Pengalaman Staycation 2 Hari 1 Malam di Bandung, Bisa Ngapain Aja?

Ilustrasi Staycation. Foto: Shutterstock

Staycation menjadi salah satu tren yang diminati traveler ketika pandemi. Tren tersebut kian happening setelah pandemi yang mengharuskan traveler berada di rumah saja.

Selain tak perlu repot-repot mengunjungi tempat wisata, staycation menjadi salah satu kegiatan favorit, karena ada banyak hotel atau penginapan yang menawarkan pengalaman bak menginap di rumah.

Ilustrasi keluarga staycation. Foto: Shutterstock

Bandung menjadi salah satu kota yang masuk daftar sebagai destinasi favorit untuk staycation, berdasarkan penelitian Online Travel Agent (OTA), tiket.com. Kota Kembang berada di peringkat kedua sebagai destinasi terfavorit untuk staycation, setelah Bali yang berada di peringkat pertama.

"Memang Bali untuk vila & apartemen masih paling tinggi dan Bandung ini nomor dua yang paling diminati. Untuk top five-nya adalah Bali, Bandung, Bogor, Jakarta, Yogyakarta, dan Malang," ujar Public Relations Sr. Manager tiket.com, Sandra Darmosumarto, kepada kumparan beberapa waktu lalu.

Bandung dianggap memberikan banyak pilihan akomodasi bagi traveler yang ingin menginap, seperti hotel, vila, apartemen hingga glamping (glamorous camping).

Mewahnya tenda glamping Foto: Shutter Stock

Ngomong-ngomong soal akomodasi, Bandung memang memiliki banyak pilihan tipe penginapan yang bisa dijadikan pilihan. Hal ini berdasarkan pengalaman yang kumparan dapatkan ketika staycation singkat selama 2 hari 1 malam atas undangan tiket.com.

Selain menikmati indahnya kota Bandung, kumparan juga diajak untuk menginap di salah satu akomodasi di Bandung.

Lalu, seperti apa itinerary staycation selama dua hari satu malam di Bandung? Dan pengalaman apa saja yang bisa didapat? Simak ulasannya berikut.

Itinerary Staycation 2 Hari, 1 Malam di Bandung

Hari Pertama: Perjalanan ke Bandung hingga Menikmati Restoran Unik

KA Argo Parahyangan. Foto: KAI

Agenda kumparan di hari pertama diawali dengan melakukan perjalanan naik kereta api dari Jakarta menuju ke Bandung via Stasiun Gambir. Adapun, kereta api yang kami gunakan adalah Kereta Api (KA) Argo Parahyangan dengan rute Stasiun Gambir-Stasiun Bandung Pergi Pulang (PP).

Kereta api menjadi salah satu moda transportasi yang bisa kamu gunakan untuk traveling ke Bandung.

Selain hemat dan nyaman, kereta api juga bisa jadi opsi menarik bagi kamu yang tak ingin terjebak kemacetan di jalan. Hanya saja, agar staycation-mu makin berkesan, kumparan merekomendasikan perjalanan kereta paling pagi.

Setelah menempuh jarak 166 kilometer (km) atau hampir 3 jam, kumparan akhirnya tiba di Stasiun Bandung.

Makan di Restoran Unik di Bandung

Menu makanan di Alas Daun Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Setibanya di Bandung, kamu bisa mampir mengisi perutmu terlebih dahulu dengan menyambangi restoran yang berada tidak jauh dari stasiun. Salah satunya adalah Restoran Alas Daun yang terletak di Jalan Citarum No.34, Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.

Unik menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan restoran ini. Bagaimana tidak? Sesuai namanya yaitu Alas Daun, restoran khas Sunda satu ini menawarkan pengalaman makan yang unik di atas daun pisang.

Head of Marketing Alas Daun, Lina Nuzliah, bercerita alasan kenapa Alas Daun memiliki konsep penyajian makan yang unik. Menurutnya, hal itu bermula ketika sang pemilik atau owner-nya yang terinspirasi dari restoran di Malaysia.

"Kalau untuk kenapa kita menggunakan daun enggak menggunakan piring, karena dari owner kita tuh mungkin terinspirasi sama satu restoran yang ada di Malaysia. Karena dia juga, ya, maksudnya dengan memakai daun tuh menjadi salah satu yang unik," ujar Lina, ketila berbincang dengan kumparan beberapa waktu lalu.

Head of Marketing Alas Daun, Lina Nuzliah. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Daun dikatakan Lina, memiliki filosofi yang bagus, karena menandakan kesederhanaan.

"(Daun) itu punya filosofi yang bagus tentang daun, karena menandakan kesederhanaan, rendah hati, kebersamaan. Makanya, mungkin dari situ dari owner kita dibuatlah sebuah restoran yang emang m mempunyai ciri dengan kesederhanaan, sehingga dibuatlah dengan konsep menggunakan daun," lanjutnya.

Selain penyajiannya yang unik, Alas Daun juga memiliki beberapa menu pilihan favorit, seperti Barakuda Bambu, Jengkol Crispy, Bunga Peaya, Es Dawegan Sangkuriang, hingga Es Karembong Kayas.

