Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Pengalaman Treatment Tubuh dengan Teknik Sauna Kuno dari Negara Slavia
2 Februari 2025 11:32 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sudah mood meningkat karena bisa pergi liburan, tubuh dan pikiran juga terjaga karena treatment yang kamu lakukan. Inilah yang kumparan rasakan saat mengikuti salah satu treatment di Lumeira Wellness, Bali yang terletak di kawasan Nuanu Creative City yang berada di Tabanan, Bali.
Atas undangan familiarization trip dari Nuanu, kumparan diajak merasakan langsung parenia treatment atau teknik sauna kuno dari negara Slavia ini. Sales and Marketing Manager Lumeira, Chetiya Riswan, mengatakan parenia adalah tradisi sauna yang sudah ada sejak lama.
"Parenia itu adalah teknik relaksasi, ancient tradition from Slavik countries, mereka kalau di sauna itu originalnya pakai daun oak atau birch kalau kita eucalyptus," kata dia saat ditemui kumparan beberapa waktu lalu.
Adapun, dalam tradisi bangsa Slavia ini sauna enggak hanya dilakukan sebagai bagian dari menjaga tubuh untuk tetap sehat. Mereka juga melakukannya untuk bersosialisasi dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
"Tradisi Slavik itu mereka biasanya habis kerja, mereka akan pergi ke kompleks sauna. Kan habis capek tuh, dia pergilah ke sauna untuk relaksasi tubuh dan bersosialisasi dengan orang lain. Tradisi ini sudah ada sejak lama," lanjut dia.
Setelah menunggu beberapa saat, waktu treatment kami pun tiba. Kami diajak untuk masuk ke kubah sauna yang bentuknya sekilas mirip rumah Suku Eskimo di Kutub Utara.
Pengalaman Sauna di Lumeira
Kalau di Kutub Utara udaranya sangat dingin, kubah atau dome yang kami masuki begitu panas. Ya, memang untuk menjalani teknik sauna ini, suhu di ruangan sauna disetel sekitar 60 hingga 70 derajat Celsius.
Sebelum treatment kami dipersilakan berdoa menurut kepercayaan masing-masing terlebih dahulu. Setelah berdoa barulah treatment dimulai.
ADVERTISEMENT
Pertama-tama, kami dipersilakan duduk bersila dan tubuh kami ditepuk-tepuk dengan daun eucalyptus mulai dari bagian tubuh atas hingga bawah serta depan dan belakang tubuh. Adapun, bagian tubuh yang ditepuk adalah bagian-bagian area bagian tubuh yang penting seperti jantung, perut, dada, dan lain sebagainya. Selain itu tak ketinggalan, area persendian juga akan ditepuk-tepuk.
Setelah duduk bersila, kami diminta untuk tengkurap kemudian terlentang. Sama seperti teknik sebelumnya kami juga ditepuk-tepuk dengan daun eucalyptus.
Setelah menjalani treatment sekitar 30 menit, tahapan selanjutnya kami diminta untuk berendam di cold pool atau kolam air dingin. Tujuannya, untuk merangsang pembentukan antibodi pada tubuh.
Berikutnya, kami diajak untuk relaksasi dengan cara telentang atau mengapung di atas kolam renang. Bagi yang tidak bisa mengapung, kamu tidak perlu khawatir tenggelam karena kamu akan dipandu dengan spa terapismu.
ADVERTISEMENT
Ketika menjalani sesi ini, kumparan seakan diajak melayang-layang di udara. Menariknya lagi, di dasar kolam renang ternyata juga dilengkapi dengan musik yang makin membuatmu rileks. Adapun, sesi ini adalah sesi terakhir dari parenia treatment.
Overall, tubuh kami merasa rileks, meski sedikit pusing karena saat mengapung akan diajak berputar-putar mengitari kolam renang. Namun, kata Chetiya ini adalah hal yang wajar.
Teknik Unik Parenia
Kepada kumparan, Chetiya pun menjelaskan teknik dan juga sesi yang kami jalani. Adapun, menepuk-nepuk tubuh dengan daun eucalyptus tersebut dinamakan dengan tapping. Sedangkan, sesi sauna yang kumparan jalani masih pada tahap introduction atau pengenalan.
"Tapping sendiri itu untuk otot lebih ke relaksasi. Kalau di-massage itu kan ada jenisnya. Di parenia itu kita kasih introduction yang masih slow dan dasar dan yang deep heat itu pakai suhu yang lebih panas lagi. Kalau deep heat kepalanya ditutup pakai pendingin dan airnya itu pakai es batu dan dikasih peppermint," kata dia.
Adapun, maksud dan tujuan setelah sauna diharuskan berendam di air dingin adalah untuk pembentukan antibodi.
ADVERTISEMENT
"Pool di sana itu kan dingin, itu untuk menetralkan tubuh. Setelah sauna itu kan panas, lalu tubuh kita didinginkan. Kan kalau panas itu mengeluarkan sel karena panas, kemudian kena dingin secara naluri itu mengeluarkan sel-sel regenerasi," kata dia.
Teknik parenia sendiri kata dia adalah teknik steam treatment. Dengan kata lain, teknik ini menggunakan uap yang dialirkan atau diarahkan ke tubuh.
"Seperti namanya jadi treatment-nya dari steam dan sama si daunnya. Airnya dikasih herbs biar ada aromanya ketika dituang (air) uapnya naik untuk treatment uap ini biasanya diambil untuk ke badan, jadi kita menangkap uap. Sedangkan daun yang kita gunakan itu namanya feniki yang di-tap ke badan," katanya.
Selain menjadi rileks, pikiran juga menjadi tenang karena teknik parenia sendiri ternyata menjadi bagian dari sound healing.
ADVERTISEMENT
"Tadi pas di-tapping itu ada suara daun yang bergerak ketika digerakkan. Nah, itu bagian dari sound healing, kalau misalkan didengerin itu kayak lagi dengerin musik," kata Chetiya.
Adapun, untuk bagian tubuh yang di-treatment kata Chetiya adalah pada bagian-bagian tubuh yang penting. Kemudian penutupnya, seluruh air baik itu keringat dan sebagainya akan dibersihkan atau dibuang.
Di leher, di daerah jantung, terus di sendi, di perut juga. Terus di dada, di lutut, jadi beberapa sendi yang poin-poin juga di mata kaki itu semua di-tapping panasnya. Baru di-tap pelan-pelan baru heat massagenya. Penutupnya, di-wrap (dilap) sisa-sisa air (keringat) itu dibuang. Adapun manfaatnya untuk relaksasi dan peremajaan tubuh," pungkas dia.
Terdapat beberapa pilihan paket wellness di Lumeira, mulai dari 1 Day Wellness Pass dengan harga Rp 350 ribu, dan 1 Day Junior Wellness Pass (khusus untuk anak-anak 1 sampai 9 tahun) dengan harga Rp 250 ribu. Ada pula 4 Wellness Passes (berlaku untuk 1 minggu) dengan harga Rp 1 juta, dan 10 Wellness Passes (berlaku untuk 2 minggu) dengan harga Rp 1,7 juta.
ADVERTISEMENT