Penasaran, Ternyata Begini Kebiasaan Mandi di Kota Paling Dingin di Dunia

19 Agustus 2022 7:01 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Yakutsk, Rusia. Foto: Piu_Piu/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Yakutsk, Rusia. Foto: Piu_Piu/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu di mana kota paling dingin di dunia? Kota paling dingin di dunia berada di Yakutsk, Rusia. Bahkan, saat musim dingin suhunya bisa mencapai -40 derajat celsius.
ADVERTISEMENT
Melihat suhunya yang terbilang cukup ekstrem, apakah kamu tidak penasaran kira-kira masyarakat yang tinggal di sana mandi atau enggak, ya?
Sebuah akun YouTube dengan username Kiun B, membagikan info kebiasaan mandi masyarakat Yakutsk sehari-hari.
Jika kamu tinggal di kota atau negara dengan cuaca yang cukup bersahabat, biasanya akan memiliki rutinitas pagi, seperti bangun tidur, mandi, sikat gigi, lalu sarapan. Namun, masyarakat Yakutsk memiliki kebiasaan yang sedikit berbeda.
Mereka harus berjuang untuk mandi dan usaha tersebut tidak mudah. Biasanya masyarakat Yakutsk hanya mandi di hari Minggu pagi, karena semua orang tidak memiliki air yang disebabkan membekunya saluran pipa.
Kalau di tempat lain mandi merupakan hal biasa, tapi di Yakutsk kegiatan ini berubah jadi hal yang sangat menantang.
ADVERTISEMENT
Ketika seseorang ingin mandi, mereka harus memotong kayu untuk dimasukkan dan dibakar di dalam ruang mandi yang dipakai secara bersama-sama.
Mereka harus melakukan hal tersebut, karena membutuhkan suhu lebih dari 100 derajat celsius di dalam ruangan uap dan membutuhkan waktu 5 jam untuk memanaskannya. Hal ini juga menjadi salah satu alasan, kenapa orang-orang di sini hanya mandi 1 kali dalam seminggu.
Ilustrasi Yakutsk, Rusia. Foto: Piu_Piu/Shutterstock
Setelah selesai memotong kayu, mereka harus kembali ke ruang mandi dan memanaskan ruangan tersebut dengan menyalakan kompor menggunakan kayu yang diambil.
Saat api mulai menyala, ruang mandi tersebut akan ditinggal terlebih dahulu, agar uap panasnya merata. Saat ditinggal, warga yang ingin mandi akan mencari es dari danau yang membeku.
ADVERTISEMENT
Namun, jika kurang, mereka harus mengumpulkan salju di bagian terbersih taman yang berada di sekitar rumah mereka. Nantinya, salju dan es tersebut akan dikumpulkan menjadi satu di wadah yang terbuat dari besi, untuk selanjutnya dibawa ke dalam ruang mandi agar meleleh menjadi air.
Ilustrasi Yakutsk, Rusia. Foto: Tatiana Gasich/Shutterstock
Setelah menunggu 5 jam dan ruang mandi sudah mulai panas, barulah warga sekitar mandi dan mwnikmati air yang mereka panaskan.
Suhu di dalam ruang mandi bisa berkisar 100 derajat celsius. Bagi banyak orang mungkin suhu tersebut terlalu panas, tapi tidak untuk warga Yakutsk. Mereka justru merasa senang, karena suhu di sana bisa mencapai -50 derajat celsius.
Jika dirasa kurang panas, mereka harus menambahkan kayu bakar lagi. Sebab, suhu panas dan kelembaban di dalam ruang mandi dinilai bisa membantu untuk relaks, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga menghilangkan rasa lelah. Belum lagi bisa membakar 300 kalori tanpa harus melakukan apa-apa.
ADVERTISEMENT
Biasanya warga Yakutsk bisa menghabiskan waktu 20-30 menit di dalam ruang mandi. Ruang teraebut biasanya digunakan secara bersama-sama dengan warga Yakutsk lainnya.