Pengalaman Berburu Sunset di Candi Ratu Boko, Yogyakarta

23 Desember 2021 16:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Candi Ratu Boko, Yogyakarta. Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Candi Ratu Boko, Yogyakarta. Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Jika berkunjung ke Yogyakarta, memang tidak ada habisnya untuk membahas destinasi wisata yang berada di sana. Salah satunya adalah candi.
ADVERTISEMENT
Candi-candi yang terkenal di Yogyakarta patut untuk dikunjungi ketika memutuskan untuk liburan ke sana. Untuk kamu para pecinta hamparan rumput yang luas dan udara yang sejuk, Candi Ratu Boko bisa menjadi pilihan destinasi wisata selanjutnya.
Dalam rangka media trip Traveloka Garuda Indonesia Flyers Club (TGFC), kumparan berkesempatan untuk merasakan bagaimana rasanya berburu sunset di candi yang sering digunakan untuk prewedding itu.

Akses Menuju ke Candi Ratu Boko, Yogyakarta

Ilustrasi Tugu Yogyakarta. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
kumparan berangkat dari pusat Kota Yogyakarta dengan menggunakan mobil. Akses yang dilalui menggunakan jalur Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
"Ini kita lewat jalur Berbah, kalau jaraknya sendiri palingan cuma menempuh waktu 30 menit saja kok," kata Ahmad, salah satu driver dari mitra Traveloka Rental Car, saat mengantar kumparan belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Jalur Berbah sendiri cukup kecil dan hanya bisa dilewati pas dengan 2 mobil, jalannya sudah halus, meskipun masih banyak juga yang berlubang.
Perjalannya cukup berkelok dan menanjak, jadi para wisatawan diharapkan berhati-hati ketika melewati jalan ini. Selain lewat jalur Berbah, umumnya para wisatawan bisa menggunakan jalur yang berada di Jalan Solo, Yogyakarta, dan biasanya menempuh waktu kurang lebih 40 menit dari pusat kota.

Syarat Masuk dan Tiket Masuk Candi Ratu Boko, Yogyakarta

Loket pembelian tiket masuk Candi Ratu Boko, Yogyakarta. Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
Sesampainya di Candi Ratu Boko, kumparan harus mengikuti peraturan yang diberlakukan selama COVID-19. Seperti check-in menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan pengukuran suhu tubuh. Untuk pengukuran suhu tubuh, jika lebih dari 37,3 derajat celsius, pengunjung dilarang untuk masuk ke dalam.
ADVERTISEMENT
Harga tiket masuk Candi Ratu Boko, Yogyakarta, relatif terbilang cukup murah, mulai dari Rp 20 ribu untuk anak-anak hingga Rp 40 ribu per orang dewasa.

Perjalanan dari Pintu Masuk hingga ke Lokasi Situs Candi Ratu Boko, Yogyakarta

Anak tangga menuju Candi Ratu Boko, Yogyakarta. Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
Setelah membeli tiket dan masuk sekitar 300-500 meter, akan terlihat anak tangga untuk naik ke atas. Kalau dihitung anak tangganya cukup banyak, tapi jangan khawatir di sekitarnya banyak bangku-bangku yang bisa kamu gunakan jika lelah menaiki anak tangga tersebut.
Perjalanan menuju Candi Ratu Boko, Yogyakarta. Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
Setelah selesai menaiki anak tangga itu, kumparan sudah mulai diperlihatkan dengan keindahan hamparan rumput hijau yang sangat luas dan ditambah cantiknya pohon-pohon yang berada di sana.
Meskipun demikian, kumparan masih harus berjalan lumayan jauh untuk mencapai di mana gerbang yang menjadi tempat berburu sunset itu berada. Sayangnya, cuaca saat itu mendung.
ADVERTISEMENT
Selama perjalanan ke sana, para pengunjung akan dimanjakan dengan iringan dari musik khas Jawa yang dimainkan langsung oleh masyarakat sekitar.
Candi Ratu Boko, Yogyakarta. Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
Penantian panjang pun akhirnya terbayar, gerbang pun terlihat dari pandangan mata. kumparan masih harus berjalan lagi untuk mendekat ke gerbang dari Candi Ratu Boko.
Pengunjung berswafoto di kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Ratu Boko, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (24/9). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
Dan tibalah saatnya di tempat utama yang menjadi tujuan utama para wisatawan untuk berfoto ria. Saat kumparan tiba di gerbang tersebut, terlihat beberapa orang sedang sibuk memegang tripod dan kameranya, agar terlihat pas ketika berfoto di tengah gerbang tersebut.
Candi Ratu Boko, Yogyakarta. Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
Ketika melewati gerbang tersebut, para wisatawan akan dimanjakan dengan luasnya hamparan rumput hijau dan disertai suasana sejuk. Di dalamnya masih banyak spot-spot yang bisa dieksplorasi lagi dan tentunya memiliki makna tersendiri di sana.
ADVERTISEMENT
"Luas Candi Ratu Boko ini sekitar 25 hektare, jadi masih sangat luas dan masih banyak yang bisa di-explore," kata salah satu pemandu wisata di sana.
Candi Ratu Boko, Yogyakarta. Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
Di dalamnya terdapat tempat pembakaran kayu, sumur suci, dan beberapa peninggalan-peninggalan lainnya. Setelah dirasa puas berkeliling dan berfoto, karena cuaca sudah mulai gerimis, bisa dipastikan kumparan gagal mendapatkan sunset yang biasanya menjadi primadona di sini.
Akhirnya, kami memutuskan untuk turun, karena jam sudah menunjukkan pukul 16.30 WIB. Namun, ternyata di pertengahan jalan hujan deras turun dan mau tidak mau kami harus berhenti sejenak di salah satu pendopo.
Siapa sangka, ternyata di sinilah kumparan bertemu sang primadona. Biarpun lewat sisi yang berbeda dari yang lain, namun kecantikan sunset di Candi Ratu Boko tidak mungkin bisa terbantah lagi.
Pemandangan indahnya sunset dari salah satu gubuk yang ada di Candi Ratu Boko, Yogyakarta. Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
Yang perlu diingat, Candi Ratu Boko ini buka setiap hari, mulai pukul 09.00 WIB. Tiket terakhir dijual pukul 17.15 WIB dan para wisatawan harus turun dari situs atau gerbang itu di jam 18.00 WIB.
ADVERTISEMENT