Heritage, Festival Cap Go Meh Singkawang, TN Tanjung Puting

Pesona Taman Nasional Tanjung Puting, Surga Orang Utan Asli Indonesia

25 Januari 2020 12:00 WIB
comment
19
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Heritage, Festival Cap Go Meh Singkawang, TN Tanjung Puting Foto: Andri Firdiansyah Arifin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Heritage, Festival Cap Go Meh Singkawang, TN Tanjung Puting Foto: Andri Firdiansyah Arifin/kumparan
ADVERTISEMENT
Anak orang utan bergelayut manja pada ibunya. Sambil membawa makanan, sang ibu duduk tenang di batang pohon yang menjulang tinggi di tengah hutan Kalimantan yang lebat, asri, dan jarang terjamah. Sementara itu, gemerisik dedaunan terdengar nyaring kala ditiup angin.
ADVERTISEMENT
Pemandangan ini tentu saja tak bisa serta merta kamu temui. Kamu mesti melancong jauh dulu hingga Taman Nasional Tanjung Puting, sebuah lokasi konservasi orang utan yang berlokasi di Pangkalan Bun, Kota Waringin Barat, untuk berkesempatan melihat langsung orang utan di habitat aslinya.
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam Strategi dan Rencana Aksi Konservasi (SRAK) Orang Utan Indonesia 2019-2029, ada sekitar 4.180 orang utan Kalimantan yang hidup di Tanjung Puting.
Dalam sebuah kesempatan, pada kumparan, Humas Balai TN Tanjung Puting, Efan Ekananda, pernah menyebutkan bahwa ada sekitar 300 ekor orang utan Kalimantan yang kini berada di pusat karantina Pangkalan Bun (15/8/2019).
Taman Nasional Tanjung Puting Foto: Dok: Kemenparekraf
Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) memiliki luas yang hampir sama dengan Pulau Bali, yakni 415.040 hektare. Di dalamnya terdapat tiga lokasi konservasi orang utan, yaitu Tanjung Harapan, Pondok Tanggui, dan Camp Leakey.
ADVERTISEMENT
Camp Leakey adalah pusat rehabilitasi sekaligus pusat penelitian orang utan terbesar. Dibangun pada 1970-an, kawasan ini menjadi daya tarik utama Taman Nasional Tanjung Puting.
Untuk bisa mencapainya, kamu mesti menyusuri Sungai Sekonyer yang berkelok-kelok membelah hutan rawa gambut di sisi kanan dan kirinya. Air sungainya cenderung berwarna merah kehitam-hitaman berkat akar pohon yang terendam di dalamnya.
Perjalanan menuju Camp Leakey umumnya memakan waktu sekitar lima jam dengan menggunakan kapal kayu yang biasa disebut dengan kapal kelotok dari Pelabuhan Kumai. Tapi jika kamu menggunakan speedboat, durasi ini bisa dikurangi hingga setengahnya, sekitar dua jam saja.
Foto udara perahu berlabuh di sungai Sekonyer Taman Nasional Tanjung Puting, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Meski membutuhkan waktu yang lama, pemandangan Sungai Sekonyer sangat cocok untuk kamu yang berniat refreshing dan menikmati alam.
ADVERTISEMENT
Perjalanan yang lambat di tengah hutan alam tentu saja merupakan barang mahal bagi kamu yang terbiasa menyaksikan macetnya ibu kota atau deadline pekerjaan yang tak ada habisnya.
Sembari bersantai di atas kapal, kamu bisa mendengarkan suara air yang berderu sambil menikmati aksi burung yang terbang bebas di udara. Mulai dari burung Raja Udang, Bubut, Pecuk Ular, hingga Rangkong bisa kamu temukan di sini.
Nah, bagi kamu yang rentan terkena gigitan nyamuk, jangan lupa, ya, untuk membawa lotion anti serangga supaya nyamuk-nyamuk nakal enggan hinggap di kulitmu.
