Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Pemprov Kepulauan Riau Usulkan Skema Visa Baru, Permudah Akses Wisatawan Asing
12 April 2025 14:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) kini tengah mengusulkan skema visa baru kepada pemerintah pusat. Hal ini dilakukan untuk mempermudah wisatawan asing masuk ke Kepri di tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Guntur Sakti, mengatakan bahwa skema baru ini diusulkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke provinsi tersebut.
Sebelumnya, pada 2024 lalu, Kepri juga menghadirkan dua skema baru yang terbukti menunjukkan hasil yang baik.
"Tahun lalu kami berhasil mendapatkan dua skema baru, yakni akses masuk untuk pemegang permanent resident (PR) Singapura, dan visa pendek dengan tarif Rp 250 ribu. Ini sudah menunjukkan hasil yang sangat baik," ungkap Guntur, seperti dikutip dari Antara.
Dalam skema baru ini, Pemprov Kepri mengusulkan agar warga negara asing (WNA) yang tinggal, bekerja, dan belajar di Singapura diberikan kebijakan bebas visa untuk masuk ke Kepulauan Riau. Usulan ini sudah diajukan ke pemerintah pusat melalui kementerian terkait, dan mendapatkan respons positif.
ADVERTISEMENT
"Sudah ada lampu hijau dari pemerintah pusat. Harapannya tahun ini bisa terealisasi dengan nama dan bentuk yang mungkin berbeda, seperti student pass, independent pass, atau lainnya. Yang penting adalah kemudahan akses itu hadir untuk Kepri," kata Guntur.
Usulan ini pun bukan tanpa alasan. Sebab menurut Guntur, posisi geografis Kepri yang dekat dengan Singapura dan Malaysia menjadikan wilayah ini layak mendapatkan kebijakan khusus.
Kebijakan itu pun terbukti pada akhir 2024 lalu, saat adanya fasilitas bebas visa PR dan visa pendek, angka kunjungan wisatawan asing meningkat drastis.
"Target kami di rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) sebanyak 1,47 juta wisman dan wisnus, namun realisasinya hampir menyentuh 1,7 juta kunjungan. Ini berkat stimulus pusat dan kerja sama daerah dalam memudahkan akses masuk ke Kepri," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya kebijakan visa, Pemprov Kepri juga tengah mengembangkan ekosistem pariwisata yang inklusif dan modern. Misalnya saja seperti meningkatkan akses telekomunikasi, fasilitas untuk penyandang disabilitas, mengoperasikan autogate di pintu-pintu masuk, dan menghadirkan pembayaran digital.
"Kami kemas program ini dalam inisiatif Kepri Easy Access," pungkas Guntur.