Pertama dalam Sejarah, Gajah Kebun Binatang Dilepasliarkan ke Habitat Aslinya

9 Juli 2021 10:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gajah.  Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gajah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Seluruh kawanan gajah dari kebun binatang di Inggris dilaporkan akan dilepaskan ke alam liar di Kenya. Kegiatan pelepasliaran hewan ini pun dipuji para koservasionis karena jadi yang pertama di dunia.
ADVERTISEMENT
Dilansir CNN, ke-13 gajah tersebut merupakan hewan yang sebelumnya berada di Howletts Wild Animal Park, kebun binatang di Kent, Inggris Selatan. Gajah-gajah tersebut akan diterbangkan sejauh lebih dari 7.000 kilometer (km) ke Kenya, menurut badan amal konservasi hewan Aspinall Foundation.
Ilustrasi gajah di alam liar Foto: Shutter Stock
Adapun, 12 gajah tersebut merupakan hewan yang dibesarkan dan dilahirkan di Kent, sedangkan satu lagi dilahirkan di Israel. Dari ke-13 gajah tersebut belum ada satu pun yang pernah hidup di alam liar.
Kelompok gajah ini memiliki berat total 25 ton dan termasuk tiga anakan. Ini akan menjadi pertama kalinya di dunia di mana kawanan gajah dilepasliarkan kembali.
Geromboan rusa di padang rumput Afrika Foto: Shutter Stock
Pelepasliaran ini ditujukan untuk mengembalikan ekosistem ke keadaan alaminya serta untuk memperkenalkan kembali hewan tersebut ke habitat aslinya.
ADVERTISEMENT
Badan amal tersebut mengatakan bahwa proyek ini diharapkan dapat mencegah perdagangan gajah secara ilegal dan mendorong hewan tersebut untuk kembali ke alam liar. Mereka juga menambahkan bahwa tidak ada gajah yang boleh berada di penangkaran.

Proyek Pertama Pelepasliaran Hewan dalam Sejarah

Yayasan Aspinall sedang mengerjakan proyek dengan Sheldrick Wildlife Trust dan Kenya Wildlife Service. Ada dua lokasi di selatan Kenya sedang dipertimbangkan untuk jadi kawasan pelepasliaran si gajah.
"Ini adalah proyek yang sangat menarik dan pertama di dunia," kata Damian Aspinall, ketua Yayasan Aspinall.
Ilustrasi Gajah di Taman Nasional Hwange Zimbabwe, Afrika Selatan. Foto: Shutter Stock
"Seperti halnya proyek konservasi lain sebesar ini, jelas ada risiko besar mengikuti. Tapi kami menganggap mereka layak kembali ke alam liar di mana mereka berada," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Yayasan tersebut juga mengatakan bahwa sebelum gajah-gajah tersebut dilepasliarkan, sudah ada spesies lain yang telah dilepasliarkan yakni dua ekor cheetah yang dikirim kembali ke Afrika Selatan.
Gajah-gajah tersebut akan diangkut dalam kandang individu yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Selain itu, para dokter hewan akan siap sedia selama penerbangan. Menurut situs web Yayasan Aspinall, konservasionis juga akan mengumpulkan dana untuk proyek tersebut.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)