Peneliti Ungkap 'Pintu Rahasia' yang Jadi Misteri di Piramida Giza

10 Januari 2021 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat wisatawan mengunjungi Piramida Agung, dataran tinggi piramida Giza di Giza, Mesir. Foto: Mohamed Abd El Ghany/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat wisatawan mengunjungi Piramida Agung, dataran tinggi piramida Giza di Giza, Mesir. Foto: Mohamed Abd El Ghany/Reuters
ADVERTISEMENT
Seorang peneliti Mesir mengungkapkan 'pintu aneh' yang ditemukan di dalam ruang bawah tanah Piramida Agung Giza. Salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, itu sebagian besar diprediksi masih utuh dan diyakini telah dibangun lebih dari 4.500 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Peneliti yang memiliki kesempatan emas itu adalah penulis bernama Ben van Kerkwyk. Dalam saluran Youtube 'UnchartedX' , Ben mengaku memiliki akses pribadi ke ruang khusus di dalam monumen kuno itu selama dua jam.
Ben mengatakan bahwa ruang tersebut tertutup oleh tiga blok granit besar yang berada di lorong bangunan piramida. Selama tur, Ben van Kerkwyk memisahkan diri dari kelompok utama untuk menyusuri lorong dan menjelajahi ruang misterius di bagian bawah piramida.
Ben Van Kerkwyk mengatakan bahwa ini pertama kalinya ia masuk ke lorong tempat pintu tersebut tersembunyi.
“Semua orang menuju ke Galeri Agung dan saya membuat keputusan untuk mengambil kesempatan dan menembak jatuh ke kamar bawah tanah," kata Ben, seperti dilansir Express.
ADVERTISEMENT
"Jika kamu melihat lebih dekat, kamu akan menemukan rongga dan atap. Di sanalah blok ambang pintu yang tersembunyi dan ruang itu ditutup oleh tiga blok granit besar yang berada di lorong," lanjutnya.
Pria tersebut kemudian menuju ke ruang bawah tanah, yang diisi dengan peralatan yang digunakan oleh tim yang mengungkap misteri rongga Piramida Besar pada 2017. Bukan hanya itu, yang menarik dari penelusurannya, Ben menunjukkan adanya ruang bawah tanah yang besar dan cukup dalam.
Wisatawan memadati Piramida Giza di Mesir Foto: Shutter Stock
“Masih banyak peralatan di bawah dari proyek ScanPyramids yang sedang berlangsung. Ini pada dasarnya adalah detektor sinar kosmik yang mencari lubang di dalam struktur," ungkap Ben.
“Ini adalah ruang bawah tanah yang sangat besar, sedalam mungkin. Ada juga pintu aneh yang mengarah ke lorong kecil yang sangat aneh," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Dalam penelusurannya itu, pria tersebut mengatakan jika dirinya telah berada di dalam lorong kecil sebelumnya, tapi ruang itu ditutup. Sejak penelitian yang dilakukan ScanPyramids 2017 lalu terhenti, penyelidikan ruang rahasia itu dilanjutkan olehnya pada Desember 2020.
Petugas menyemprotkan cairan desinfektan di kawasan Piramida, Giza, Kairo, Mesir. Foto: REUTERS / Amr Abdallah Dalsh
"Ketika saya terakhir berkunjung, tidak ada pintu di sini dan beberapa dari kami merangkak sepanjang jalan," kata Ben
Dilaporkan dalam Express, pada 2015, proyek ScanPyramids diluncurkan untuk menyediakan beberapa teknik non-invasif dan non-destruktif yang dapat membantu memberikan pemahaman yang lebih baik tentang struktur Piramida Besar.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).