Nasi liwet, perkedel, ayam cabe hejo dan menu lainnya yang ada di Alas Daun. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Adapun, menu yang dipilih kumparan adalah Ayam Cabe Hejo, sayur taoge, sambal teri, perkedel, serta sambal halilintar sebagai pelengkap.

Kesan pertama yang dirasakan kumparan saat mencicipi menu tersebut adalah bumbunya yang begitu terasa. Ayam Cabe Hejo atau ayam cabai hijau rasanya cukup pedas, asin, sekaligus gurih. Sayangnya, ayamnya terasa dingin, sehingga rasa pedasnya tidak terlalu terasa.

Sedangkan, menu yang lainnya seperti sayur taoge, sambal teri, serta perkedel begitu pas jika dipadukan. Sambal Halilintar-nya juga terasa pedas, cocok buat kamu yang menyukai makanan pedas.

Es Karembong Kayas salah satu menu favorit di Alas Daun. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Harga makanan di Alas Daun pun terbilang masih ramah di kantong, karena menu yang ditawarkan mulai dari Rp 4.500 hingga Rp 50 ribuan. Selain itu, karena menunya yang prasmanan, harga tersebut ikut menyesuaikan dengan apa yang kamu makan.

Semakin banyak menu yang dipilih, harganya juga semakin bertambah. Meski begitu, tersedia juga paket buat kamu yang enggak mau repot pilih-pilih makanan.

"Kita ada paket nampah, tuh, yang harganya per orang bisa Rp 50 ribu, (sedangkan) untuk 4 orang itu harga Rp 200 ribu," tutur Lina.

Setelah mengisi perut, sekarang waktunya untuk beristirahat di tempatmu menginap.

Menginap di Halo Jae

Rumah Jae di Bandung. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Dari Alas Daun, kumparan kemudian melanjutkan perjalanan ke sebuah akomodasi yang terletak di Jalan Buniwangi no. 168, Mekarwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Bernama Rumah Jae - Halo Jae, penginapan satu ini terkenal akan bangunannya yang khas berbentuk seperti rumah bergaya arsitektur modern.

Suasananya yang begitu homey, pemandangan perbukitan yang indah, serta fasilitas yang lengkap menjadi pengalaman yang kumparan rasakan saat menginap di Jae Madera, salah satu tipe penginapan di Halo Jae.

Keunggulan Jae Madera, dibanding dengan tipe penginapan lainnya di Halo Jae adalah unitnya yang benar-benar baru karena baru saja diluncurkan beberapa waktu lalu. Jae Madera dilengkapi dengan tiga bedroom (kamar tidur), mini pantry, hingga living room.

Rumah Jae di Bandung. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Di hari pertama staycation, kumparan habiskan dengan berkeliling area vila, serta menikmati beragam fasilitasnya yang tersedia.

Setiap kamarnya sudah dilengkapi dengan layanan Wi-Fi, kamar mandi shower, AC, TV kabel, kettle jug, chiller room, hingga brankas, membuat kumparan sangat betah dan ingin berlama-lama di sini.

Uniknya lagi, penginapan ini ternyata memiliki fasilitas kolam air hangat atau heat pool yang bersebelahan langsung dengan pemandangan area perbukitan yang hijau, lho. Indah!

Tak hanya itu, beberapa sudut bangunan penginapan juga terbilang Instagramable, karena keunikan arsitektur dan desain interiornya yang modern.

Hari Kedua: Halo Jae hingga Menyambangi Maribaya Resort

Rumah Jae di Bandung. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Di hari kedua, kumparan sempat berkeliling untuk menikmati pemandangan indahnya sekeliling vila. Selain udaranya yang sejuk, dari sini kamu juga bisa menyaksikan pemandangan Gunung Batu Lembang yang terlihat dari kejauhan.

Karena perut sudah mulai terasa lapar, kumparan akhirnya memutuskan untuk pergi sarapan dengan menyambangi Warung Jae, restoran yang ada di penginapan.

Mie ayam jamur adah menu yang kumparan pilih untuk mengisi perut. Selain teksturnya yang kenyal, ayam dan jamurnya juga terbilang enak dengan rasa asinnya yang pas. Bumbunya juga terbilang terasa dan tak terlalu over di lidah.

Setelah sarapan, kumparan kemudian melanjutkan perjalanan ke Maribaya Glamping Tent atau Maribaya Hotspring Resort yang terletak di Jalan Maribaya No.105/212, Langensari, Kec. Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Menyambangi Tempat Glamping di Bandung

Tenda-tenda glamping di Maribaya Glamping Tent. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Maribaya Glamping Tent tak hanya menawarkan atraksi wisata menarik, tetapi juga pengalaman menginap yang unik. Ya, pengalaman tersebut dihadirkan lewat tenda-tenda glamping (glamorous camping) yang mewah.

Meski tidak menginap di sana, kumparan berkesempatan untuk melihat-lihat fasilitas yang ada di Maribaya Hotspring Resort. Sesuai namanya, tempat wisata satu ini memang menawarkan tempat pemandian air panas bagi tamu yang ingin berendam saat menginap.

