Pertama Kali dalam Sejarah, Ruang Bawah Tanah Colosseum Dibuka untuk Umum

28 Juni 2021 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyanyi tampil selama konser di Colosseum, yang dibuka kembali setelah ditutup sementara, di wilayah Lazio, Roma, Italia, Selasa (1/2). Foto: Yara Nardi/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi tampil selama konser di Colosseum, yang dibuka kembali setelah ditutup sementara, di wilayah Lazio, Roma, Italia, Selasa (1/2). Foto: Yara Nardi/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ruang bawah tanah Colosseum akan segera dibuka untuk umum. Ruang bawah tanah yang disebut hypogea ini dulunya adalah ruang tunggu bagi para gladiator dan hewan buas sebelum masuk ke arena pertempuran.
ADVERTISEMENT
Dilansir CNN Travel, setelah tertutup selama ribuan tahun, wisatawan kini bisa menjelajah ke salah satu area paling bersejarah di Colosseum.
Suasana Colosseum yang dibuka kembali setelah ditutup sementara akibat pandemi, di wilayah Lazio, Roma, Italia, Selasa (1/2). Foto: Yara Nardi/REUTERS
Mereka kini bisa menjelajahi area bawah tanah Colosseum Roma yang terdiri dari lorong-lorong dan koridor yang dulunya dilalui para gladiator.
Pembukaan tempat tersebut merupakan bagian dari upaya restorasi besar-besaran terhadap Colosseum Roma oleh Kementerian Kebudayaan Italia. Adapun, salah satu bagian Colosseum yang direstorasi adalah area bawah tanah.
Seorang pengunjung wanita yang menggunakan masker berada di olosseum Roma, Italia, Senin (1/6). Foto: REUTERS/Yara Nardi
Direktur Colosseum Archaeological Park Alfonsina Russo mengatakan bahwa pengerjaan itu akan membantu orang-orang untuk lebih memahami fungsi Colosseum.
“Restorasi sangat penting untuk penelitian arkeologi karena memungkinkan kita merekonstruksi sejarahnya,” ujarnya.
"Ini adalah bagian belakang panggung dari pertunjukan yang berlangsung di area tersebut. (Ini adalah lokasi) untuk semua persiapan, bahkan teknologinya -- mereka membawa alat peraga, manusia, dan hewan ke area tersebut melalui serangkaian lift dan lift kargo," lanjutnya.
ADVERTISEMENT

Bagian dari Restorasi Colosseum

Suasana sepi pengunjung di monumen Colosseum, Roma, Italia, Selasa (10/3). Foto: AFP/Alberto PIZZOLI
Pembukaan kembali ruang bawah tanah ini merupakan salah satu bagian dari restorasi Colosseum.
Proyek restorasi dimulai oleh Departemen Warisan Arkeologi Roma yang bekerja sama dengan CEO perusahaan Tod's Diego Della Valle pada 2011. Rumah mode itu telah menyumbangkan 25 juta Euro atau sekitar Rp 431 miliar untuk renovasi tersebut.
Proyek di Colosseum ini telah dilakukan dalam tiga fase besar, dimulai dengan pembersihan menyeluruh dari fasad monumen, dan pindah ke area bawah tanah. Sebagian kecil dari hypogea dibuka untuk umum pada 2016. Pekerjaan restorasi besar di hypogea dimulai pada 2018, meskipun tertunda oleh pandemi COVID-19.
Seorang pengunjung berjalan di Colosseum, yang dibuka kembali setelah dotutup sementara, di wilayah Lazio, Roma, Italia, Selasa (1/2). Foto: Yara Nardi/REUTERS
Arkeolog, restorer, insinyur, dan arsitek termasuk di antara para ahli lainnya bekerja untuk membawa kembali monumen ini sedekat mungkin ke kejayaannya. Para tim restorasi menggunakan survei fotografi, pemetaan permukaan, dan pekerjaan yang lambat dan teliti untuk membersihkan kotoran, endapan, dan mikroorganisme selama berabad-abad, seperti ganggang dan lumut.
ADVERTISEMENT
Pembukaan bagian bawah tanah menandai akhir dari proyek restorasi Tod's, tetapi ini bukan akhir dari pekerjaan di Colosseum. Bulan lalu, Kementerian Kebudayaan mengumumkan rencana untuk membangun arena kayu yang akan menutupi hypogea, menggambarkan tentang Colosseum dahulu. Arena baru akan menjadi tuan rumah konser dan jenis acara budaya lainnya.
Arena Colosseum di Roma yang dipadati pengunjung Foto: Pixabay/huskyherz
Colosseum sendiri dibangun oleh kaisar Vespasianus, dengan konstruksi dimulai pada 72 SM, berakhir delapan tahun kemudian. Kala itu, putranya, Titus, meresmikan Colosseum dengan menggelar berbagai acara selama 100 hari, termasuk pertempuran laut tiruan, eksekusi hewan, dan pertempuran gladiator.
Kini, Colosseum menjadi salah satu landmark paling terkenal di dunia, dan berhasil menarik 5 juta pengunjung per tahun sebelum pandemi.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT