Perbedaan Backpacker dan Flashpacker yang Harus Dipahami Traveler

18 Februari 2025 15:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi backpacker Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi backpacker Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di kalangan para traveler, terdapat istilah backpacker dan flashpacker yang maknanya hampir mirip. Keduanya adalah orang yang mengunjungi suatu tempat sendirian, dan biasanya bermodalkan tas punggung saja.
ADVERTISEMENT
Baik backpacker maupun flashpacker dikenal memiliki jiwa yang bebas, karena tak takut menjelajahi kota baru seorang diri. Mereka juga biasanya memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap lingkungan, maupun budaya baru.
Meski sekilas hampir mirip, tapi kedua istilah tersebut juga memiliki perbedaan yang signifikan. Lantas, apa perbedaan backpacker dan flashpacker?

Perbedaan Backpacker dan Flashpacker

Ilustrasi backpacker. Foto: Shutter Stock
Untuk memahami perbedaan backpacker dan flashpacker, kamu harus memahami definisi keduanya terlebih dahulu. Dikutip dari laman Dictionary, backpacker merujuk pada orang-orang yang berpindah dari kota ke kota, dengan membawa seluruh kebutuhannya di dalam ransel.
Backpacker identik dengan biaya perjalanan yang pas-pasan. Biasanya mereka bepergian menggunakan moda transportasi umum, seperti kereta atau bus, alih-alih pesawat. Mereka juga memilih akomodasi yang murah, seperti hostel atau homestay.
ADVERTISEMENT
Pada intinya, backpacker sangat menghemat pengeluaran dalam perjalanan, karena mengandalkan budget yang terbatas. Di sisi lain, terdapat flashpacker yang bertolak belakang dengan backpacker.
Mengutip Cambridge Dictionary, flashpacker merujuk pada seorang backpacker yang memiliki budget perjalanan lebih banyak. Jadi, mereka bisa menyewa hotel, menikmati aneka makanan lezat, dan memilih moda transportasi paling nyaman.
Kesimpulannya, backpacker dan flashpacker hanya berbeda dari segi anggaran perjalanan. Jika seorang traveler memiliki anggaran yang lebih banyak, artinya termasuk flashpacker. Sedangkan traveler dengan anggaran yang terbatas disebut backpacker.

Tips Traveling Sendirian

Ilustrasi traveling sendirian. Foto: Shutterstock
Bagi backpacker maupun flashpacker yang hendak bepergian sendirian ke luar negeri atau luar kota, berikut tips traveling dari laman Go Abroad yang bisa kamu ikuti.

1. Pilih destinasi yang ramah bagi solo traveler

Ada beberapa negara atau kota yang jauh lebih mudah dijelajahi sebagai pelancong solo, daripada yang lain. Jadi, sebelum berangkat, riset kota yang ingin kamu kunjungi terlebih dahulu. Pertimbangkan destinasi wisata, transportasi umum, dan bahasa yang mereka gunakan.
ADVERTISEMENT

2. Buat rencana cadangan

Ketika merencanakan liburan, terkadang ada saja kendala atau hal-hal yang mengganggu rencana utamamu. Misalnya, jadwal penerbangan atau keberangkatan transportasi yang tertunda, atau akomodasi yang dipilih tidak nyaman.
Oleh karena itu, kamu harus membuat rencana cadangan, alias plan B dari seluruh rangkaian rencana buatanmu.

3. Siapkan asuransi perjalanan

Jika kamu memiliki budget lebih dan berencana solo traveling ke luar negeri, sebaiknya siapkan asuransi perjalanan. Asuransi akan menutupi biaya tak terduga yang timbul akibat kecelakaan, atau saat kamu harus dirawat di rumah sakit luar negeri.

4. Pesan penginapan terlebih dahulu

Jika kamu sudah menentukan kota yang ingin dikunjungi, sebaiknya sewa penginapan lebih dulu. Biasanya, harga penginapan jauh lebih murah jika dipesan dari jauh-jauh hari.
Selain itu, pertimbangkan untuk mencari penginapan yang memiliki aturan fleksibel, sehingga masa sewa bisa diperpanjang atau reschedule.
ADVERTISEMENT