Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pesona Bukit Tuamese, Raja Ampat dari Timur
21 Februari 2019 12:35 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Perlu diakui, kecantikan Raja Ampat pasti akan sukses mendatangkan decak kagum bagi mereka yang telah melihatnya. Laki-laki, perempuan, turis lokal bahkan turis asing, berduyung-duyung datang untuk menyaksikan secara langsung keindahannya.
ADVERTISEMENT
Tak harus merogoh kocek ke Papua Barat, ternyata Nusa Tenggara Timur punya duplikatnya. Bukit Tuamese, begitulah nama surga tersembunyi ini.
Letaknya berada di Desa Tuamese, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur . Menurut rilis resmi yang diterima kumparanTRAVEL, Bukit Tuamese juga relatif lebih dekat dari negara tetangga, Timor Leste.
Untuk naik ke atas bukit, kamu hanya perlu mendaki sejauh 200 meter. Namun harus berhati-hati karena jalur tracking curam dan berpasir, karena belum tersedia infrastruktur tangga.
Di puncak Bukit Tuamese terlihat hamparan tambak yang berubah layaknya danau. Sementara di sisi barat, birunya laut membentang sejauh mata memandang, berpadu dengan hijaunya vegetasi dari pohon lontar di pesisir pantai.
ADVERTISEMENT
Waktu terbaik untuk ke Bukit Tuamese bisa dilakukan kapan saja sepanjang hari. Keindahan dari Bukit Tuamese akan semakin kamu rasakan, terlebih ketika menikmati saat-saat matahari terbenam.
Biasanya saat mendaki wisatawan akan dipandu dengan pemandu cilik yang merupakan warga setempat. Mereka akan menemani hingga ke atas karena Bukit Tuamese dan jangan kaget pula bila warga setempat banyak yang menamai bukit ini Raja Ampat.
Untuk mencapainnya, kamu harus melakukan perjalanan selama kurang lebih 1 jam dari Kota Atambua. Dilanjutkan dengan menyewa kendaraan roda empat dengan pengemudi asal Atambua. Opsi ini menjadi pilihan yang tepat mengingat Bukit Tuamese belum dikenali di Google Maps.
Sepanjang perjalanan, jalur yang dilalui terbilang mulus meski masih ditemui beberapa jalan bebatuan. Kamu juga harus berhati-hati dan waspada lantaran masih banyak hewan peliharaan warga seperti babi, anjing, dan sapi yang bebas berkeliaran melintasi jalanan.
ADVERTISEMENT