampu mengangkut 9 ribu penumpang. Bukan hanya itu, kapal ini juga bernilai fantastis dengan angka 900 juta poundsterling atau setara dengan Rp 15,481 triliun.
Dilansir The Sun, kapal pesiar ini sudah hampir jadi dan di dalamnya terdapat 20 dek dan tentu memiliki fasilitas yang mewah, seperti taman bermain air dan bioskop.
Namun, perusahaan pembuat kapal pesiar tersebut bernama Hong Kong MV Werften hampir menyelesaikan pembangunan kapal ini. Sayangnya, di saat yang bersamaan perusahaan ini juga mengajukan kebangkrutan.
Ilustrasi kabin dalam kapal pesiar. Foto: Shutterstock
Sampai sekarang, tidak ada orang atau perusahaan yang berminat untuk membeli kapal pesiar terbesar di dunia tersebut. Mesin dan suku cadangnya sekarang akan dijual, lambung bagian bawah akan dijual untuk memo.
ADVERTISEMENT
Administrator MV Werften, Christoph Morgen, mengatakan galangan kapal perusahaan di Wismar telah dijual ke unit angkatan laut Thyssenkrupp, yang akan menggunakannya untuk membangun kapal militer.
Itu berarti Global Dream dan Global Dream II harus dihapus pada akhir tahun 2023.
"Meskipun secara struktural lengkap, tapi kapal tersebut masih membutuhkan beberapa peralatan dan fasilitas penumpang yang lengkap," kata Christoph Morgen.
Ilustrasi melambaikan tangan ke kapal. Foto: Maridav/Shutterstock
Salah satu kendala untuk menemukan pembeli kapal adalah kapal tersebut dirancang untuk pasar Asia, sehingga sistem kabin, dek, dan propulsi diduga akan membutuhkan perubahan besar jika kapal tersebut digunakan untuk pasar Amerika Serikat atau Eropa.
“The Global Dream tidak akan kesulitan menemukan pembeli di pasar kapal pesiar yang kuat. Menghadapi tenggat waktu yang ketat untuk mengeluarkan Global Dream dari galangan bangunannya pada akhir 2023, mendaur ulang kapal di Turki adalah upaya terakhir yang diharapkan Morgen hindari," ujar ahli kapal pesiar, TradeWinds.
ADVERTISEMENT