Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Per 1 April, Singapore Airlines Larang Penggunaan Power Bank di Dalam Pesawat
17 Maret 2025 17:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Siap-siap untuk traveler yang ingin terbang dalam waktu dekat menggunakan Singapore Airlines. Sebab, mulai 1 April mendatang, Singapore Airlines (SIA) akan melarang penggunaan power bank di dalam pesawat.
ADVERTISEMENT
Dilansir Straits Times, kebijakan terbaru ini diumumkan Singapore Airlines melalui unggahan di Facebook beberapa waktu lalu. Dalam unggahan tersebut mereka mengatakan bahwa penumpang juga tidak akan diizinkan untuk mengisi daya melalui port USB di pesawat selama penerbangan.
Pihak Singapore Airlines mengatakan bahwa kebijakan terbaru ini dilakukan, demi alasan keselamatan. Sebab, beberapa waktu belakangan terjadi masalah di dalam pesawat yang disebabkan oleh power bank.
"Grup SIA mematuhi Peraturan Barang Berbahaya dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional mengenai pengangkutan power bank, yang diklasifikasikan sebagai baterai lithium," kata SIA.
Nantinya, power bank harus dibawa dalam bagasi kabin pada semua penerbangan, dan tidak diizinkan dalam bagasi terdaftar.
Selain itu, penumpang juga dapat membawa power bank dengan kapasitas hingga 100 Wh di pesawat tanpa persetujuan khusus. Sedangkan power bank dengan kapasitas antara 100 Wh hingga 160 Wh memerlukan persetujuan dari maskapai.
Sementara itu, keputusan Singapore Airlines untuk melarang penggunaan power bank di dalam pesawat muncul, setelah beberapa insiden kebakaran kabin di seluruh dunia. Hal ini jugalah yang membuat maskapai penerbangan, seperti Thai Airways, AirAsia, dan maskapai Korea Selatan memberlakukan larangan pengisian daya power bank dalam pesawat.
ADVERTISEMENT
Pada awal Maret lalu, sebuah video dari seorang penumpang dalam penerbangan Batik Air menunjukkan kabin pesawat dipenuhi asap, yang dilaporkan berasal dari power bank yang terbakar dan disimpan di kompartemen bagasi kabin.
Sedangkan pada bulan Januari lalu, sebuah pesawat Air Busan terbakar saat bersiap berangkat di Bandara Internasional Gimhae di Korea Selatan. Insiden ini juga dilaporkan disebabkan oleh power bank.