Pertama di Dunia, Venesia Akan Terapkan Biaya Masuk dan Sistem Reservasi Turis

25 April 2022 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan menikmati naik gondola, di Venesia, Italia, Senin (7/6). Foto: Yara Nardi/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan menikmati naik gondola, di Venesia, Italia, Senin (7/6). Foto: Yara Nardi/REUTERS
ADVERTISEMENT
Venesia di Italia sudah lama menjadi kota favorit turis jika memutuskan untuk pergi liburan. Namun, hal tersebut membuat kota indah itu menjadi overtourism yang menyebabkan antrean, keramaian, dan harga-harga bahan pokok di sana pun ikut meningkat.
ADVERTISEMENT
Pemerintah setempat pun telah melakukan berbagai cara untuk mengendalikan hal tersebut setelah mendapat ancaman dari UNESCO untuk menghapus status Warisan Dunia di sana.
Hal-hal yang dilakukan pemerintah adalah kota ini akan menjadi yang pertama di dunia sebagai kota yang memerlukan biaya masuk. Nantinya, mereka harus melakukan reservasi sebagai izin untuk memasuki Venesia.
Dilansir CNN, mulai Januari 2023 mendatang, turis yang melakukan reservasi untuk melakukan kunjungan Venesia akan dikenakan dengan biaya masuk.
Wali Kota Venesia, Luigi Burgnaro, mengatakan melalui akun Twitter-nya bahwa sistem pemesanan adalah jalan yang tepat untuk diambil demi manajemen pariwisata yang lebih seimbang.
"Kami akan menjadi yang pertama di dunia untuk eksperimen yang sulit ini," tambahnya.
Anggota dewan yang bertanggung jawab untuk pariwisata, Simone Venturini, mengatakan dalam beberapa minggu Venesia akan meluncurkan website untuk turis yang akan melakukan pemesanan secara online.
ADVERTISEMENT
"Musim panas ini dimungkinkan untuk memesan perjalanan sehari, dan pada tahun 2023 kami akan memulai kontribusi di accesso atau biaya masuk," kata Simone Venturini.
Ilustrasi Kota Venesia. Foto: Reuters
Nantinya, di tahun 2022 ini turis akan diminta untuk mengisi sistem pemesanan ini secara sukarela. Namun, tahun 2023 sistem ini akan dijalankan secara wajib.
Sistem pemesanan ini akan memberikan para turis kesempatan untuk memprediksi berapa banyak orang yang akan datang di hari itu.
Untuk biaya masuk yang akan diterapkan mulai bulan Januari 2022 lalu, para turis harus membayar 3 euro atau setara Rp 46.704 saat low seasons. Sementara itu, untuk peak seasons, turis harus mengeluarkan biaya 10 euro atau setara dengan Rp 155.682 untuk bisa masuk ke Venesia.
ADVERTISEMENT
Biaya tersebut akan dikenakan untuk turis yang akan berkunjung secara daytrippers atau tidak menginap. Namun, untuk yang bermalam di Venesia biaya tersebut akan dibebaskan.
Suasana sepi di Kanal Venesia, Italia. Foto: REUTERS / Manuel Silvestri
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah daytrippers yang terkenal turun ke kota, menghabiskan sedikit uang untuk bisnis lokal, dan meninggalkan sampah mereka di sana.
“Pesan yang ingin kami sampaikan adalah bahwa Venesia adalah kota yang hidup dengan lambat, dengan ritme yang berbeda dari tempat lain. Itu rapuh, unik, dan perlu pendekatan dari pihak pengunjung yang tidak masuk, mengambil foto, dan meninggalkan," kata Simone Venturini.
"Saya pikir banyak kota Eropa lainnya yang tinggal dengan jumlah daytripper yang signifikan memperhatikan kami untuk memahami dengan cara apa mereka dapat memperkenalkan skema serupa," tambahnya.
ADVERTISEMENT