Pesona Ishikawa, Jepang, yang Dihantam Gempa dan Tsunami

3 Januari 2024 12:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara kerusakan usai gempa di prefektur Ishikawa, Jepang, Selasa (2/1/2024). Foto: Kyodo/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara kerusakan usai gempa di prefektur Ishikawa, Jepang, Selasa (2/1/2024). Foto: Kyodo/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan sekitar 7.6 magnitudo melanda prefektur Ishikawa, Jepang, pada tanggal 1 Januari 2024 pada pukul 16.10 waktu setempat atau 14.10 WIB. Selain melanda Ishikawa, gempa juga dirasakan di beberapa wilayah lainnya di Jepang, tak terkecuali Tokyo dan juga Osaka.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah. Dalam siaran langsung NHK, tsunami yang menerjang di Prefektur Ishikawa paling tinggi mencapai 1 meter 20 cm menghantam daerah Wajima.
Sementara di Toyama, tinggi gelombang mencapai 80 cm. Tercatat terdapat 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa; Toyama (1.344), dan Niigata (1.132).
Ilustrasi wisatawan yang sedang berwisata di Kanazawa, Jepang. Foto: Alla Tsyganova/Shutterstock
Sebelum dihantam gempa dan tsunami, Prefektur Ishikawa dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang ada di Jepang. Dilansir dari laman resmi ishikawatravel.jp, Ishikawa dijuluki sebagai "The Golden Destination" atau "Destinasi Wisata Keemasan".
Julukan ini didapat, karena Ishikawa adalah prefektur yang dikenal dengan kekayaan beragam warisan budayanya yang berfokus pada kerajinan, masakan, hingga kegiatan kebudayaan.
Distrik Higashi Chaya di Kanazawa, Jepang. Foto: Richie Chan/Shutterstock
Selama periode Edo atau tahun 1603-1867, Ishikawa merupakan bagian dari wilayah Kaga yang sangat kaya. Keluarga Maeda yang dikenal sebagai penguasa wilayah ini mencurahkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mengembangkan kerajinan, seni rupa, upacara minum teh, hingga kulinernya.
ADVERTISEMENT
Saat berkunjung ke sini kamu bisa menemukan beragam warisan dalam karya daun emas yang sangat indah, porselen Kunitani yang berwarna-warni, serta kuil, taman, dan ruang teater.
Gerbang torii di Kanazawa Jepang. Foto: TimeDepot.Twn/Shutterstock
Tak hanya itu, di Prefektur Ishikawa pengunjung juga bisa menemukan Kota Kanazawa yang dibangun oleh para pengikut samurai. Keunikan tempat ini masih mempertahankan bangunan-bangunan dan sejarahnya di masa lalu.
Saat ini, Ishikawa juga terus menghadirkan penginapan ryokan modern, galeri inovatif, dan arsitektur kontemporernya.

Keindahan Alam Ishikawa

Selain kebudayaannya yang kental, Ishikawa juga dikenal dengan keindahan alamnya. Laut, pegunungan, dan ladang subur tidak hanya membentuk geografi Ishikawa, namun juga kehidupan warganya.
Tebing bergerigi dan formasi batuan membentuk titik pengamatan alami, untuk mengapresiasi perairan biru cerah di Laut Jepang.
Kenroku-en, taman di Kanazawa. Foto: Spyan/Shutterstock
Pemandangan pastoral pedesaan menjadi latar belakang budaya kemandirian di Pulau Notojima. Tak hanya itu, para pendaki dan pemain ski juga bisa menikmati keindahan pegunungan di kawasan Hakusan.
ADVERTISEMENT
Produk alami Ishikawa yang berlimpah—makanan laut, daging sapi, sayur-sayuran, garam, nasi, dan banyak lagi—adalah kunci dari masakan kelas dunianya.
Wisatawan bisa datang sepanjang tahun untuk menikmati kelezatan musiman di area ini, mulai dari bunga sakura yang subur di musim semi, hingga kepiting salju yang lezat di musim dingin.
Yamanaka Onsen di Kaga, Jepang. Foto: Sean Pavone/Shutterstock
Wisatawan juga bisa menemukan sumber air panas alami, jalanan yang sepi, bunga sakura, hingga panorama dedaunan musim gugur.
Selain itu, kamu bisa beristirahat di ryokan mewah yang ada di pesisir, berjalan di atas pasir yang halus, atau menjelajahi hamparan garis pantai berbatu yang tenang.