Pentingnya Makan Tiap 3 Jam Sekali saat Perjalanan Jauh, Ini Kata Ahli Gizi

25 Mei 2024 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat. Foto: joo830908/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat. Foto: joo830908/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat perjalanan jauh, seringkali traveler lebih memilih untuk beristirahat ketimbang mengikuti jam makannya. Alhasil, jam makan jadi berantakan dan bisa berakibat buruk terhadap kesehatan.
ADVERTISEMENT
Ahli gizi lulusan Universitas Indonesia, Dr. dr. Luciana B. Sutanto. MS. SpGK. (K), mengatakan saat melakukan perjalanan jauh traveler idealnya makan 3 jam sekali sesuai kebutuhan agar daya tahan dan energi tubuh tetap terjaga.
“Maksudnya kalau lagi disediakan banyak, dimakan terus itu enggak bagus, apalagi untuk yang punya penyakit,” kata Luciana seperti dikutip Antara.
Ilustrasi makanan di pesawat. Foto: litabit/Shutterstock
Menurutnya, pola makan 3 jam sekali bermanfaat karena tubuh akan cepat lapar jika sedang banyak beraktivitas, seperti contoh kegiatan Haji. Makan teratur dengan konsumsi gizi seimbang seperti sumber karbohidrat, protein, sayur, dan buah dapat menambah energi selama beraktivitas di tempat tujuan.
Ia mengatakan meskipun tersedia banyak makanan, tetap harus memperhatikan konsep gizi seimbang yakni dengan porsi sayur yang cukup sesuai kebutuhan tubuh.
Ilustrasi perempuan mudik naik pesawat. Foto: Shutterstock
Hindari juga makan terlalu banyak, terlebih untuk yang memiliki penyakit bawaan seperti kolesterol tinggi, dan diabetes karena dikhawatirkan akan kambuh saat di tujuan maupun saat kembali ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Tetap makan sayur, kadang-kadang keasyikan makan enak, sayurnya enggak dimakan, padahal sayur itu penting banget untuk menjaga keteraturan buang air besar, jadi tetap ikut gizi seimbang,” lanjut dia.

Makanan Lain yang Bisa Dikonsumsi Saat Perjalanan Jauh

Jika di tempat tujuan jarang menemukan sayur atau makanan berserat, Luciana menyarankan untuk membawa suplemen serat. Namun, penggunaan suplemen ini disarankan dikonsumsi terlebih dulu di Indonesia agar jika terjadi reaksi tertentu bisa segera ditangani atau dicari suplemen pengganti.
Suplemen serat juga bisa membantu mengatasi kesulitan buang air besar yang biasa terjadi saat melakukan perjalanan jauh.
Ilustrasi makan buah dan sayur. Foto: Art_Photo/Shutterstock
Selain itu, untuk mempertahankan energi selama di perjalanan, Luciana juga menyarankan untuk banyak konsumsi camilan di pesawat saat sedang tidak tersedia makanan.
ADVERTISEMENT
“Misal biskuit atau coklat, minuman yang tinggal seduh kalau pas jam-jam terbang lagi nggak ada makanan, makan bekal sendiri,” katanya.
Hal penting lainnya adalah selalu sedia obat-obatan yang rutin dikonsumsi agar tidak kesulitan mencari obat di tempat tujuan karena alergi atau perbedaan kandungan obat.