Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Perlukah Tamu Hotel Memberikan Uang Tip kepada Petugas Housekeeping?
21 Februari 2022 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Jika menginap di hotel dengan waktu lebih dari satu malam, biasanya setiap pagi kamar tamu akan dibersihkan oleh petugas housekeeping yang bertugas di area room attendant.
ADVERTISEMENT
Apa itu room attendant? Itu adalah bagian dari housekeeping yang tugasnya hanya untuk membersihkan kamar-kamar yang digunakan oleh para tamu.
Kamu pasti sangat jarang bertemu petugas housekeeping, karena biasanya mereka membersihkan kamar-kamar tersebut ketika para tamu sedang tidak ada di kamar. Karena hal itulah para petugas housekeeping sangat jarang menerima uang tip dari tamu.
Tapi, perlukah tamu memberikan uang tip kepada petugas housekeeping saat menginap di hotel?
“Ketika saya pertama kali mulai bepergian dan menginap di hotel, saya tidak tahu bahwa harus memberi tip kepada staf rumah tangga. Ini mungkin juga terjadi bagi banyak orang, benar-benar kecerobohan yang lahir dari ketidaktahuan," kata pakar etiket hidup, Juliet Mitchell, seperi yang dikutip dari HuffPost.
ADVERTISEMENT
Laporan yang dibuat oleh The New York Times pada tahun 2017 mengatakan bahwa kurang dari sepertiga tamu hotel meninggalkan tip untuk petugas housekeeping.
Bahkan jika mereka memberi tip, para tamu mungkin tidak menyadari bahwa itu penting untuk dilakukan setiap hari selama mereka menginap.
Mengapa Penting untuk Tamu Hotel Memberi Tip kepada Petugas Housekeeping?
Presiden Mannersmith Etiquette Consulting, Jodi RR Smith, mengatakan mungkin para tamu tidak tahu bagaimana kerasnya para petugas housekeeping itu dalam bekerja.
“Kamar harus dibersihkan, karpet disedot, seprai diganti, tempat tidur dirapikan, handuk diperbaharui, kamar mandi dilap, dan tong sampah dikosongkan. Semua ini harus dilakukan tanpa mengganggu para tamu atau barang-barang mereka dan dalam durasi yang singkat," kata Jodi RR Smith.
ADVERTISEMENT
Bahkan menurut Unite Here, serikat pekerja yang mewakili lebih dari 100 ribu pekerja hotel di Amerika Utara, kalau petugas housekeeping memiliki jumlah tingkat cedera tertinggi di hotel.
Hal tersebut terjadi dikarenakan tuntutan fisik dan sifat pekerjaan mereka yang sensitif terhadap waktu, belum lagi mereka juga memiliki risiko untuk menghadapi pelecehan dan penyerangan seksual karena harus bekerja sendirian di kamar orang asing.
Mengapa Harus Memberi Uang Tip Setiap Hari?
“Karena housekeeping adalah posisi 24/7, ada banyak tim yang bekerja bersama untuk menjaga kebersihan setiap kamar,” kata Smith.
Belum tentu petugas housekeeping yang sama akan membersihkan kamar tersebut setiap harinya. Bayangkan jika ada seorang tamu yang menginap di hotel tersebut selama tujuh hari.
ADVERTISEMENT
“Satu pengurus rumah tangga mungkin telah membersihkan kamar Anda selama lima hari pertama. Bisa saja pada hari berikutnya kamar tersebut sudah dibersihkan oleh petugas housekeeping lainnya," ujar Smith.
Selain Uang Tip, Ada Hal Lain yang Perlu Diingat
Rasa hormat dan sikap menunjukkan kesopanan terhadap petugas housekeeping tidak berakhir dengan memberikan uang tip saja.
"Ingat bahwa orang sungguhan akan datang untuk mengambil kekacauan Anda, tunjukkan rasa hormat kepada orang yang menjaga kebersihan kamar Anda. Buang sampah di wadah bukan di lantai. Amati permintaan khusus seperti meninggalkan handuk Anda di tempat tertentu jika itu yang diminta hotel," kata Diane Gottsman, seorang pakar etiket, penulis “Modern Etiquette for a Better Life” dan pendiri The Protocol School dari Texas.
ADVERTISEMENT
Pakar kesopanan dan penulis “Etika Sehari-hari”, Patricia Rossi, menekankan bahwa menunjukkan perhatian kepada staf hotel dengan uang tip dan kesopanan itu bisa saling menguntungkan.
Hal tersebut akan dirasakan bukan hanya dalam layanan yang diberikan saja, tetapi juga dalam hal menyebarkan hal positif di masa-masa sulit.
“Itu merupakan pemberian kecil untuk kebaikan yang telah dilakukan mereka untuk Anda, serta menunjukkan penghargaan, rasa terima kasih, dan rasa hormat,” kata Patricia Rossi.