Pesona Kota Tua Hoi An, Destinasi Romantis di Vietnam

22 Agustus 2023 17:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kota Tua Hoi An di Vietnam. Foto: Hien Phung Thu/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kota Tua Hoi An di Vietnam. Foto: Hien Phung Thu/shutterstock
ADVERTISEMENT
Kota Da Nang, Vietnam, tidak hanya menyajikan keelokkan pantai atau destinasi wisata di puncak bukit Ba Na saja. Da Nang juga bertetangga dengan kota tua Hoi An, yang berjarak sekitar 30 kilometer di Selatan.
ADVERTISEMENT
Perjalanan ke Hoi An dari Da Nang cukup mengasyikkan. Kumparan dibawa melewati bibir pantai selama satu jam perjalanan hingga sampai di satu titik, sekitar 1 kilometer sebelum kota Hoi An. Di titik ini, wisatawan akan diajak ke kota situs kota tua Hoi An dengan mobil listrik. Sebab, kendaraan bermotor tidak boleh masuk ke kota tua.
Hoi An sendiri merupakan sebuah kota yang didominasi dengan arsitektur China, dan terletak di delta sungai Thu Bon. Untuk masuk ke kota, wisatawan cukup membayar tiket sebesar 120 ribu dong, atau sekitar Rp 77 ribu saja.
Wisata Kota Tua Hoi An. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Masuk ke kota, kamu akan disuguhi dengan beragam suvenir khas Vietnam. Mulai dari baju adat Au Yay, yang artinya Baju Panjang dalam bahasa Vietnam, hingga kerajinan kulit.
ADVERTISEMENT
Di Hoi An, wisatawan juga bisa menyewa perahu, menyusuri kanal Thu Bon, dan menyaksikan kota yang dipenuhi lampion jelang malam.
"Sebaiknya Anda datang pada sore hari. Kota Hoi An terkenal dengan lampion yang menyala jelang malam," kata Chau Quang Huong Duong, tur guide berbahasa Indonesia yang akrab dipanggil Joko.
Wisata Kota Tua Hoi An. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Wisatawan bakal dikenai tarif 200 ribu dong atau sekitar Rp 128 ribu, dengan tambahan 10 ribu dong jika ingin melepaskan lilin di sungai.
Selain perahu, wisatawan juga bisa bersantai dan menikmati kota Hoi An dengan becak dengan tarif 250 ribu dong, atau sekitar Rp 160 ribu selama 30 menit.
Hoi An juga terkenal dengan Japanese Covered Bridge, yang dibangun pada abad ke 16 oleh para pedagang Jepang. Sayangnya, saat kami tiba di sana, jembatan itu tengah dalam tahap renovasi.
ADVERTISEMENT

Menyusuri Sungai Bekas Persembunyian Gerilyawan Perang Vietnam

Kota Tua Hoi An di Vietnam. Foto: Birdiegal/shutterstock
Selain kota tua Hoi An, wisatawan juga bisa menjajal destinasi wisata Coconut Boats. Letaknya tak jauh dari kota tua, sekitar 2,6 kilometer saja.
Kamu akan dibawa menggunakan perahu yang dibuat dari rotan dan berbentuk seperti mangkuk. Satu perahu diisi dua orang wisatawan, dan seorang pendayung.
"Perahu ini dibuat selama 4 bulan, dan biasanya warga setempat yang memiliki perahu ini. Dulu perahu ini digunakan buat mencari ikan di sungai," kata Joko.
Kamu akan dibawa sejauh 2 kilometer menyusuri sungai yang dipenuhi dengan tumbuhan kelapa air. Konon, pada era perang Vietnam, gerilyawan Vietnam bersembunyi diantar pepohonan ini.
Wisata Kota Tua Hoi An. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
"Dahulu, gerilyawan bersembunyi dari pesawat Amerika. Mereka memakai topi caping, sehingga tidak terlihat oleh pesawat. Setelah aman, mereka keluar," ucap Joko.
ADVERTISEMENT
Pada satu titik di tengah perjalanan, pendayung akan memutar perahu sebagai bagian dari atraksi. Sementara di titik lain, kamu juga akan disuguhi dengan pertunjukan karaoke dari sesama pendayung. Wisatawan juga boleh menyanyi di tengah sungai ini, cukup dengan memberikan tips sebesar 50 ribu dong saja.
Jangan khawatir kehabisan perahu, karena wisata Coconut Boat ini menyediakan 2.000 perahu, yang bisa melayani 4.000-6.000 ribu orang per hari.
Untuk biayanya, satu perahu dihargai sekitar 240 ribu dong per orang, atau sekitar Rp 154 ribu. Sementara tiket masuk ke wisata ini dipatok dengan 300 ribu dong, atau sekitar Rp 192 ribu.