Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pengaruh TTM+ di Thailand terhadap Kemajuan Bisnis Travel Agent di Indonesia
5 Juni 2023 12:16 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ada sejumlah travel agent dari Indonesia yang mengikuti event industri perjalanan B2B terkemuka di Bangkok tersebut. Salah satunya adalah Tono Raharja, CEO Yuk Travel.
Ini bukan pertama kali Tono mengikuti acara TTM+ . Ia mengaku perusahaannya telah terlibat di acara ini sejak lima hingga delapan tahun lalu.
"Sangat surprised dengan keberhasilan Thailand Tourism dalam mengadakan TTM+ 2023 ini di mana pemilihan venue yang sangat strategis di QSNCC yang baru dan dengan fasilitas level dunia," ucap Tono kepada kumparan pada Minggu (4/6).
Tono mengatakan bahwa dirinya melihat perubahan yang cukup signifikan dibanding penyelenggaraan TTM+ di tahun-tahun sebelumnya.
"Seller dan organizer sangat rapi dan sistem buyer meet seller juga sudah berubah semua dengan bantuan digital yang sangat profesional. Secara keseluruhan benar-benar menghadirkan sebuah trade show yang rapi dan bermanfaat," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tono juga senang karena dirinya bisa mendapatkan update produk terkait pariwisata Thailand. Seperti diketahui, beberapa tahun belakangan ini pariwisata di seluruh dunia sempat terhambat karena dihantam pandemi COVID-19.
"Akhirnya kami bisa melakukan lagi update produk, terutama tentang update hotel-hotel setelah pandemi, networking kembali dengan teman-teman tourism sesama buyer dari negara lain dan saling update. Dan tentunya juga update travel technology terbaru untuk kebutuhan travel operator saat ini," kata Tono.
Lebih lanjut, Tono menjelaskan tentang pengaruh adanya event TTM+ 2023 ini terhadap kemajuan bisnis travelnya.
"Dengan adanya travel mart seperti ini membuat kita bisa lebih fokus dan mengerti lagi Thailand sebagai destinasi dan terus membuka wacana pengembangan produk lain-nya yang lebih fokus dan terarah," terangnya.
Sementara itu, pemilik travel agent Getrip Vacations, Rudy Darmo Tijaya, baru pertama kali mengikuti acara TTM+ di Bangkok. Ia mendapatkan banyak informasi mengenai pariwisata di Thailand setelah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Saya mendengarkan banyak informasi dari pemerintah Thailand yang melakukan speech dan juga mengetahui perkembangan di bidang tourism pada saat COVID-19 dan setelah COVID-19 ini mereda di tahun 2023. Serta, mengetahui apa saja rencana pemerintah Thailand untuk mengembangkan eco-tourism untuk pariwisata mereka," jelasnya kepada kumparan.
Sama seperti Tono, Rudy juga merasa keberadaan TTM+ ini akan memberikan dampak positif terhadap kemajuan bisnisnya di Indonesia.
"Menurut saya dampaknya akan sangat baik untuk bisnis saya. Karena, saya tahu bagaimana perkembangan tourism di Thailand saat ini, dan dengan ikut TTM+ saya mendapat banyak inspirasi bagaimana cara mengembangkan tourism Thailand ke Indonesia. Agar turis Indonesia yang pergi ke Thailand bukan hanya pergi ke Bangkok, Pattaya, dan Phuket," jelasnya.
Acara TTM+ 2023 dihadiri sekitar 435 penjual dari Thailand dan negara yang tergabung dalam Greater Mekong Subregion, serta 374 pembeli dari seluruh dunia. Penjual yang dimaksud adalah pemilik hotel atau resor dan pembelinya merupakan travel agent.
ADVERTISEMENT
Mereka dipertemukan untuk saling bertukar informasi dan melakukan negosiasi bisnis (B2B). Pemerintah Thailand mengadakan acara ini untuk memperkuat makna Meaningful Travel dan Experimental Tourism demi pertumbuhan pariwisata berkelanjutan (sustainbility) di Thailand.