Pesona Sungai Maron, Wisata Susur Sungai ala Amazon di Pacitan

13 Januari 2020 19:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sungai Amazon di Amerika Selatan Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Sungai Amazon di Amerika Selatan Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sungai Amazon adalah sungai terpanjang di Benua Amerika. Saking panjang dan derasnya, sungai ini menjadi rumah bagi beragam satwa liar yang unik dan juga menyeramkan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, pemandangan Sungai Amazon tak mungkin tidak diacungi jempol. Berada di tengah hutan hujan yang lebat dan rindang, Sungai Amazon memiliki lanskap menawan yang tak mungkin dilewatkan.
Sayangnya, enggak semua orang berkesempatan untuk bisa menyambangi sungai indah ini. Kalau kamu merupakan salah satu di antaranya, kamu enggak perlu khawatir. Karena kamu juga bisa, lho, menikmati wisata susur sungai ala Amazon tanpa perlu pergi ke luar negeri.
Cukup siapkan ranselmu dan pesan tiket menuju Pacitan, Jawa Timur. Di sana, kamu bisa menemukan sebuah sungai indah yang dikenal sebagai Sungai Maron. Sungai Maron Pacitan berlokasi di Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku sekitar 40 km dari alun-alun Kota Pacitan.
Sungai dengan kedalaman 20 meter ini menawarkan pemandangan hutan tropis yang menawan seperti yang biasa kamu temukan dalam program dokumenter di Sungai Amazon. Di sebelah kanan dan kiri sungai, terdapat deretan pohon kelapa yang rindang.
ADVERTISEMENT
Deretan pohon itu berdiri di atas tanah yang seakan membeku di tepi sungainya. Airnya jernih bernuansa kehijauan, refleksi dari tanaman-tanaman yang memagari tepinya. Sungai Maron juga dihiasi dengan bukit karang seperti yang bisa kamu temukan di Phuket, Thailand. Keren banget, kan.
Bedanya degan Sungai Amazon, Sungai Maron di Pacitan tak dipenuhi dengan satwa ganas seperti buaya atau piranha. Tetapi dihuni oleh beragam ikan air tawar yang sedap untuk disantap, seperti sidat, nila, bawal, dan masih banyak lagi.
Jadi, jangan heran jika sungai ini tak hanya menjadi destinasi wisata susur sungai populer di Pacitan, tetapi juga spot terbaik untuk memancing. Sejauh mata memandang, indra penglihatanmu akan dimanjakan lanskap yang alami, tenang, teduh, dan memikat.
ADVERTISEMENT
Keindahan Sungai Maron di Pacitan, Jawa Timur Foto: Shutter Stock
Ambil waktu tenang saat menyusuri sungai dengan perahu, maka kamu akan mendengar aliran air yang menemani petualanganmu. Ditambah lagi dengan embusan angin yang membelai rambut dan wajahmu dengan lembut. Bukan cuma menyejukkan tubuh, tetapi juga hati.
Buat kamu yang senang dengan berburu foto Instagramable, pastikan kamu foto dengan pose terbaik untuk mengabadikan momen ini. Nah, ada tips menarik, nih. Supaya fotomu makin stand out, kenakan pakaian yang memiliki warna cerah supaya warnanya sangat kontras dengan Sungai Maron. Dijamin bisa bikin followers-mu iri.
Sungai Maron bermuara ke Pantai Ngiroboyo. Jadi, kamu yang tak ingin sekadar menikmati wisata susur sungai, bisa menghabiskan waktu di pantainya sebelum kembali ke dermaga. Di Pantai Ngiroboyo, kamu bisa surfing, berenang, atau sekadar berjemur.
ADVERTISEMENT
Untuk bisa menikmati wisata susur sungai di Sungai Maron, Pacitan, kamu bisa menyewa kapal milik warga. Biasanya, satu kapal bisa menampung hingga enam orang. Setiap kapal biasanya dihargai Rp 100-150 ribu untuk satu kali perjalanan.
Dalam satu kali perjalanan susur sungai, kamu akan menghabiskan waktu sekitar 45 menit saja untuk menyusuri sungai sejauh 4,5 km. Waktu yang relatif cukup untuk menenangkan diri setelah dikejar deadline sepanjang waktu dan mesti berkutat dengan banyaknya pekerjaan di hari kerja.
Sungai Maron berada sejalur dengan Pantai Watu Karung serta Pantai Kasap Pacitan. Jadi, untuk kamu yang ingin traveling outdoor seharian, kamu cukup membawa perbekalan secukupnya saja, dan menikmati sehari lebih dekat dengan alam.
ADVERTISEMENT
Biaya masuk Sungai Maron pun sangat terjangkau. Kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp 5 ribu per orang untuk tiket masuk dan Rp 5 ribu untuk parkir kendaraan. Setelah membayar tiket masuk, kamu tinggal jalan kaki sekitar 20 meter saja menuju dermaga kecil tempat perahu warga bersandar.
Seru sekali, ya. Gimana, siap memasukkan 'Sungai Amazon' di Pacitan dalam daftar liburanmu tahun ini?