Pendakian Gunung Gede Pangrango Buka Lagi, Berikut Cara Booking Tiketnya

23 Agustus 2022 13:58 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Gede Pangrango  Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Gede Pangrango Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Setelah ditutup sementara untuk menghindari cuaca ekstrem, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) kembali membuka jalur kegiatan pendakiannya. Pendakian di Gunung Gede Pangrango kembali dibuka terhitung Senin (22/8).
ADVERTISEMENT
Pengumuman pembukaan tersebut disampaikan langsung oleh akun Instagram resmi pihak balai TNGGP @bbtn_gn_gedepangrango.
Gunung Gede Pangrango Foto: Shutter stock
Berdasarkan surat Edaran Kepala Balai Besar TNGGP Nomor: SE.11/BBTNGGP/Tek.2/08/2022 tentang Pembukaan Kegiatan Pendakian Gunung Gede Pangrango, seluruh jalur pendakian di Gunung Gede Pangrango kembali dibuka lagi.
"Kegiatan pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dibuka untuk umum dimulai tanggal 22 Agustus 2022," tulis pengumuman tersebut.
Seiring dibukanya kembali jalur pendakian Gunung Gede Pangrango, ada sejumlah aturan yang perlu ditaati pendaki. Dalam surat edaran tersebut, pendaki wajib menerapkan protokol kesehatan dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Pendaki juga wajib menunjukkan hasil atau kartu vaksin (minimal vaksin dosis pertama). Apabila belum divaksin, diwajibkan membawa hasil antigen COVID-19 H-1 atau hasil PCR H-2.
ADVERTISEMENT

Wajib Booking Online Sebelum Mendaki Gunung Gede Pangrango

kumparan Vekesyen ke Gunung Gede Pangrango. Foto: kumparan
Sebelum melakukan pendakian ke Gunung Gede Pangrango, pendaki wajib melakukan pemesanan atau booking secara online melalui booking.gedepangrango.org.
Dalam laman tersebut, disebutkan bahwa setiap pendaki atau kelompok pendaki harus memiliki Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) pendakian, yang dikeluarkan oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) dengan beberapa ketentuan.
Berikut di antaranya.
1. Melakukan pendaftaran secara online dengan cara mengisi form aplikasi secara lengkap sesuai dengan tahapan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
2. Pembayaran harus dilakukan paling lambat 2 jam setelah tanggal/jam pendaftaran.
3. Semua calon pendaki wajib upload identitas yang masih berlaku seperti KTP, SIM, Kartu Pelajar/Mahasiswa, Paspor,Kartu Anggota TNI/Polri atau surat keterangan domisili dari RT/RW setempat (bagi yang tidak/belum memiliki identitas). Tidak diperbolehkan upload Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Raport, dan sejenisnya.
4. Bagi Pendaki Usianya di bawah 5 tahun menjadi tanggung jawab orang tua/wali, dan tidak mendapat asuransi jiwa dan calon pendaki yang berusia di bawah 17 Tahun wajib melampirkan Surat Izin Orang Tua/Wali disertai Fotocopy Identitas Oangtua/Wali yang masih berlaku.
5. Simaksi pendakian dibuat untuk kelompok pendaki dengan jumlah minimum 3 orang dan maksimum 10 orang pendaki.
6. Untuk mengurangi risiko kecelakaan, sangat disarankan di dalam setiap kelompok pendaki ada pendaki yang berpengalaman, atau menggunakan jasa pemanduan.
ADVERTISEMENT
7. Proses penukaran SIMAKSI hanya dapat dilakukan:
8. Calon pendaki hanya dapat masuk kawasan pendakian antara pukul 06.00 s/d 18.00 WIB.
9. Pengambilan Simaksi hanya dapat dilakukan pada pintu masuk dan hari pendakian yang didaftarkan.
10. Lokasi Pengambilan Simaksi adalah:
11. Syarat Pengambilan Simaksi:
12. Setiap calon pendaki wajib melakukan pemeriksaan kesehatan pada hari H pendakian (sesuai dengan tanggal pendakian), dibuktikan dengan Surat Keterangan Sehat dari fasilitas layanan kesehatan resmi sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (S.O.P) Pemeriksaan Kesehatan Pendakian di TNGGP.
ADVERTISEMENT
13. Warga Negara Asing (WNA) wajib melakukan pendaftaran pendakian langsung di Kantor BBTNGGP, serta menggunakan jasa pemandu selama melakukan pendakian.
14. Calon pendaki Warga Negara Indonesia (WNI) wajib didampingi pemandu apabila memiliki kebutuhan khusus (penyandang Disabilitas) dan/atau berusia lanjut.
15. Tarif tiket (sudah termasuk asuransi) untuk pendakian 2 hari 1 malam, untuk setiap orang pendaki adalah sebagai berikut:
16. Pihak TNGGP tidak bertanggung jawab atas hilangnya sandi booking calon pendaki dan dianggap telah membatalkan pendakian, dan biaya yang sudah dibayarkan tidak bisa dikembalikan.
ADVERTISEMENT
17. Biaya yang sudah dibayarkan tidak dapat dikembalikan (diambil kembali) dengan alasan apa pun dan akan disetor ke KAS Negara.
18. Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango akan melakukan penutupan sementara secara insidental apabila ada prediksi cuaca dari BMKG akan terjadi cuaca ekstrem yang akan membahayakan keselamatan pengunjung.
19. Dalam hal terjadi penutupan tersebut, pendaki yang sudah melakukan booking online dapat melakukan penjadwalan ulang pendakian tanpa membayar lagi.