Pemprov Aceh Luncurkan 101 Event Wisata Sepanjang Tahun 2022

22 Maret 2022 15:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerjaa merawat taman bunga di perkarangan Museum Tsunami, Banda Aceh, Aceh, Senin (16/3). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
zoom-in-whitePerbesar
Pekerjaa merawat taman bunga di perkarangan Museum Tsunami, Banda Aceh, Aceh, Senin (16/3). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
ADVERTISEMENT
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh merilis sebanyak 101 event wisata di sepanjang 2022. Sejumlah pagelaran itu dikemas dalam Khazanah Piasan Nanggroe 2022.
ADVERTISEMENT
Adapun 101 event itu meliputi wisata berbasis alam, budaya dan sejarah. Dengan jumlah event itu, diharapkan bisa memperkuat posisi Aceh sebagai destinasi wisata yang patut diperhitungkan di Indonesia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, mengatakan dari jumlah tersebut, tiga wisata unggulan Aceh masuk dalam program Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 Kemenparekraf, yakni Aceh Festival Ramadhan, Aceh Culinary Festival, dan Aceh Perkusi.
Ibu Hafsah sedang mengaduk selai untuk makanan khas tradisional Aceh, Leumang. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Salah satu yang terpilih dalam Top Ten KEN 2022, yakni Aceh Culinary Festival yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Jamaluddin meyakini semakin banyak atraksi wisata, akan mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke Tanah Rencong. Apalagi, atraksi wisata tersebut juga akan dikemas dengan semenarik mungkin, agar wisatawan bisa betah dan bertahan lama di Aceh.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini Khazanah Piasan Nanggroe akan menampilkan 101 event wisata dan budaya yang merupakan hasil kurasi event-event berkualitas pengajuan dari 23 kabupaten/kota," katanya.
Jamaluddin menuturkan peluncuran Khazanah Piasan Nanggroe dan Festival The Light Of Aceh, sebagai momentum kebangkitan industri dan promosi pariwisata di Aceh, yang bertujuan untuk memulihkan ekonomi masyarakat.
Sebelumnya, Khazanah Piasan Nanggroe 2022 atau yang selama ini dikenal sebagai Kalender of Event (CoE), merupakan kolaborasi Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh dan pemerintah kabupaten/kota serta instansi lainnya.
“Event Khazanah Piasan Nanggroe dilandasi pada prinsip pembangunan keberlanjutan, yakni meningkatkan kunjungan wisatawan, memberdayakan ekonomi lokal, dan memberikan dampak positif pada ekonomi, sosial, budaya, serta lingkungan,” ujar Jamaluddin.
Pulau Iboih, Sabang, salah satu lokasi destinasi wisata favorit di Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Aktivitas penyelenggaraan event dalam masa pandemi ini, kata Jamaluddin, harus dilakukan dengan kombinasi online dan offline, adaptif dan inovatif. Selain itu, mengedepankan protokol kesehatan serta menerapkan CHSE atau 4K, yakni kesehatan, kebersihan, keamanan, dan kelestarian lingkungan.
ADVERTISEMENT
“Semakin banyak jumlah atraksi wisata akan semakin berkembang destinasi baru di Aceh, dan semakin terbukanya Aceh kepada wisatawan sebagai destinasi yang aman dan nyaman,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyambut baik agenda wisata di Aceh, setelah sempat terhenti karena pandemi COVID-19.
Meskipun sempat mengalami penurunan jumlah kunjungan wisatawan, Nova yakin, tahun ini semangat wisata Aceh kembali bergeliat.
Untuk itu, Pemerintah Aceh bergerak cepat menyusun event wisata semenarik mungkin, agar mampu mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara untuk bisa berkunjung ke Aceh.
“Aktivitas wisata kita sempat mengalami penurunan akibat pandemi, namun kita harus yakin, tahun ini pandemi bisa mereda dan geliat wisata kembali bergeliat dan normal,” ujar Nova, saat memberikan kata sambutan.
ADVERTISEMENT
Pembangunan pariwisata di Aceh, juga mendapat prioritas untuk dikembangkan melalui tiga komponen, yaitu Aksesibilitas, Amenitas dan Atraksi. Nova berharap masyarakat dunia bisa mengambil momentum ini untuk bisa mengenal lebih dekat wisata, seni dan budaya Aceh.
“Ini seperti perintah Presiden, kita harus melakukan pemulihan ekonomi nasional melalui pintu-pintu industri pariwisata,” ujar Nova, sekaligus meluncurkan Khazanah Piasan Nanggroe 2022 dan Festival The Light Of Aceh.

Menparekraf Sandiaga Uno, Dukung Penuh Event Wisata Aceh

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di acara Pendampingan dan Mentoring Program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI). Foto: Dok. Istimewa
Peluncuran Khazanah Piasan Nanggroe 2022 yang digelar pada Selasa (21/3) tersebut, turut dihadiri secara virtual oleh Menparekraf RI, Sandiaga Uno. Ia berpesan agar event wisata ini bisa sukses dan jadi penggerak ekonomi masyarakat di Aceh, serta dapat juga membuka lapangan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
“Mudah-mudahan segera bangkit ekonomi di Aceh dan membuka lapangan kerja lewat event 101 wisata ini,” kata Sandiaga Uno.
Sandiaga mengaku ingin berkunjung ke Aceh untuk melihat secara langsung perhelatan event wisata Aceh yang digagas oleh pemerintah melalui Disbudpar Aceh.
“Ke depan saya ingin sekali datang ke salah satu ke event besar yang digagas di sana. Saya ingin merasakan bangkitnya ekonomi dan pelaku wisata di Aceh. Saya ingin datang sekali atau dua kali ke Aceh,” ucap Sandiaga.