Orang utan di Camp Leakey, Tanjung Puting. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Setiba di Camp Leakey, kamu bisa menikmati keseruan yang lebih luar biasa lagi. Kapan lagi kamu bisa melihat orang utan bebas berinteraksi satu sama lain tanpa kandang? Iya, kan. Hewan yang sering dijuluki sebagai ‘saudara tua’ itu akan bermain dengan sesamanya tanpa batas.
ADVERTISEMENT
Agar mereka tak terganggu, wisatawan sepertimu akan diberikan tempat khusus untuk melihat. Tidak boleh sembarangan, dan tentunya tak boleh pula terlalu dekat. Kamu juga tidak diperkenankan untuk terlalu berisik saat mengamati orang utan. Jadi, tetap jaga ketenangan, ya saat berada di kawasan ini.
Para pengunjung menyaksikan pemberian makan orang utan di Camp Leakey Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Di beberapa kesempatan, kamu juga akan diperbolehkan untuk bertemu orang utan dan melihat mereka dari dekat. Kamu juga bisa melihat saat pemberian makanan bagi hewan-hewan lucu ini. Dijamin bikin liburanmu makin berkesan.
Eksotisme Taman Nasional Tanjung Puting memang sulit untuk ditolak. Tokoh-tokoh besar dan terkenal dari mancanegara bahkan banyak yang sudah mengunjunginya, antara lain, Bill Gates, Bill Clinton, dan Angelina Jolie. Maka tak heran jika sempat ada wacana ingin menjadikan TNTP sebagai Bali Baru yang ke-11.
Para pengunjung menyaksikan pemberian makan orang utan di Camp Leakey Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Wisman memotret orang utan di TN Tanjung Puting Foto: Dok. Kemenparekraf
Awalnya, TNTP difungsikan sebagai cagar alam dan suaka margasatwa oleh Pemerintah Hindia Belanda pada 1937 silam. TNTP dihuni sekitar 38 jenis mamalia, seperti orang utan, bekantan, dan beruang madu. Lalu ada pula 230 spesies burung, dua spesies buaya, puluhan ular, serta katak.
ADVERTISEMENT
Untuk bisa sampai ke rumah primata khas Asia ini, kamu bisa mengawali petualanganmu dengan menggunakan pesawat ke Pangkalan Bun.
Bisa berangkat dari Jakarta, Banjarmasin atau Pontianak. Jika kamu berangkat dari Ketapang, maka kamu tak perlu menggunakan pesawat, cukup dengan kendaraan roda empat. Hanya saja, durasi perjalanannya bisa mencapai delapan jam.
Orang Utan bermain-main di Taman Nasional Tanjung Puting (cover) Foto: Dok. Kemeparekraf
Sesampainya di Pangkalan Bun, kamu harus melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Kumai. Tenang, enggak lama, kok. Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit saja.
Eits, jangan senang dulu. Perjalanan belum berakhir, dari Kumai kamu mesti menyewa kapal kelotok untuk bisa tiba ke Camp Leakey. Biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp 1,5 juta apabila kamu ingin sekalian menginap di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Camp Leakey berada di perhentian terakhir, karena itu kamu tak perlu khawatir. Karena kamu masih bisa singgah di kawasan konservasi lainnya, Tanjung Harapan dan Pondok Tanggui. Seru banget, ya.
Untuk masuk ke tempat wisata di Kalimantan Tengah ini, berikut daftar harga tiketnya (berdasarkan laman resmi Taman Nasional Tanjung Puting (tntanjungputing.org)).
Hari Biasa
Perseorangan
Turis Asing Rp 150.000 per orang/hari
Turis Nusantara Rp 5.000 per orang/hari
Kelompok (minimum 10 orang)
Turis Asing Rp 100.000 per orang/hari
Turis Nusantara Rp 3.000 per orang/hari
Hari Libur Biasa dan Libur Nasional
Perseorangan
Turis Asing Rp 225.000 per orang/hari
Turis Nusantara Rp 7.500 per orang / hari
Kelompok (minimum 10 orang)
Turis Asing Rp 150.000 per orang/hari
ADVERTISEMENT
Turis Nusantara Rp 4.500 per orang/hari
Bagaimana, siap ketemu orang utan langsung di habitatnya?
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten