Pesona Patung Seribu Penari di Taman Gandrung Terakota Banyuwangi

14 Agustus 2023 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesona Taman Gandrung Terakota di Banyuwangi. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pesona Taman Gandrung Terakota di Banyuwangi. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pantai hingga gunung ada semua di Banyuwangi, Jawa Timur. Khusus untuk wisata budaya, Banyuwangi juga memiliki tempat wisata yang tak kalah menarik, yaitu Taman Gandrung Terakota.
ADVERTISEMENT
Destinasi wisata yang ada di kaki Gunung Ijen, tepatnya kawasan Jiwa Jawa Ijen Resort, Kecamatan Licin, itu memiliki seribu patung penari Gandrung yang dibuat dari terakota (tembikar) di area persawahan. Lokasinya ada di kaki Gunung Ijen.
Pada Kamis (10/8/2023) lalu, kumparan berkesempatan mengunjungi Taman Gandrung Terakota. Di sana kami disuguhkan dengan panorama perbukitan hijau dan hamparan sawah. Ada pula kebun kopi, pohon durian, pohon kelapa, serta pohon bambu dan segala macam tanaman khas setempat.
Pesona Taman Gandrung Terakota di Banyuwangi. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan

Pesona Gandrung Terakota di Banyuwangi

Kalau dilihat sekilas, patung-patung yang berjajar di area persawahan itu mirip satu sama lain. Namun, jika diperhatikan secara cermat, ada empat formasi patung yang berbeda. Ekspresi wajah patung-patung itu pun juga memiliki perbedaan satu sama lain, lantaran dikerjakan secara manual.
ADVERTISEMENT
Patung-patung itu dibuat oleh seniman bernama Budi Santoso di Kasongan, Yogyakarta. Adapun, model patungnya didasarkan pada karya fotografi Sigit Pramono. Ia adalah founder, sekaligus pemilik destinasi wisata tersebut. Sayangnya, kami tak bertemu Sigit pada hari itu.
Gandrung sendiri merupakan ikon di Banyuwangi yang memiliki sejarah tersendiri bagi warga setempat. Dalam bahasa Jawa, Gandrung artinya tergila-gila atau cinta habis-habisan. Gandrung juga berarti 'yang disenangi atau digandrungi'. Tarian ini mengungkapkan suka cita.
Pesona Taman Gandrung Terakota di Banyuwangi. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan
Kesenian tersebut merupakan perwujudan rasa syukur masyarakat setelah panen. Pada mulanya tarian ini adalah bentuk syukur kepada Dewi Sri atau Dewi Padi. Kesenian tersebut tak lepas dari keberadaan Kerajaan Blambangan yang bercorak Hindu dan berdiri pada abad ke-16.
ADVERTISEMENT
Selain melihat keindahan patung-patung yang tersebar di area persawahan, kami juga disuguhkan oleh tarian gandrung yang dilakukan dua orang penari perempuan. Salah satu tarian yang disuguhkan adalah tarian Jejer Jaran Dawuk Gandrung.
Sebelum tarian dimulai, kami mendapat penjelasan bahwa penari Gandrung pada awalnya adalah laki-laki yang berdandan layaknya perempuan. Namun, ketika agama Islam masuk wilayah Blambangan, peran penari laki-laki digantikan oleh perempuan sejak 1895. Ini karena dalam ajaran Islam, pria tak boleh berpakaian wanita.
Pesona Taman Gandrung Terakota di Banyuwangi. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan
Musik khas Gamelan Osing pun mulai berdendang. Sementara dua penari berlenggak-lenggok mengikuti irama musik. Tarian Jejer Jaran Dawuk Gandrung pun sudah dimulai. Kami menikmati setiap momennya yang terasa magis.
Uniknya, sang penari akan berjalan mendatangi penonton. Mereka akan menyampirkan kain merah di leher penonton secara acak. Itu artinya, penonton harus maju dan menari mengikuti gerakan sang penari.
ADVERTISEMENT

Wisata Melepas Kepenatan

Berada di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut, Taman Gandrung Terakota terasa lumayan sejuk. Hamparan sawah membuat kawasan tersebut sangat nyaman untuk melepas kepenatan di akhir pekan.
Wisatawan yang datang juga dapat melihat gagahnya Gunung Ijen di sebelah barat. Sementara di sebelah timur, wisatawan juga akan dimanjakan indahnya pemandangan Selat Bali.
Pesona Taman Gandrung Terakota di Banyuwangi. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan
Wisatawan yang ingin ke Taman Gandrung Terakota cukup merogoh kocek Rp 100 ribu per orang. Itu sudah termasuk paket private tour dengan pemandu, makanan serta minuman, dan tiket live show tarian Gandrung.
Sementara itu, Taman Gandrung Terakota dibuka sejak pukul 09.00 - 15.00 WIB, setiap hari Selasa-Minggu. Tempat wisata ini tutup tiap hari Senin.
ADVERTISEMENT
Dari segi lokasi, wisatawan membutuhkan waktu sekitar 30 menit perjalanan menggunakan mobil dari pusat Kota Banyuwangi. Destinasi wisata tersebut berjarak sekitar 15 km.
Pesona Taman Gandrung Terakota di Banyuwangi. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan
Selain melihat patung dan keindahan alam, wisatawan bisa menikmati hidangan kuliner khas Banyuwangi. Tak hanya itu, wisatawan juga bisa menikmati galeri seni yang memamerkan aneka foto, lukisan, dan seni instalasi.
Jadi, sudah siapkah berkelana ke Banyuwangi dan mengunjungi Taman Gandrung Terakota?