Front Office Manager Maribaya Glamping Tent, Asep Heri, menjelaskan bahwa Maribaya Resort bisa dinikmati secara gratis bagi mereka yang menginap di Maribaya Glamping Tent.

"Nah, ini sudah free acces di Maribaya Resort, tepatnya di seberangnya itu free acess ke sana, bisa jalan-jalan di sana. Wisatanya sudah termasuk berendam di VIP Pool Hot Spring, air panas alaminya. Jadi, selain hot spring, ada air terjun, mini zoo, ada rumah hobbit, terus spot foto yang lain, permainan-permainan juga ada," ujar Asep, saat ditemui kumparan beberapa waktu lalu.

Akses pintu masuk menuju Maribaya Natural Hotspring Resort. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Beebagai atraksi wisata tersebut ada yang berbaya, tetapi ada yang juga gratis. Sebagai contoh, di mini zoo kamu perlu merogoh kocek sekitar Rp 10 ribu untuk memberi pakan hewan, yaitu biri-biri atau domba yang dipelihara pengelola.

Selain itu, kamu juga bisa menjumpai beragam spot foto dengan pemandangan air terjun yang megah di belakangnya. Dari semua itu, Asep mengatakan bahwa yang menjadi daya tarik adalah pemandian air panasnya yang menawarkan sensasi ala onsen di Jepang. Adapun, pemandian air panas ini bisa ditemui di pemandian air panas VVIP.

Isi Perut di Restoran Khas Sunda

Balibu Rumah Makan Sunda. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Masih di daerah Lembang, Jawa Barat, perjalanan staycation kumparan dilanjutkan dengan mencicipi kuliner khas yang ada di Bandung. Terletak di Jalan Raya Tangkuban Parahu No.423A, Cibogo, Kec. Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rumah Makan Balibu Lembang menjadi tempat yang bisa disambangi para pecinta kuliner.

Balibu memiliki beberapa menu andalan yang wajib dinikmati traveler, seperti Gurame Bakar, gule kambing khas Balibu, tongseng kambing, ayam cabe hijau, dan tahu cabe garam.

kumparan memilih ayam penyet Seuhah, sate kambing khas Balibu, sayur kangkung, tahu goreng tepung, hingga es kaget Balibu. Bagi pecinta pedas, ayam penyet Seuhah merupakan rekomendasi makanan yang wajib dicoba, karena rasanya yang super pedas.

Sate kambing, menu favorit di Balibu. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Berbeda dari sate kambing pada umumnya, sate kambing di tempat ini begitu empuk. Tak hanya itu, bau daging kambing yang biasanya menyengat saat dikunyah seolah tak terasa baunya. Rasanya, enggak rela untuk sharing seporsi berdua pokoknya. Juara!

Selain beberapa menu di atas, kamu bisa mengakhiri jelajah rasamu dengan menikmati es kaget Balibu. Kesan pertama kumparan saat menikmati es satu ini adalah rasanya yang nano-nano, namun cocok sebagai penetralisir setelah kita makan semua yang asin dan gurih.

Setelah perut terisi, kumparan juga berkesempatan menyambangi salah satu apartemen tematik yang Instagramable.

Apartemen Tematik Instagramable

Kamar tipe Santorini di youre.at The Majesty. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

youre.at merupakan penginapan Instagramable lainnya yang bisa kamu temukan di Bandung. Mengusung konsep unit apartemen dengan tema menarik atau apartemen tematik, youre.at bisa kamu temukan di The Majesty Apartement yang berlokasi di Jl. Surya Sumantri No.91, Sukajadi, Bandung, Jawa Barat.

Beroperasi sejak 10 Agustus 2020 lalu, youre.at merupakan Apartemen Tematik pertama di Bandung yang mengambil tema dari beberapa kota di belahan dunia, seperti Paris, London, Santorini, dan Ubud.

Kamar tipe Cappadocia di youre.at The Majesty. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Terdapat 4 tipe kamar yang dapat dipilih, dimulai dari tipe studio, hingga tipe 4 kamar yang dapat diisi oleh 4 sampai 14 orang.

Selain kamar unik yang ditawarkan, terdapat juga fasilitas yang cukup lengkap di setiap unitnya, seperti kompor listrik, microwave, rice cooker, dispenser, kulkas, stockpot, wokpan, dan juga peralatan makannya.

Meski kumparan tak sempat menginap di sini, youre.at bisa jadi pilihan buat kamu yang pengin staycation di Bandung.

Kamar tipe Myeong Dong di youre.at The Majesty. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Buatmu yang tertarik menginap di sini youre.at ditawarkan dengan harga mulai dari 400 ribuan per malamnya. Harga tersebut tergantung dengan tipe yang dipilih, contohnya untuk harga termurah berada di tipe studio, seperti youre.at Saigon dan Sydney.

Petualangan kumparan di hari kedua diakhiri dengan melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Bandung, naik Ka Argo Parahyangan menuju Jakarta.

Bagaimana, sudah siap staycation di Bandung?